BERITA UTAMA KABAR SUMBAR Nasional PAYAKUMBUH

Dilirik Banyak Calon Untuk Berpasangan, Joni Hendri Mendaftar ke PPP dan Nasdem

Teks foto: Dilirik banyak calon untuk berpasangan, sebelum mendaftar, ketua IKK Joni Hendra berfoto dulu dengan bakal calon walikota Payakumbuh...
BERITA UTAMA KABAR SUMBAR TOKOH

Menyonsong Pilkada Limapuluh Kota 2024, Nama Irfendi Arbi di Demokrat Belum Tergores

Teks foto: Irfendi Arbi mendaftar, ke Dewan Pimpinan Cabang (DPC) partai Demokrat kabupaten Limapuluh Kota, langsung diterima ketua DPC Demokrat...
BERITA UTAMA KABAR SUMBAR PAYAKUMBUH TOKOH

Cuaca Ekstrim dan Hujan, dr. Efriza Naldi Tetap Teruskan Niatnya Mendaftar ke PAN dan Demokrat

Teks foto: Cuaca ekstrim dan hujan dr. Efriza Naldi, SPoG tak goyah, tetap teruskan niatnya maju sebagai calon walikota Payakumbuh...
BERITA UTAMA KABAR SUMBAR PAYAKUMBUH TOKOH

Serius Maju Menuju BA 1 M, Joni Hendri Mendaftar ke PKB, PAN dan Ngambil Formulir ke PPP

Teks foto: Joni Hendri bersama rombongan antarkan formulir pendaftaran calon walikota Payakumbuh ke DPC PKB, Senin 6 Mei 2024.  ...
BERITA UTAMA KABAR SUMBAR OLAHRAGA PAYAKUMBUH TOKOH

YB. Dt. Parmato Alam Support LJP dengan Menyediakan Banyak Hadiah

Teks foto: LJP dibuka walikota Payakumbuh diwakili Kadis Parpora Payakumbuh Nofriwandi, dan dihadiri YB Dt. Parmato Alam di lapangan Kapten...

Gerakan Liar #2019 Ganti Presiden Ratna Sarumpaet Harus Ditolak

PAYAKUMBUHPOS.COM – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Hanura Sayed Junaidi Rizaldi mendukung langkah masyarakat menolak gerakan politik liar yang diadakan Ratna Sarumpaet dengan Tahar #2019GantiPresiden.

“Kita mendukung masyarakat menolak gerakan itu. Itu gerakan liar. Gerakan politik yang menimbulkan perpecahan di mana-mana. Secara pribadi saya mendukung gerakan politik itu ditolak masyarakat,” kata Sayed Junaidi Rizaldi yang juga aktivis gerakan mahasiswa 1998 itu kepada kabarpolisi.com tadi malam.

Menurut Sayed seharusnya Polri tak perlu ragu untuk melarang gerakan tersebut. Dia mendukung langkah Polri melarang gerakan ini. “Jika dibiarkan akan menimbulkan gesekan di mana-mana. Bisa menimbulkan konflik horizontal,” katanya.

Sayed berpendapat tidak ada itu yang namanya gerakan ganti presiden. Yang ada itu Pemilihan Presiden dan itu berlangsung April 2019. ” Mari kita hormati proses demokrasi yang dilaksanakan KPU. Jangan bikin demokrasi itu liar. Jangan kita adu domba masyarakat,” katanya

sumber : kabarpolisi.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *