KUA dan PPAS APBD Kota Padang Panjang 2020 Tuntas

PAYAKUMBUH POS, Padang Panjang – Rancangan KUA dan PPAS APBD Kota Padang Panjang Tahun Anggaran 2020 selesai disusun tim Pemko Padang Panjang dan diserahkan kepada pimpinan DPRD setempat.

Sebelumnya, Walikota Fadly Amran menyampaikan nota penjelasan atas KUA dan PPAS Kota Padang Panjang tahun anggaran 2020 dan KUA-PPAS Kota Padang Panjang tahun 2019 di ruang rapat DPRD, Senin (28/7).

Maksud dan tujuan dari penyampaian nota ini antara lain adalah sebagai pengantar dalam pengajuan Rancangan Kebijakan Umum Perubahan APBD dan PPAS Perubahan APBD Kota Padang Panjang Tahun Anggaran 2019, dan untuk memberikan gambaran serta informasi secara makro mengenai Rancangan Kebijakan Umum Perubahan dan PPAS Perubahan APBD Kota Padang Panjang Tahun Anggaran 2019.

“Alhamdulilah Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) bersama seluruh Perangkat Daerah Kota Padang Panjang sudah berhasil menyusun Rancangan KUA dan PPAS APBD Kota Padang Panjang Tahun Anggaran 2020” ujar Fadly.

KUA APBD merupakan dokumen yang memuat kebijakan pendapatan, belanja, dan pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk periode satu tahun.

Sedangkan penyusunan KUA APBD Tahun 2020 memiliki tujuan untuk  menetapkan kebijakan pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah yang akan menjadi dasar dalam penyusunan PPAS dan APBD Tahun Anggaran 2020.

Sedangkan untuk percepatan pembangunan daerah, maka arah kebijakan ekonomi makro Kota Padang Panjang pada tahun anggaran 2020 sesuai dengan RKPD Kota Padang Panjang Tahun 2020 adalah sebagai berikut :
a.    Peningkatan sektor perdagangan, industri, penyediaan akomodasi dan makan minum
b.    Optimalisasi sarana dan prasarana pendukung aktivitas ekonomi
c.    Pemberdayaan Pelaku UKM, dalam bentuk pembinaan produksi, pemasaran maupun manajemen usaha, sehingga dapat meningkatkan kapasitasnya yang pada akhirnya dapat memberikan kontribusi terhadap PDRB dan lapangan kerja.
d.    Peningkatan kesempatan kerja bagi masyarakat, fokus pada perbaikan di bidang perdagangan, industri, serta bidang akomodasi dan makan minum.
e.    Penataan destinasi wisata unggulan
f.    Peningkatan daya saing daerah
g.    Penataan karakter pertumbuhan ekonomi yang memberi kesempatan luas untuk partisipasi masyarakat miskin.

“Kami berharap agar Rancangan ini dapat dibahas antara DPRD dan Pemerintah, serta dijadikan kesepakatan bersama yang akan menjadi pedoman bagi Pemerintah Daerah dalam menyusun RAPBD Tahun Anggaran 2020” pungkas Fadly.

Sementara itu ketua DPRD Dr. Novi Hendri, SE, M.Si mengatakan kegiatan ini akan kita kejar dan mudah-mudahan bisa diselesaikan di periode ini  sebelum pergantian DPRD baru.

“Kita berharap siapapun nanti yang akan memimpin, bisa bersinergitas dengan Pemerintah Daerah karena kesejahteraan masyarakat tergantung pada komunikasi dengan DPRD dengan Pemerintah Daerah,”harapnya.

Turut hadir Sekretaris Daerah, Sonny Budaya Putra, Asisten, Staf Ahli, kepala OPD, Instansi Vertikal, Kepala Sekolah, Camat, Lurah dan pihak terkait. (Rel/Na/Ki/awe)