PORBBI, HIPAKAD Serta Fans Radio Harau, Berikan Dukungan ke SAFARI

PAYAKUMBUH – Berangkat dari paparan Visi dan Misi SAFARI ( Safaruddin Dt. Bandaro Rajo – Rizki Kurniawan), Pasangan Calon Bupati/ Wakil Bupati Limapuluh Kota periode 2020- 2025, salah satu dari empat kandidat yang berkompetisi pada Pilkada Kabupaten Limapuluh Kota yang akan di gelar serentak, 9 Desember mendatang, terlihat mendapat dukungan dari masyarakat Luas.

Setidaknya, dari sekian animo masyarakat yang telah memberikan dukungan tersebut, yang difasilitasi seorang tokoh Luak Limopuluah, yang juga merupakan sosok pengusaha kuliner, H. Nusyirwan, bersama dengan Hanafi Dt. Lobiah, Ketua LKAAM Kec. Gunung Omeh, Haryadi, Upit Tarno dan Ade Syafriyanto ( Pembina, Ketua dan Sekretaris Himpunan Keluarga TNI Angkatan Darat ( HIPAKAD) Kota Payakumbuh dan Kab.Limapuluh Kota, sepakat berikan dukungannya kepada Paslon SAFARI.

Hal yang sama juga, disampaikan Ketua PORBBI Kota Payakumbuh, Robby Setiady H, dan Hanafi, S.Sos, yang kini dipercayai Ketua Fans Radio Harau itu didepan Safaruddin Dt.Bandaro Rajo yang didamping kolega Ketua DPD ll Partai Golkar Payakumbuh, YB Dt. Parmato Alam, Senin, 28/9 sore bertempat di Martabak Mesir Kubang, H. Wan di Jl. Tan Malaka Bunian, terharu dan sangat mengapresiasi dukungan dari tiga komunitas di Limapuluh Kota itu.

Dalam paparannya, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, “Insya Allah, Jika perjuangan ini paslon SAFARI memenangkan kontestasi Pilkada telah siapkan Visi “Mewujudkan Limapuluh Kota yang Madani, Beradat, dan Berbudaya dalam Kerangka Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah,” ujar Datuak Safar.

Dijelaskan politisi Partai Golkar tersebut, Madani adalah masyarakat Kabupaten Lima Puluh Kota yang harmonis, demokratis, menjunjung tinggi etika, moralitas, transparan, toleransi, berpotensi, aspiratif, bermotivasi, berpartisipasi, mampu berkoordinasi, sederhana, sinkron, integral, emansipasi, menghargai hak asasi dan nilai-nilai kemanusiaan, serta maju dan modern dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi

Sedangkan Misi SAFARI.
Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada, tantangan ke depan, serta memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka ditetapkan misi sebagai berikut:

Misi pertama : “Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang berbudaya dan berdaya saing berlandaskan keimanan”

Misi Kedua: “Mendorong pertumbuhan dan perkembangan Ekonomi lintas sektoral yang memiliki keunggulan ditingkat lokal dan regional”

Misi Ketiga: “Mendorong potensi Nagari sebagai poros Pembangunan Daerah”

Misi Keempat: “Meningkatkan kualitas layanan publik melalui reformasi birokrasi seutuhnya”

Misi Kelima: “Meningkatkan pembangunan infrastruktur secara terpadu yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan kualitas kehidupan masyarakat yang lebih baik” 

Fokus Utama Pembangunan.
Untuk memberikan arahan terhadap pembangunan yang dilakukan setiap tahunnya perlu ditetapkan fokus utama pembangunan daerah, antara lain :
Penyelesaian fondasi dasar pembangunan IKK Sarilamak.

Pengembalian fungsi kawasan yang berkelanjutan sesuai dengan peraturan yang ada. Peningkatan peran Limbago Adat dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.

Pembangunan kawasan-kawasan pinggiran, strategis dan cepat tumbuh dalam rangka pemerataan pembangunan.

Peningkatan jumlah pintu gerbang (akses) masuk dan keluar baik antar daerah maupun antar provinsi.

Peningkatan kuantitas dan kualitas jalan sebagai urat nadi kehidupan. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana lembaga pendidikan.

Pengembangan daerah tujuan wisata utama dan wisata pendukung lainnya. Menciptakan peluang-peluang usaha baru di sektor pertanian, peternakan dan pariwisata. Pemanfaatan lahan terlantar menjadi lahan produktif.

Menciptakan peluang-peluang usaha baru di sektor pertanian, peternakan dan pariwisata. Pengembangan daerah tujuan wisata utama dan wisata pendukung lainnya.

Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana lembaga pendidikan. Peningkatan kuantitas dan kualitas jalan sebagai urat nadi kehidupan.

Peningkatan jumlah pintu gerbang (akses) masuk dan keluar baik antar daerah maupun antar provinsi.

Pembangunan kawasan-kawasan pinggiran, strategis dan cepat tumbuh dalam rangka pemerataan pembangunan.

Peningkatan peran limbago adat dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Pengembalian fungsi kawasan yang berkelanjutan sesuai dengan peraturan yang ada. (Red).