Momen Hardiknas, Bupati Safaruddin Serahkan Penghargaan Satya Lencana Karya Satya

Teks foto: Bupati kabupaten Limapuluh Kota Safaruddin serahkan penghargaan Satya Lancana Karya Satya dan penghargaan bagi kepala sekolah yang memasuki masa purnabakti tahun 2023 dan 2024.

Payakumbuhpos.id | Limapuluh Kota—Momen peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024, bupati kabupaten Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan Satya Lancana Karya Satya dan penghargaan bagi kepala sekolah yang memasuki masa purnabakti tahun 2023 dan 2024.

“Kita sudah berjalan menuju arah yang benar, tetapi tugas kita belum selesai. Semua yang telah kita jalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan. Semua yang sudah kita upayakan harus dilanjutkan sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang kita cita-citakan,”ujar bupati Safaruddin Dt. Bandaro Rajo ketika menjadi pembina upacara di lapangan kantor bupati setempat di Bukik Limau, Sarilamak, Kamis 2 Mei 2024. Hardiknas tersebut mengangkat tema “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”.

Upacara bendera dalam rangka Hardiknas di kabupaten Limapuluh Kota itu, cukup hikmad dan meriah serta dihadiri Forkopimda, Sekda Herman Azmar, Staf Ahli, Asisten, Kepala OPD, Kabag, Camat, tokoh pendidikan, serta diikuti ratusan peserta upacara yang terdiri dari utusan OPD, PGRI, sekolah, hingga pelajar.

“Menjadi pemimpin dari gerakan Merdeka Belajar semakin menyadarkan kami tentang tantangan dan kesempatan yang kita miliki untuk memajukan pendidikan Indonesia,”sebut bupati Safaruddin.

Kemudian, bupati Safaruddin membacakan sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim, bupati Safaruddin menjelaskan, bahwa perjalanan gerakan merdeka belajar yang saat ini tengah dibangun untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.

Menurutnya, bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar. Bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran. Apalagi saat dihadapkan dengan tantangan yang tak pernah terbayangkan, yakni pandemi.

Dampak yang ditimbulkan mengubah proses belajar mengajar dan cara hidup secara drastis. Pada saat yang sama, pandemi memberi kesempatan untuk mengakselerasi perubahan. Dengan bergotong royong, perjuangan untuk pulih dan bangkit kembali menjadi jauh lebih kuat.

“Kini, kita sudah mulai merasakan perubahan terjadi di sekitar kita, digerakkan bersama-sama dengan langkah yang serempak dan serentak. Wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sedang kita bangun bersama dengan gerakan Merdeka Belajar,”ulas Bupati.

Dilanjutkan bupati, 5 (ima) tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalankan tugas memimpin gerakan Merdeka Belajar. Namun, lima tahun juga bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan yang menyeluruh.

Terpisah, ketua Persatuan Guru Republik Indoensia (PGRI) kabupaten Limapuluh Kota Indrwati Munir didampingi bendahara Hj.Nurisnawati S.Pd Aud. menyebutkan pendidikan investasi jangka panjang, apa cita-cita KHD Dewantara dengan Ing Ngarso Sung Telodo, Ing Madya Mangun Karso, Tutwuri Handayani dan tokoh pendidikan lainnya, bagaimana kita dengan melannutkan merdeka belajar untuk pendidikan dan pembelajaran yang berkualitas.

Untuk itu, peran guru tenaga pendidikan sangat menentukan, maka selaku ketua PGRI selalu berharap guru yang profesional, guru yang sejahtera dan guru yang bermartabat juga selalu dilanjutkan untuk diwujudkan.

Guru-guru harus memotivasi diri untuk terus berinovasi, meningkatkan kopetensi guna menghadapi tantangan yang semakin besar. Jadikan moment hardiknas untuk terus belajar meningkatkan kemampuan.

“Disamping profesinal, sejahtera, guru harus bermartabat, mempunyai karakter yang akan ditauladani semua murid bahkan masyarakat,”jelas mantan kadis pendidikan kabupaten Limapuluh Kota itu. (Mal)