Bawaslu Sijunjung Tutup Akhir Tahun 2023 dengan Kegiatan Rapat Fasilitasi Pelatihan Saksi Partai Politik

SIJUNJUNG – Bawaslu Sijunjung  selenggarakan kegiatan akhir tahun untuk Progres Pemilu 2024 dengan Rapat Fasilitasi Pelatihan Saksi Partai Politik se-Kabupaten Sijunjung. Acara ini dihadiri oleh 110 orang dari unsur saksi partai politik, Panwascam dan media, juga dihadirkan narasumber atau pemateri dua orang dari unsur akademisi dan praktisi, bertempat di Wisma Keluarga Muaro Sijunjung, Minggu (31/12/2023)

Dewi Lusi Anita Korsek (Koordinator Sekretariat) Bawaslu Sijunjung mengatakan. “Pemilu adalah tonggak penting dalam kehidupan demokrasi sebuah negara, keberhasilan Pemilu tidak hanya tergantung dari proses yang dilaksanakan oleh penyelenggara Pemilu, tapi juga dipengaruhi oleh partisipasi dan pengawasan dari masyarakat, termasuk saksi peserta Pemilu. Saksi peserta Pemilu memegang peranan sentral dalam memastikan integritas, transparansi dan keabsahan seluruh proses Pemilu.” Kata Dewi pada sambutannya.

Sementara Gusni Fajri selaku Ketua Bawaslu Sijunjung saat membuka kegiatan ini mengatakan sesuai dengan tagline Bawaslu “Bersama rakyat awasi pemilu, bersama Bawaslu tegakkan keadilan Pemilu” Saksi berperan penting dalam Pemilu, karena saksi adalah representasi wajah dari partai politik itu sendiri dan kunci kalau ada peristiwa-peristiwa yang tidak sesuai dengan aturan aturan Pemilu.

“Sangat perlu sekali para saksi diberi pembekalan materi pengetahuan Pemilu seperti dari nara sumber yang berkompeten, tagline Bawaslu “Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu,” terang Gusni penuh semangat.

Adapun narasumber yang dihadirkan yakni DR.Hardi Putra Wirman,S,Sip,MA Dosen UIN Bukittinggi dari Akademisi dan Elvis,ST exs Ketua Bawaslu Agam selaku pemerhati pemilu.

DR.Hardi memaparkan materinya tentang Pemilu dengan, Pemilu perlu diawasi untuk mendapatkan legitimasi dan kepercayaan masyarakat. Pemilu ada tahapan-tahapan yang harus dilalui, inilah yang menjadi agenda kerja pertama KPU. Sekarang kita sampai pada saksi peserta Pemilu, tapi saksi ini bukan tahapan dari Pemilu, saksi adalah bentukan dari peserta Pemilu dan saksi juga merupakan kunci kalau terjadi pelanggaran pada Pemilu,jadi peserta Pemilu harus bisa menempatkan saksi yang berkompeten,dengan pembekalan materi materi Pemilu. Saksi mandatnya dalam UU adalah mandat dari partai politik atau tim kampanye.

“Ada salah satu contoh kasus tentang jam pencoblosan di TPS, ini harus jadi perhatian saksi, karena dengan pemahaman Pemilu yang ada pada saksi bisa melihat dugaan kecurangan kecurangan yang terjadi. dan kalau satu saja saksi tidak menerima keputusan KPPS bisa berdampak PSU (Pemilihan Suara Ulang). Saksi minimal seharusnya ada dua per peserta Pemilu. Pengumutan suara ulang (PSU) bisa terjadi karena beberapa sebab seperti bencana alam,saksi dan masyarakat tidak bisa melihat proses penghitungan suara,banyak kejadian yang tidak sesuai dengan aturan PKPU,” papar Hardi

Pemateri ke 2. Elvis ST, memaparkan, “hari pengumutan suara adalah puncak dari tahapan Pemilu. Kunci utama keberhasilan Pemilu adalah netralitas penyelenggara Pemilu dan profesionalitasnya. Selanjutnya saksi dari peserta Pemilu sangat berperan meningkatkan index keberhasilan Pemilu, karena akan mempengaruhi terwujudnya Pemilu yang Jurdil. jadi kompetensi saksi ini harus jadi perhatian,adapun kriteria kompetensi saksi itu seharusnya,mempunyai komitmen yang tinggi untuk yang diwakilinya. Memiliki motivasi dan daya tahan yang tinggi.
Memiliki pemahaman yang baik tentang penyelenggaraan Pemilu dan Memahami bentuk bentuk pelanggaran sehingga bisa mengamatinya.

“Nanti di TPS akan ada 3 kategori pemilih yaitu,Terdaftar di DPT,Terdaftar di DPTB, Pemilih yangbtidak terdaftar DPT dan DPTB tapi mempunyai KTP elektronik, maka dari ini dibutuhkan saksi yang benar bisa memahami potensi kerawanan pelanggaran, adapun nanti akan diberikan pembekalan khusus materi saksi oleh Bawaslu,” papar Elvis

Sambung Elvis, “TPS dan tempat keberadaan TPS akan diumumkan tgl 10 Januari, dengan jumlah pemilih maksimal per TPS 300 pemilih. TPS akan dibuka jam 7:00dan ditutup jam 12.00 siang. Jadi para saksi diharapkan hadir jam 6:30 pagi,karena saksi akan mengamati apapun kejadian dari awal TPS dibuka sampai penghitungan suara serta penanda tanganan semua berkas berkas Pemilu,”tutup Elvis.

Acara diakhiri dengan yel yel tagline Bawaslu dari semua yang hadir, “Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu” (Zalmendra)