Pj Wali Kota Payakumbuh Jadi Inspektur Upacara Hari Kesaktian Pancasila

Payakumbuh – Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh menjadi inspektur upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang dilaksanakan di Halaman Kantor Balai Kota Payakumbuh, Sabtu (01/10).

Dengan tema “Bangkit, bergerak bersama Pancasila” Pj. Wali Kota Rida Ananda mengatakan agar menjadikan Pancasila sebagai pemicu, pendorong dan slogan untuk segala hal. Supaya siap menghadapi tantangan zaman yang semakin berat.

“Nilai-nilai Pancadila yang telah terpatri dalam jiwa kita harus bisa menjadi modal dasar untuk bangkit. Karena pandemi yang melanda menguji ketangguhan kita sebagai rakyat Indonesia,” kata Pj. Wako Rida Ananda saat memberikan amanat.

Rida menyebut, saat ini Payakumbuh masih dihadapkan pada masa pandemi level 1. Karena dampak pandemi ini, semua lapisan masyarakat secara bersamaan mengalami krisis kesehatan, krisis ekonomi dan krisis pembelajaran.

“Tapi disaat sulit seperti ini sila-sila pancasila justru terlihat jelas mendarah daging di masyarakat kita. Banyak pahlawan Pancasila yang menyalakan lilin-lilin kemanusian di lingkungannya masing-masing,” ucapnya.

Seperti halnya tenaga medis yang mempertaruhkan nyawanya pada masa-masa sulit demi menyelamat pasien covid-19. Serta ribuan mashasiswa mencalonkan diri sebagai sukarelawan dalam penanganan covid.

“Bahkan kita juga melihat pemimpin umat di tempat-tempat ibadah menggalang dana untuk membantu rakyat yang berbeda agama. Ini bukti bahwa kesaktian Pancasila terus mendarah daging di generasi kita ini,” ujarnya.

Dia berpesan, “Diakhir masa krisis pandemi ini, kita harus bangkit, tumbuhkan semangat, bergerak bersama menyalakan lilin-lilin Pancasila menerangi kegelapan dimana-mana,” tukuknya.

Pada upacara itu, Naskah ikrar hari Kesaktian Pancasila 2022 dibacakan oleh Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh Wulan Denura. Dan dihadiri juga oleh Forkopimda Payakumbuh, Kepala OPD, serta peserta upacara lainnya.

“Selamat hari kesaktian Pancasila, semoga tuhan meredhai segala upaya dan usaha kita semua,” pungkasnya. (Benpi)