BERITA UTAMA KABAR SUMBAR PAYAKUMBUH TOKOH

Keluarga Besar Kabua Saiyo Antusias Sambut Dr. Zulmaeta

Payakumbuhpos.id | Payakumbuh-- Keluarga besar Kabua Saiyo antusias sambut calon Walikota Payakumbuh Dr. Zulmaeta ketika manfaatkan momen idulfitri 1445 H GOR...
BERITA UTAMA KABAR SUMBAR PAYAKUMBUH TOKOH

YB Dt. Parmato Alam, Jambangi Bara Cafe Bandarawang

Payakumbuhpos.id | Payakumbuh---Ketua DPRD kota Payakumbuh periode 2014-2019 Yendri Bodra Dt. Parmato Alam, jambangi Bara Cafe Bandarawang milik Fajri di kelurahan...
BERITA UTAMA KABAR SUMBAR PAYAKUMBUH TOKOH

Warga Koto nan Gadang Payakumbuh Utara Berhalal Bihalal Bersama Perantau

Payakumbuhpos.id|Payakumbuh--- Halal bihalal biasanya diselenggarakan di rumah atau tempat yang besar, dengan tujuan untuk saling bersilaturahmi khususnya pada saat usai...
BERITA UTAMA KABAR SUMBAR WISATA

Polres dan Disparpora Limapuluh Kota Bangun Hospitality Kepariwisataan

Payakumbuhpos.id|Limapuluh Kota---Kapolres Limapuluh Kota AKBP Ricardo Condrat Yusuf, S.H., S.I.K., M.H., bersama jajaran terus ciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di...
BERITA UTAMA KABAR SUMBAR PAYAKUMBUH

Perantau IKK Pulang Kampung Ibarat Sitawa Sidingin Bagi Masyarakat, Utamakan Anak Yatim

Payakumbuhpos.id |Payakumbuh--- Luar biasa, perantau Ikatan keluarga Koto Nan Godang (IKK) pulang kampung ibarat sitawa sidingin bagi masyarakat, utamakan anak...

Atlit Renang SD Asal Padang Panjang Bertanding ke tingkat Nasional

Payakumbuhpos.com –  Atlit renang tingkat Sekolah Dasar (SD) asal Kota Padang Panjang Wahyu Dian Alfath berhasil meraih juara 1 Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Tingkat Sumatera Barat. Kini, Wahyu giat berlatih untuk mewakili Sumatera Barat di ajang yang sama di tingkat nasional —

Jelang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat nasional di Kota Semarang 26 Agustus mendatang, Wahyu Dian Alfath  (11 tahun) makin giat berlatih. 

Dibimbing oleh Nafrizal sang ayah yang juga merupakan pelatih renang, Wahyu  digembleng untuk memiliki ketahanan fisik yang prima, serta kecepatan saat berenang. Latihan yang dijalani berlangsung setiap Senin hingga Kamis pukul 4 sore, selama 2 jam di Pemandian Lubuk Mata Kucing.

Meskipun menggunakan peralatan  latihan fisik yang tergolong sangat sederhana, wahyu tidak mempermasalahkannya. Dua botol air  mineral 500 ml  yang diisi dengan pasir digunakan untuk melatih kekuatan otot tangan. Kemudian dua dirigen air berisi  dua setengah liter, digunakan untuk  melatih kekuatan otot tangan dan paha.

Zal memanfaatkan peralatan sederhana itu dengan alasan karena tidak mempunyai biaya untuk membeli perangkat latihan fisik.

“Saya gak punya duit untuk membeli barbel, ungkap Zal, Ayah dengan  7 anak itu. Kendati demikian sang ayah tak pernah merasa habis akal. Zal memiliki prinsip ” Indak Kayu Janjang Dikapiang”.  Apapun akan dia lakukan untuk menyalurkan bakat dan potensi sang anak.

Zal juga harus pintar – pintar mengakali asupan gizi untuk Wahyu. Karena selain Wahyu masih ada enam orang anaknya yang harus dia fikirkan kebutuhannya. Terkadang, Zal mesti memberi pengertian kepada anaknya lain, bila dalam porsi makan, Wahyu berlebih dari yang lain.

“Bila saya beli satu potong ayam, setengahnya saya beri untuk Wahyu dan setengahnya lagi untuk bersama,”

Disamping itu, untuk  asupan dalam meningkatkan stamina, wahyu biasanya hanya diberikan ramuan tradisional yaitu madu dan susu  kambing.”Pagi minum susu herbal dan madu, lalu sebelum tidur susu herbal dan madu,” ungkap sang ayah.

“Saya tetap semangat menyalurkan bakat anak, meski dibalik itu saya harus bersusah payah,”

Wahyu sebenarnya sudah dipersiapkan oleh Zal sejak tahun 2015 lalu. Zal telah membuat grafik perkembangan Wahyu lewat catatan waktu renang yang dia raih. Meski tak mendapat peringkat diawal keikutsertaannya dalam lomba, Zal telah melihat potensi anak dan lawan yang dia hadapi kedepannya. Menurut Zal, olahraga renang adalah olah raga yang terukur.

Berkat semangat dan latihannya yang keras,  akhirnya pada lomba renang O2SN  2018, Wahyu meraih juara 2 dan puncaknya meraih juara 1 di tahun 2019. Modal juara pertama inilah yang membawa Wahyu mewakili Sumatera Barat di tingkat Nasional.

Pada lomba renang O2SN Tingkat Sumatera Barat tahun 2019, Wahyu menjuarai diseluruh nomor perlombaan yang dia ikuti.

Antara lain, juara pertama 100 meter gaya bebas dengan catatan hasil 01.10. 97. Kemudian, juara pertama 50 meter gaya dada dengan catatan hasil 00.41.72, selanjutnya  juara pertama 50 meter gaya kupu -kupu dengan catatan hasil 00.37.10, lalu, juara pertama 50 meter gaya bebas dengan catatan hasil 00.31.98.

Wahyu telah berhasil mengukir sejarah Kota Padang Panjang sebagai atlit renang tingkat SD yang pertama, berlaga di tingkat nasional.

Dalam bincang bincang   Zal kepada Kominfo, Zal  mengatakan  ucapan terimakasih kepada Walikota Padang Panjang
H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano.

“Alhamdulillah, beberapa kali secara pribadi  Walikota turut membantu Wahyu,” kata Nafrizal.

Wahyu merupakan satu dari sekian banyak bibit atlet berbakat yang lahir di Kota Padang Panjang.

Inilah tugas pemerintah dan DPRD yang baru saja dilantik 13 Agustus yang lalu. Salah satunya  dihadapkan pada memperhatikan kesejahteraan para atlit.

Hal ini selaras dengan program dari Walikota Fadly Amran untuk memajukan olahraga serta peningkatan kesejahteraan para atlet di Kota Padang Panjang. Begitupun kesejahteraan pelatih dan pelaku olahraga. (Kom/Hrs/awe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *