BERITA UTAMA

Dorongan Penyegaran di Golkar Payakumbuh Menguat, Wirman Putra Dinilai Paling Siap Pimpin DPD II

Wirman Putra Datuak Rajo Mantiko Alam Ketua DPRD Payakumbuh (ist) PAYAKUMBUH — Jelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Kota Payakumbuh,...
BERITA UTAMA

Sejarah Baru, Payakumbuh di Bawah Wako Zulmaeta Sukses Gelar Indonesia’s Horse Racing Cup II.

Payakumbuh—PAYAKUMBUHPOS, Sejarah baru tercipta di dunia pacu kuda Indonesia. Untuk pertama kalinya, Indonesia's Horse Racing Cup yang selama ini hanya...
BERITA UTAMA

Rezka Oktoberia Meski Tak Lagi di DPR RI, hadirkan 26 Titik Irigasi P3TGAI di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota.

LIMA PULUH KOTA — Meski tidak lagi menjabat sebagai anggota DPR RI, kepedulian Rezka Oktoberia terhadap masyarakat tidak pernah pudar....
BERITA UTAMA

Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta Resmi Menutup Kejuaraan Tenis Meja 2025.

PAYAKUMBUH — Kejuaraan Tenis Meja Piala Wali Kota Payakumbuh 2025 resmi berakhir, Minggu (10/8), di GOR Nan Ompek, Tanjung Pauh....
BERITA UTAMA

Marta Emmelia Bongkar Dugaan Pemalsuan Saham oleh Suami, Polisi Anggap Urusan Pribadi.

Pekanbaru — Laporan dugaan pemalsuan tanda tangan yang melibatkan nama seorang notaris dan seorang suami, berakhir di meja penyidik dengan...

Jelang Pemilu, Pemkab dan Polres Solok Selatan Gelar Pertemuan di Istano Rajo Balun

Tokoh adat, ulama, Bundo Kanduang, dan cadiak pandai silaturahmi dengan jajaran kepolisian dan Bupati Solsel di Istano Rajo Balun, Selasa (5/2).

SOLOK SELATAN, payakumbuhpos.com – Menyongsong Pemilu 2019 badunsanak, Kapolres Solok Selatan AKBP Imam Yulisdianto beserta jajarannya terus melakukan koordinasi dengan stake holder terkait, guna memudahkan dan memperlancar program yang telah direncanakan dan ditetapkan sekaligus juga untuk mewujudkan pelayanan prima Polri kepada masyarakat dengan lebih mudah, cepat, nyaman dan humanis.

Terakhir, Kapolres menggelar pertemuan silaturrahim dengan tokoh adat dan tokoh masyarakat, tokoh agama beserta bundo kanduang di Istana Raja Balun Solok Selatan (Solsel), Selasa (5/2). Istana Raja Balun ini merupakan istana Raja adat yang dipimpin Tuanku Rajo Bagindo suku Kampai 24, satu dari empat raja yang ada di Kerajaan Alam Surambi Sungai Pagu, Solsel.

Dalam pertemuan tersebut, Kapolres Solsel, AKBP Imam Yulisdianto membuka sesi tanya jawab dengan audiensi. Hal ini sengaja dilakukan untuk mendengarkan langsung perkembangan terkini di tengah masyarakat, untuk dilakukan evaluasi dan ditindaklanjuti pihak Polres Solsel. Pertanyaan yang mengapung diantaranya, terkait isu narkoba, galian c dan terkait keamanan lingkungan masyarakat.

“Polisi, tidak bisa bekerja sendiri dalam melindungi, mengayomi dan mewujudkan situasi kondusif. Butuh, dukungan dan peran aktif semua unsur masyarakat. Baik itu berupa informasi, saran maupun masukan sehingga dalam melaksanakan tugas dan kinerja tidak ada lagi jarak,” ucap Imam.

Apalagi dalam menyongsong pesta demokrasi, diharapkan tidak ada kegiatan negatif yang bersifat merugikan. “Terimakasih banyak untuk Tuanku, Ninik mamak dan semua pihak yang telah memfasilitasi silaturahmi ini,” katanya.

Sementara itu Dipertuan Tuanku Rajo Bagindo Balun mengungkapkan bahwa “Kegiatan bersama jajaran Kepolisian di Istano Balun ini adalah untuk pertama kalinya diadakan. Kami sangat apresiasi, inisiatif Kapolres dalam mewujudkan situasi kondusif di wilayah hukum Solsel melalui cara pendekatan, dengan para elamen tokoh masyarakat dan kaum adat,” ujarnya.

Ia menyampaikan, dilingkungan Istano Balun tidak ada intervensi dalam pilihan politik pada anak kemenakan. “Pilihan politik merupakan hak personal yang tidak bisa dipaksakan dan lingkungan kami juga tidak memaksakan untuk memilih pada salah satu pilihan,” ucapnya.

Ditempat yang sama Bupati Solsel, H. Muzni Zakaria mengatakan permasalahan hukum di tengah masyarakat tidak bisa dilakukan hanya oleh Polisi tapi juga butuh peran semua elemen masyarakat. “Kami melihat, ada upaya dan komitmen dari Kapolres untuk membuka diri dengan masyarakat. Secara bersama dalam menjaga Nagari dari ancaman negatif dan pengaruh yang membahayakan terutama bagi generasi muda,” ujarnya.

Muzni Zakaria juga mengapresiasi kepolisian atas keberhasilan mengungkap kasus pembunuhan di kawasan Saribu Rumah Gadang, Koto Baru beberapa waktu yang lalu. “Dengan sudah ditangkapnya para pelaku sehingga memberikan rasa aman bagi masyarakat dan memberikan efek jera. Jika belum terungkap, tentunya ada semacam rasa was-was karena pelaku masih berkeliaran. Saya ingin, tiap jorong menghidupkan kembali Pos Ronda atau Siskamling guna menjaga dari ancaman keamanan. Apabila ada kesulitan bisa dibicarakan ditingkat kabupaten,” ucap Muzni.

Turut hadir Wakapolres Kompol Ediwarman, Kasat Binmas Iptu Afrizal, Kapolsek, Ketua KAN ( Kerapatan Adat Nagari ) KPGD Yendri Indra, Ketua Baznas Solsel, Camat dan Wali Nagari se-kecamatan KPGD. (Mzak)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *