BERITA UTAMA

Gelar Rakercab MPC PP Jakarta Selatan Siap Berkolaborasi dengan Semua Lapisan Masyarakat

JAKARTA - Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Jakarta Selatan menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) di Gedung BPMP DKI Jakarta...
BERITA UTAMA

KPU Limapuluh Kota Selenggarakan Rakor Persiapan Pemilihan Pilkada Serentak 2024

LIMAPULUH KOTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Limapuluh Kota Selenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur serta...
BERITA UTAMA

Dapat Nomor Cantik Angka 1, Deni – Riko Singgung Percepatan Pembangunan

Limapuluh Kota - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota, Deni Asra-Riko Febrianto bersyukur benar, mendapat nomor urut 1...
BERITA UTAMA

Dapat Nomor Urut Dua, H.Almaisyar-Joni Hendri Sebut itu Nomor Kemenangan

Payakumbuh - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Payakumbuh gelar Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota...
BERITA UTAMA

Alumni ESGAPA ’93 Sepakat Antarkan Joni Hendri Jadi Wakil Walikota Payakumbuh

Sahabat bukan tentang siapa dia, kapan kenal dia, bagaimana rupa dia. Tapi sahabat adalah dia yang senantiasa memberi kita dukungan...

Jelang Pemilu, Pemkab dan Polres Solok Selatan Gelar Pertemuan di Istano Rajo Balun

Tokoh adat, ulama, Bundo Kanduang, dan cadiak pandai silaturahmi dengan jajaran kepolisian dan Bupati Solsel di Istano Rajo Balun, Selasa (5/2).

SOLOK SELATAN, payakumbuhpos.com – Menyongsong Pemilu 2019 badunsanak, Kapolres Solok Selatan AKBP Imam Yulisdianto beserta jajarannya terus melakukan koordinasi dengan stake holder terkait, guna memudahkan dan memperlancar program yang telah direncanakan dan ditetapkan sekaligus juga untuk mewujudkan pelayanan prima Polri kepada masyarakat dengan lebih mudah, cepat, nyaman dan humanis.

Terakhir, Kapolres menggelar pertemuan silaturrahim dengan tokoh adat dan tokoh masyarakat, tokoh agama beserta bundo kanduang di Istana Raja Balun Solok Selatan (Solsel), Selasa (5/2). Istana Raja Balun ini merupakan istana Raja adat yang dipimpin Tuanku Rajo Bagindo suku Kampai 24, satu dari empat raja yang ada di Kerajaan Alam Surambi Sungai Pagu, Solsel.

Dalam pertemuan tersebut, Kapolres Solsel, AKBP Imam Yulisdianto membuka sesi tanya jawab dengan audiensi. Hal ini sengaja dilakukan untuk mendengarkan langsung perkembangan terkini di tengah masyarakat, untuk dilakukan evaluasi dan ditindaklanjuti pihak Polres Solsel. Pertanyaan yang mengapung diantaranya, terkait isu narkoba, galian c dan terkait keamanan lingkungan masyarakat.

“Polisi, tidak bisa bekerja sendiri dalam melindungi, mengayomi dan mewujudkan situasi kondusif. Butuh, dukungan dan peran aktif semua unsur masyarakat. Baik itu berupa informasi, saran maupun masukan sehingga dalam melaksanakan tugas dan kinerja tidak ada lagi jarak,” ucap Imam.

Apalagi dalam menyongsong pesta demokrasi, diharapkan tidak ada kegiatan negatif yang bersifat merugikan. “Terimakasih banyak untuk Tuanku, Ninik mamak dan semua pihak yang telah memfasilitasi silaturahmi ini,” katanya.

Sementara itu Dipertuan Tuanku Rajo Bagindo Balun mengungkapkan bahwa “Kegiatan bersama jajaran Kepolisian di Istano Balun ini adalah untuk pertama kalinya diadakan. Kami sangat apresiasi, inisiatif Kapolres dalam mewujudkan situasi kondusif di wilayah hukum Solsel melalui cara pendekatan, dengan para elamen tokoh masyarakat dan kaum adat,” ujarnya.

Ia menyampaikan, dilingkungan Istano Balun tidak ada intervensi dalam pilihan politik pada anak kemenakan. “Pilihan politik merupakan hak personal yang tidak bisa dipaksakan dan lingkungan kami juga tidak memaksakan untuk memilih pada salah satu pilihan,” ucapnya.

Ditempat yang sama Bupati Solsel, H. Muzni Zakaria mengatakan permasalahan hukum di tengah masyarakat tidak bisa dilakukan hanya oleh Polisi tapi juga butuh peran semua elemen masyarakat. “Kami melihat, ada upaya dan komitmen dari Kapolres untuk membuka diri dengan masyarakat. Secara bersama dalam menjaga Nagari dari ancaman negatif dan pengaruh yang membahayakan terutama bagi generasi muda,” ujarnya.

Muzni Zakaria juga mengapresiasi kepolisian atas keberhasilan mengungkap kasus pembunuhan di kawasan Saribu Rumah Gadang, Koto Baru beberapa waktu yang lalu. “Dengan sudah ditangkapnya para pelaku sehingga memberikan rasa aman bagi masyarakat dan memberikan efek jera. Jika belum terungkap, tentunya ada semacam rasa was-was karena pelaku masih berkeliaran. Saya ingin, tiap jorong menghidupkan kembali Pos Ronda atau Siskamling guna menjaga dari ancaman keamanan. Apabila ada kesulitan bisa dibicarakan ditingkat kabupaten,” ucap Muzni.

Turut hadir Wakapolres Kompol Ediwarman, Kasat Binmas Iptu Afrizal, Kapolsek, Ketua KAN ( Kerapatan Adat Nagari ) KPGD Yendri Indra, Ketua Baznas Solsel, Camat dan Wali Nagari se-kecamatan KPGD. (Mzak)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *