BERITA UTAMA

Sejarah Baru, Payakumbuh di Bawah Wako Zulmaeta Sukses Gelar Indonesia’s Horse Racing Cup II.

Payakumbuh—PAYAKUMBUHPOS, Sejarah baru tercipta di dunia pacu kuda Indonesia. Untuk pertama kalinya, Indonesia's Horse Racing Cup yang selama ini hanya...
BERITA UTAMA

Rezka Oktoberia Meski Tak Lagi di DPR RI, hadirkan 26 Titik Irigasi P3TGAI di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota.

LIMA PULUH KOTA — Meski tidak lagi menjabat sebagai anggota DPR RI, kepedulian Rezka Oktoberia terhadap masyarakat tidak pernah pudar....
BERITA UTAMA

Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta Resmi Menutup Kejuaraan Tenis Meja 2025.

PAYAKUMBUH — Kejuaraan Tenis Meja Piala Wali Kota Payakumbuh 2025 resmi berakhir, Minggu (10/8), di GOR Nan Ompek, Tanjung Pauh....
BERITA UTAMA

Marta Emmelia Bongkar Dugaan Pemalsuan Saham oleh Suami, Polisi Anggap Urusan Pribadi.

Pekanbaru — Laporan dugaan pemalsuan tanda tangan yang melibatkan nama seorang notaris dan seorang suami, berakhir di meja penyidik dengan...
BERITA UTAMA

100 Hari Kerja Zuzema Kota Payakumbuh Mulai Berbenah Menuju Perubahan Nyata

Payakumbuh – Pemerintahan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh, Zuzema yang terdiri dari Dr. dr. Zulmaeta, SpOG, MM,...

Di Surabaya, Massa Gerakan Ganti Presiden Serang Polisi Wanita

PAYAKUMBUHPOS.COM – Ratusan Massa yang berkumpul di Monumen Tugu Pahlawan Surabaya untuk mendukung deklarasi #2019GantiPresiden dibubarkan pihak kepolisian.

“Dikarenakan aksi ini tidak memberi pemberitahuan, Polda Jawa Timur tidak dapat menerbitkan STTP, untuk itu silakan bapak ibu membubarkan diri secara tertib,” ujar salah seorang Polwan melalui pengeras suaranya.

Menanggapi imbauan tersebut, massa tetap bertahan dengan duduk di halaman ruko depan Tugu Pahlawan. Polisi pun kemudian secara mengajak secara sopan agar meninggalkan lokasi.

Ketika upaya pembubaran berlangsung, massa melakukan perlawanan hingga mengakibatkan salah satu Polwan tercakar. Namun aparat kepolisian tetap tegas dengan dipimpin Kapolsek.

Meski sempat membuat lalu lintas tertanggu, massa pun perlahan membubarkan diri dengan mengendarai kendaraan masing-masing. Saat ini massa sudah meninggalkan Tugu Pahlawan.

Bentrok

Aksi #2019GantiPresiden sempat membuat warga Kota Surabaya pecah. Sebab, aksi ini menuai pro kontra, sehingga membuat bentrok antar dua kelompok sebanyak dua kali, Minggu (26/8).

Yang pertama terjadi di depan kantor DPRD Jawa Timur dan kedua di area Masjid Kemayoran Surabaya. Namun aksi dapat diredam oleh pihak takmir masjid serta kepolisian Polrestabes Surabaya.

Sementara itu, massa dari Bonek Simo mengaku resah dengan gerakan #2019GantiPresiden. Dia nenuturkan, Surabaya baru saja kembali kondusif usai bom yang meledak awal Mei 2018 lalu.

“Tapi sekarang ada kayak gini, kami menolak. Jangan ada perpecahan di Surabaya. Kota ini harus kondusif,” katanya.

(sumber- kabarpolisi.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *