BERITA UTAMA

100 Hari Kerja Zuzema Kota Payakumbuh Mulai Berbenah Menuju Perubahan Nyata

Payakumbuh – Pemerintahan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh, Zuzema yang terdiri dari Dr. dr. Zulmaeta, SpOG, MM,...
BERITA UTAMA

Erlinda Wati Tegaskan Komitmen DPRD Payakumbuh Dalam Perlindungan Tanah Ulayat Di Hadapan Wamen ATR/BPN.

PAYAKUMBUH – Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Erlinda Wati, S.Pd., M.Pd., dalam Kunjungan Wakil Menteri ATR/BPN ke Rumah Dinas Wali...
BERITA UTAMA

Pemko Payakumbuh Dan DPRD Tegaskan Komitmen Antikorupsi Dalam Rakor KPK Wilayah I.

Jakarta–Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Wilayah I pada Jumat, 9 Mei 2025, di Lantai 16 Gedung...
BERITA UTAMA

Sambut Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-61 Lapas Klas llB Tanjung Pati dan BNN Gelar Razia Kamar Termasuk Tes Urine Warga Binaan

Payakumbuh — Dalam rangka menyambut hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjung Pati menggelar kegiatan razia blok...
BERITA UTAMA

Bazar Ramadhan Sukses Digelar, Wakil Wali Kota Payakumbuh Hadiri Penutupan

Payakumbuh – Bazar Ramadhan yang berlangsung selama 10 hari di Gedung Serbaguna Unand Cabang Payakumbuh resmi ditutup pada Jumat (21/3)....

Di Surabaya, Massa Gerakan Ganti Presiden Serang Polisi Wanita

PAYAKUMBUHPOS.COM – Ratusan Massa yang berkumpul di Monumen Tugu Pahlawan Surabaya untuk mendukung deklarasi #2019GantiPresiden dibubarkan pihak kepolisian.

“Dikarenakan aksi ini tidak memberi pemberitahuan, Polda Jawa Timur tidak dapat menerbitkan STTP, untuk itu silakan bapak ibu membubarkan diri secara tertib,” ujar salah seorang Polwan melalui pengeras suaranya.

Menanggapi imbauan tersebut, massa tetap bertahan dengan duduk di halaman ruko depan Tugu Pahlawan. Polisi pun kemudian secara mengajak secara sopan agar meninggalkan lokasi.

Ketika upaya pembubaran berlangsung, massa melakukan perlawanan hingga mengakibatkan salah satu Polwan tercakar. Namun aparat kepolisian tetap tegas dengan dipimpin Kapolsek.

Meski sempat membuat lalu lintas tertanggu, massa pun perlahan membubarkan diri dengan mengendarai kendaraan masing-masing. Saat ini massa sudah meninggalkan Tugu Pahlawan.

Bentrok

Aksi #2019GantiPresiden sempat membuat warga Kota Surabaya pecah. Sebab, aksi ini menuai pro kontra, sehingga membuat bentrok antar dua kelompok sebanyak dua kali, Minggu (26/8).

Yang pertama terjadi di depan kantor DPRD Jawa Timur dan kedua di area Masjid Kemayoran Surabaya. Namun aksi dapat diredam oleh pihak takmir masjid serta kepolisian Polrestabes Surabaya.

Sementara itu, massa dari Bonek Simo mengaku resah dengan gerakan #2019GantiPresiden. Dia nenuturkan, Surabaya baru saja kembali kondusif usai bom yang meledak awal Mei 2018 lalu.

“Tapi sekarang ada kayak gini, kami menolak. Jangan ada perpecahan di Surabaya. Kota ini harus kondusif,” katanya.

(sumber- kabarpolisi.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *