BERITA UTAMA

Dorongan Penyegaran di Golkar Payakumbuh Menguat, Wirman Putra Dinilai Paling Siap Pimpin DPD II

Wirman Putra Datuak Rajo Mantiko Alam Ketua DPRD Payakumbuh (ist) PAYAKUMBUH — Jelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Kota Payakumbuh,...
BERITA UTAMA

Sejarah Baru, Payakumbuh di Bawah Wako Zulmaeta Sukses Gelar Indonesia’s Horse Racing Cup II.

Payakumbuh—PAYAKUMBUHPOS, Sejarah baru tercipta di dunia pacu kuda Indonesia. Untuk pertama kalinya, Indonesia's Horse Racing Cup yang selama ini hanya...
BERITA UTAMA

Rezka Oktoberia Meski Tak Lagi di DPR RI, hadirkan 26 Titik Irigasi P3TGAI di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota.

LIMA PULUH KOTA — Meski tidak lagi menjabat sebagai anggota DPR RI, kepedulian Rezka Oktoberia terhadap masyarakat tidak pernah pudar....
BERITA UTAMA

Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta Resmi Menutup Kejuaraan Tenis Meja 2025.

PAYAKUMBUH — Kejuaraan Tenis Meja Piala Wali Kota Payakumbuh 2025 resmi berakhir, Minggu (10/8), di GOR Nan Ompek, Tanjung Pauh....
BERITA UTAMA

Marta Emmelia Bongkar Dugaan Pemalsuan Saham oleh Suami, Polisi Anggap Urusan Pribadi.

Pekanbaru — Laporan dugaan pemalsuan tanda tangan yang melibatkan nama seorang notaris dan seorang suami, berakhir di meja penyidik dengan...

Berprestasi di Sepak Bola Diyakini Diterima Masuk Sekolah

Teks foto; Elang Zanura KU-13-14 dari klub Sago Team, pemain terbaik di Liga Junior Payakumbuh(LJP) tahun 2023-2024

Payakumbuhpos,id, Payakumbuh – Pengurus dan pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB) Bintang Utama (Bitu) Andra Yofa, menyebutkan, berprestasi di sepak bola, diyakini diterima masuk sekolah tahun ajaran 2024 ini, maka dibutuhkan sertifikat kejuaraan klub atau piagam pribadi.

Hal tersebut dikatakan Andra Yofa yang akrap dipanggil An Tanur kepada wartawan dilapangan Bitu kelurahan Sawah Padang Aur Kuning, baru-baru ini, mudah-mudahan aturan masuk sekolah tahun ajaran baru tidak berubah.

Oleh sebab itu, setiap pertandingan digelar panitia, baik antar SSB se kota Payakumbuh dan kabupaten Limapuluh Kota maupun tingkat Sumbar, ya kita tanyakan dulu hadiahnya, jika hadiahnya ada sertifikat kita berani membawa team untuk bertanding keluar.

“Dengan memperebutkan sertifikat itulah para orangtua murid mau menyekolahkan anak-anak mereka ke sepak bola, sertifikat itu tidak semata untuk masuk sekolah, akan tetapi juga dapat digunakan untuk melamar pekerjaan, utamanya masuk angkatan,”jelas An Tanur.

Pada kesempatan itu, ketua Asosiasi Kota (Askot) Persatuan Sepak Bola kota Payakumbuh, Diki Engla Mardianto, S. STP, kepada wartawan di Payakumbuh, Minggu (10/3), menyebutkan, tiap tahun masuk sekokah baik tingkat SMP maupun tingkat SLTA tetap ada kuota jalur prestasi sepak bola.

Dalam hal ini, mari kita sama-sama mengharapkan kepada pihak sekolah maupun kepada pihak dinas terkait, semoga peraturannya tidak berubah, sehingga anak-anak kita yang beprestasi dibidang olahraga khususnya sepak bola yang telah berjuang mengharumkan nama daerah di prioritas oleh pihak sekolah.

“Inilah harapan kita bersama, mudah-mudahan Koni juga berperan aktif memperjuangkan melalui Dinas Pendidikan setempat bagi siswa SMP dan Cabang dinas wilayah IV Sumatera Barat atau Kanwil dinas pendidikan di tingkat SLTA, untuk jalur prestasi bagi atlet kita tetap mulus masuk sekolah tanpa seleksi,”ujar Toeng panggilan sehari-hari Diki Engla Mardianto.

Terpisah, Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) wilayah IV Sumbar Syafrudin Abas Ucok kepada wartawan via telepon genggamnya, Minggu (10/3), mengatakan untuk penerimaan siswa baru tahun ajaran baru, tentang jalur prestasi anak-anak sepak bola tentu ada, namun kita menunggu petunjuk pelaksana (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) dari kanwil atau peraturan gubernur.

“Dalam peraturan gubernur (Pergub) tahun lalu, kalau tidak salah kuota untuk prestasi Non Akademik hanya 15 persen (sekitar 60 orang). Itupun, jika pelamar lebih 60 orang maka di seleksi, “terang Ucok. (nura)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *