BERITA UTAMA

Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta Resmi Menutup Kejuaraan Tenis Meja 2025.

PAYAKUMBUH — Kejuaraan Tenis Meja Piala Wali Kota Payakumbuh 2025 resmi berakhir, Minggu (10/8), di GOR Nan Ompek, Tanjung Pauh....
BERITA UTAMA

Marta Emmelia Bongkar Dugaan Pemalsuan Saham oleh Suami, Polisi Anggap Urusan Pribadi.

Pekanbaru — Laporan dugaan pemalsuan tanda tangan yang melibatkan nama seorang notaris dan seorang suami, berakhir di meja penyidik dengan...
BERITA UTAMA

100 Hari Kerja Zuzema Kota Payakumbuh Mulai Berbenah Menuju Perubahan Nyata

Payakumbuh – Pemerintahan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh, Zuzema yang terdiri dari Dr. dr. Zulmaeta, SpOG, MM,...
BERITA UTAMA

Erlinda Wati Tegaskan Komitmen DPRD Payakumbuh Dalam Perlindungan Tanah Ulayat Di Hadapan Wamen ATR/BPN.

PAYAKUMBUH – Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Erlinda Wati, S.Pd., M.Pd., dalam Kunjungan Wakil Menteri ATR/BPN ke Rumah Dinas Wali...
BERITA UTAMA

Pemko Payakumbuh Dan DPRD Tegaskan Komitmen Antikorupsi Dalam Rakor KPK Wilayah I.

Jakarta–Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Wilayah I pada Jumat, 9 Mei 2025, di Lantai 16 Gedung...

Wabup Lima Puluh Kota Ahlul Badrito Resha Ajak Masyarakat Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana.

Lima Puluh Kota, Diskominfo–Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) merupakan sebuah momentum tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di wilayah masing-masing.
Upacara Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) di Kabupaten Lima Puluh Kota dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Sarilamak. Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Wakil Bupati Ahlul Badrito Resha, Sabtu (26/4).
Membacakan sambutan Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota, Ahlul Badrito Resha mengatakan, dengan kondisi topografi yang berbukit dengan kemiringan sedang hingga terjal dan klimatologi dengan curah hujan yang tinggi, wilayah ini berpotensi sebagai daerah rawan bencana yang dapat terjadi kapan saja, seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor, angin ribut, kebakaran hutan dan lahan, serta bencana lainnya.
Oleh karena itu, sikap siap siaga dan waspada menghadapi ketidakpastian sangatlah penting, termasuk langkah-langkah yang berhubungan dengan pencegahan, kesiapsiagaan, penanganan darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi akibat bencana, ucap Ahlul Badrito Resha.
Sehingga, seluruh pihak perlu meningkatkan kesiapsiagaan, baik personel maupun sumber daya peralatan. Melalui kegiatan gladi kesiapsiagaan terhadap bencana ini, menjadi sarana untuk meningkatkan koordinasi dan sinergitas semua elemen dalam menghadapi potensi bencana, tambah Ahlul Badrito Resha.
Ahlul Badrito Resha mengatakan, beban tugas dan kewajiban kita tidak ringan, karena di pundak kita bersama menjadi tumpuan bagi keselamatan masyarakat dan keluarga.
“Untuk itu, saya sangat mengharapkan kekompakan, kebersamaan, kesadaran, dan motivasi yang tinggi dalam mengabdikan diri bagi keselamatan masyarakat.”

Selalu jaga kekompakan, kebersamaan, kesadaran, dan motivasi yang tinggi dalam mengabdikan diri bagi keselamatan masyarakat.
Ahlul Badrito Resha yakin dan percaya, dengan dilandasi jiwa pengabdian yang tinggi dan dibekali dengan pengetahuan serta keterampilan yang lebih baik dan teruji, kita akan mampu melaksanakan tugas dan kewajiban ini dengan penuh semangat.(FajriHR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *