BERITA UTAMA

Perjalanan Study Komparatif Wartawan Luak 50 Ke Kota Bertuah

Pekan Baru-- Keberangkatan rombongan wartawan Luak 50 Ke Kota Pekan Baru (Riau) merupakan agenda Study Komparatif yang dilaksanakan oleh Dinas...
BERITA UTAMA

Selain Tokoh Nasional HDI Sangat Peduli Terhadap Mahasiswa Luak Limopuluah Yang Berada di Pulau Jawa

Bogor--- Herman Darnel Ibrahim (HDI) selain tokoh nasional juga memiliki sebuah kepedulian terhadap para mahasiswa yang berasal.darii lLuak 50 yang...
BERITA UTAMA

Projo Ganjar Laporkan Budi Arie Setiadi ke Ketua Ombudsman Republik Indonesia

JAKARTA - Projo Ganjar yang diketuai oleh Nora Haposan Situmorang S.H.,Melaporkan Budi Arie Setiadi yang merupakan Menteri Komunikasi dan Informatika...
BERITA UTAMA

Hindari Sengketa Tanah Ulayat, Rezka Oktoberia Apresiasi Mentri ATR/BPN

Limapuluh Kota - Rezka Okberia Anggota DPR RI dari Komisi yang juga bermitra dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang /...
BERITA UTAMA

Baru Beberapa Hari Dipimpin Jasman , Pemko Payakumbuh Raih Prestasi TP2DD

Payakumbuh—Upaya digitalisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Payakumbuh kembali menoreh prestasi. Kali ini, Payakumbuh dinobatkan sebagai Tim Percepatan dan Perluasan...

Turunkan Inflasi Daerah, Lurah Koto Tangah Ajak Warga Menanam Cabe

Payakumbuh— Dalam rangka menurunkan Inflasi Daerah terutama pada komoditi cabe merah, Lurah Koto Tangah Kecamatan Payakumbuh Barat Khalid Zamri mengajak warganya memanfaatkan pekarangan rumah dan lahan kosong untuk melakukan penanaman cabe.

Ajakan bercocok tanam ini bukan tanpa alasan. Selain bisa membantu memenuhi kebutuhan rumah tangga, juga dapat menghemat pengeluaran belanja sehari-hari mengingat cabe merupakan komoditi yang kerap mengalami kenaikan harga.

“Karena itu kami mengimbau pada masyarakat agar bertanam di pekarangan rumah, minimal untuk belanja hariannya bisa lepas,” ujarnya saat dihubungi media, Senin(3/10/2022)

Ditambahkan Khalid, Cabe merupakan komoditas pangan penyumbang inflasi tertinggi. Menurut dia program ini juga sesuai dengan arahan dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang meminta kepala daerah meredam angka inflasi.

“Kota Payakumbuh termasuk tinggi inflasinya, karena itu gerakan menanam cabe di seluruh rumah warga diharapkan mampu meredam angka inflasi,” Ujarnya

Di Kelurahan Koto Tangah saat ini ada dua kelompok tani yang aktif yaitu Kelompok wanita tani Sumber Rezeki dan Kelompok Melati yang berfokus pada penanaman cabe dan bawang.

Khalid juga memaparkan saat ini salah seorang warga Kelurahan Koto Tangah telah melakukan penanaman cabe sebanyak 1800 batang di lahan kosong dekat rumahnya dan ini patut untuk diapresiasi.

” Alhamdulillah salah seorang warga kami Edi (56) telah melakukan penanaman bibit cabe sebanyak 1800 batang dan ini patut untuk kami apresiasi. Semoga kedepannya lebih banyak lagi masyarakat yang melakukan hal serupa,” Harapnya.

Dikesempatan yang sama, Edi Warga Kelurahan Koto Tangah mengatakan sesuai dengan himbauan kelurahan kepada warga untuk menekan adanya inflasi, ia baru pertama kali menanam cabe dan untuk cara dan teknik penanamannya dipelajari secara otodidak melalui Youtube.

“Sesuai dengan imbauan pak lurah, kami berinisiatif untuk menanam cabe di lahan milik kami, meskipun ini merupakan pertama kalinya kami menanam cabe, namun kami sangat antusias karena ternyata menanam cabe itu tidak sesulit yang dibayangkan, zaman serba canggih semuanya bisa dipelajari melalui media Youtube,” Ujarnya

“Semoga panen perdana cabe kami ini nantinya sesuai dengan yang diharapkan, dan insyaallah akan dilakukan secara berkelanjutan,” Pungkas Edi.(Benpi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *