BERITA UTAMA

Selain Tokoh Nasional HDI Sangat Peduli Terhadap Mahasiswa Luak Limopuluah Yang Berada di Pulau Jawa

Bogor--- Herman Darnel Ibrahim (HDI) selain tokoh nasional juga memiliki sebuah kepedulian terhadap para mahasiswa yang berasal.darii lLuak 50 yang...
BERITA UTAMA

Projo Ganjar Laporkan Budi Arie Setiadi ke Ketua Ombudsman Republik Indonesia

JAKARTA - Projo Ganjar yang diketuai oleh Nora Haposan Situmorang S.H.,Melaporkan Budi Arie Setiadi yang merupakan Menteri Komunikasi dan Informatika...
BERITA UTAMA

Hindari Sengketa Tanah Ulayat, Rezka Oktoberia Apresiasi Mentri ATR/BPN

Limapuluh Kota - Rezka Okberia Anggota DPR RI dari Komisi yang juga bermitra dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang /...
BERITA UTAMA

Baru Beberapa Hari Dipimpin Jasman , Pemko Payakumbuh Raih Prestasi TP2DD

Payakumbuh—Upaya digitalisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Payakumbuh kembali menoreh prestasi. Kali ini, Payakumbuh dinobatkan sebagai Tim Percepatan dan Perluasan...
BERITA UTAMA KABAR SUMBAR

Tuo Balai Nagari Koto Nan Ampek Ucapkan Selamat Buat PJ Walikota Payakumbuh Jasman Rizal

Padang--- Hadir saat acara pelantikan Pj Walikota Payakumbuh Jasman Rizal di Auditorium Gubernur Sumbar, Jumat (29/9/2023). Tuo Balai salah seorang...

Riza Falepi : UMKM Go Internasional, Tak Hanya Rendang Saja, Keripik Singkong Juga Bisa

Payakumbuh — Wali Kota Riza Falepi menjadi bintang dalam talkshow yang mengulas potensi usaha kecil menengah (UKM) menembus pasar internasional yang diselenggarakan portal tribunpadang.com di Ball Room Hotel Santika Premier, Padang, Sumatera Barat, Rabu (10/8).

Sebagai kepala daerah yang pelaku industri rendangnya dapat mengekspor produk ke pasar internasional, Wali Kota Riza Falepi di hadapan menteri dan kepala daerah lain yang hadir memaparkan bagaimana Pemerintah Kota Payakumbuh bisa menyediakan dapur memasak rendang yang telah bersertifikat ISO 22000 dan berstandar ekspor, Sentra IKM Randang.

Bahkan, Riza Falepi mendapat banyak pertanyaan dari moderator dan hadirin bagaimana suksesnya Kota Payakumbuh bisa memasarkan produk kuliner kebanggaan orang minangkabau ke kancah internasional.

“Saya bahkan bisa menyampaikan uneg-uneg langsung kepada kementerian terkait apa yang masih kurang di Sentra IKM Rendang Kota Payakumbuh,” kata Riza kepada media usai menghadiri acara tersebut.

Riza mengakui, sejak awal sebenarnya pelaku industri rendang di Kota Payakumbuh sudah bergeliat, tetapi baru bisa memasok untuk pasar lokal. Riza mengaku pihaknya mengupayakan produk rendang mereka bisa di jual ke pasar yang lebih besar, yakni ke luar negeri, artinya pelaku IKM naik kelas.

“Kita menangkap peluang dari kementerian dengan dana alokasi khusus untuk membangun sentra IKM berserta dapur yang representatif. Alhamdulillah segala prosesnya telah berjalan hingga kini Kota Payakumbuh menjadi contoh baik, banyak pemda dan lembaga lain belajar ke Sentra IKM Rendang,” paparnya.

Riza menyebut, keberadaan Sentra IKM Rendang membuka peluang bagi IKM rendang untuk terus bermunculan, Pemko Payakumbuh menyiapkan tempat produksi berkualitas, produknya bisa diterima pasar nasional dan internasional dengan standar yang tinggi.

“Sentra IKM Rendang telah bisa menunaikan itu. Kami harap semoga lebih banyak warga Payakumbuh yang berhasil jadi pengusaha rendang dan go internasional. Selamat berjuang semoga lebih maju, pemda dari sisi mana bisa membantu, akan berupaya membantu baik mencarikan modal dari pusat, dan permodalan dari perbankan,” kata Riza.

Ide brilian fasilitas dapur rendang berstandar ekspor ini, kata Riza, tak lepas dari kakok tangan Ketua TP-PKK Kota Payakumbuh Henny Yusnita Riza Falepi bersama dukungan pelaku IKM lainnya yang telah berjasa.

“Mereka adalah orang-orang berjasa mendorong
percepatan kemajuan industri rendang di Kota
Payakumbuh,” tukuknya.

Di akhir wawancara, Riza juga menyampaikan dengan mengadaptasi pengembangan usaha UMKM rendang, dia memproyeksikan adanya sebuah model baru pengembangan UMKM. Kota Payakumbuh punya banyak produk yang bisa dipasarkan ke luar negeri seperti olahan makanan ringan.

“Bisa pula kita membuat dapur masak keripik singkong sehingga bisa bersaing dengan pringles dan chitato. Produk keripik ini permintaan sangat banyak untuk dikirim ke Amerika dan Eropa. Kita berbicara ekspor yang banyaknya ukuran kontainer. Inilah tantangan UMKM go internasional, kita tinggal carikan alat produksi yang bagus,” pungkasnya. (Benoi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *