BERITA UTAMA

Dorongan Penyegaran di Golkar Payakumbuh Menguat, Wirman Putra Dinilai Paling Siap Pimpin DPD II

Wirman Putra Datuak Rajo Mantiko Alam Ketua DPRD Payakumbuh (ist) PAYAKUMBUH — Jelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Kota Payakumbuh,...
BERITA UTAMA

Sejarah Baru, Payakumbuh di Bawah Wako Zulmaeta Sukses Gelar Indonesia’s Horse Racing Cup II.

Payakumbuh—PAYAKUMBUHPOS, Sejarah baru tercipta di dunia pacu kuda Indonesia. Untuk pertama kalinya, Indonesia's Horse Racing Cup yang selama ini hanya...
BERITA UTAMA

Rezka Oktoberia Meski Tak Lagi di DPR RI, hadirkan 26 Titik Irigasi P3TGAI di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota.

LIMA PULUH KOTA — Meski tidak lagi menjabat sebagai anggota DPR RI, kepedulian Rezka Oktoberia terhadap masyarakat tidak pernah pudar....
BERITA UTAMA

Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta Resmi Menutup Kejuaraan Tenis Meja 2025.

PAYAKUMBUH — Kejuaraan Tenis Meja Piala Wali Kota Payakumbuh 2025 resmi berakhir, Minggu (10/8), di GOR Nan Ompek, Tanjung Pauh....
BERITA UTAMA

Marta Emmelia Bongkar Dugaan Pemalsuan Saham oleh Suami, Polisi Anggap Urusan Pribadi.

Pekanbaru — Laporan dugaan pemalsuan tanda tangan yang melibatkan nama seorang notaris dan seorang suami, berakhir di meja penyidik dengan...

Irfendi Arbi Apresiasi Wali Nagari Koto Tangah Simalanggang Dukung UMKM.

LIMA PULUH KOTA —Setelah melangsungkan Sholat Istisqa sebagai bentuk ikhtiar spiritual menghadapi musim kemarau yang berkepanjangan, suasana hangat dan penuh kebersamaan tampak menghiasi Nagari Koto Tangah Simalanggang, Kecamatan Payakumbuh. Sejumlah tokoh masyarakat, ulama, dan unsur pemerintah menyempatkan diri singgah di warung kuliner legendaris “Met Markani”, untuk menikmati dua sajian khas yang melegenda Es Tebak dan sate.

Dalam momen santai namun penuh makna tersebut, hadir mantan Bupati Lima Puluh Kota Irfendi Arbi, Wali Nagari Koto Tangah Simalanggang Hendra. M Dt. Bogah, Camat Payakumbuh Wifrianto, SH, serta sejumlah tokoh masyarakat lainnya. Mereka tampak akrab dan bersenda gurau sambil menyantap sate yang hangat berpadu dengan segarnya Es Tebak, Es Cincau, Es Teler, dan Es Rumput Laut, perpaduan rasa yang menjadi simbol keseharian masyarakat Minang.

Irfendi Arbi menyampaikan bahwa kebersamaan seperti ini merupakan kekuatan utama masyarakat.

“Hari ini kita telah berdoa bersama dalam Sholat Istisqa. Dan setelah itu, duduk bersama menikmati makanan lokal seperti Es Tebak dan sate adalah wujud nyata dari kekompakan dan kepedulian sosial. Saya sangat mengapresiasi pelaku UMKM seperti Met Markani yang tetap bertahan dan berkembang di tengah tantangan zaman,” ungkapnya.

Sementara itu, Wali Nagari Hendra. M Dt. Bogah menyebutkan bahwa Warung Met Markani bukan sekadar tempat makan, tapi sudah menjadi bagian dari sejarah dan identitas Nagari.

“Ini bukan cuma warung, tapi tempat yang merekatkan warga. Dari generasi ke generasi, orang selalu kembali ke sini, menikmati rasa dan membangun cerita. Kami akan terus mendukung UMKM lokal seperti ini,” ujarnya.

Camat Payakumbuh Wifrianto, SH juga menambahkan bahwa kuliner lokal seperti ini memiliki nilai lebih dari sekadar ekonomi.

“Dari sate hingga es tradisional, semua punya nilai kebudayaan. Ini bukti bahwa kuliner bisa jadi alat pemersatu yang kuat. Di tengah panasnya cuaca, kita masih bisa merasakan kesejukan lewat kebersamaan,” jelasnya.

Di tengah suasana tersebut, pemilik usaha Metri Yenti tampak haru atas perhatian para tokoh terhadap usahanya yang sudah diwariskan secara turun-temurun.

“UMKM merupakan kelompok masyarakat yg sangat berperan penting dalam menumbuh kembangkan perekonomian dan pendapatan keluarga, semangat berusaha dan memenuhi standar makanan dan minuman sehat serta halal menjadi prioritas utama. Semoga laris dan semakin berkembang. Dengan peran media dalam hal publikasi usaha, keunggulan produk dll bersaing menarik pelanggan melalui media massa, cetak, elektronik maupun medsos Ujarnya.

“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Irfendi Arbi, Pak Wali Nagari, dan Pak Camat yang sudah singgah ke warung kami. Ini adalah usaha keluarga yang kami jaga dari generasi ke generasi. Alhamdulillah, bisa makan sate dan menikmati Es Tebak bersama tokoh-tokoh nagari hari ini adalah kehormatan bagi kami,” ujar Metri Yenti dengan penuh rasa syukur.

Di balik hangatnya sepiring sate dan segarnya segelas Es Tebak, tersimpan rasa syukur, harapan, dan semangat persatuan. Momen ini bukan sekadar jamuan kuliner, melainkan bentuk nyata dari kedekatan antara pemimpin dan masyarakat duduk sama rendah, makan sama enaknya.

(FajriHR).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *