BERITA UTAMA KABAR SUMBAR Nasional PAYAKUMBUH

Dilirik Banyak Calon Untuk Berpasangan, Joni Hendri Mendaftar ke PPP dan Nasdem

Teks foto: Dilirik banyak calon untuk berpasangan, sebelum mendaftar, ketua IKK Joni Hendra berfoto dulu dengan bakal calon walikota Payakumbuh...
BERITA UTAMA KABAR SUMBAR TOKOH

Menyonsong Pilkada Limapuluh Kota 2024, Nama Irfendi Arbi di Demokrat Belum Tergores

Teks foto: Irfendi Arbi mendaftar, ke Dewan Pimpinan Cabang (DPC) partai Demokrat kabupaten Limapuluh Kota, langsung diterima ketua DPC Demokrat...
BERITA UTAMA KABAR SUMBAR PAYAKUMBUH TOKOH

Cuaca Ekstrim dan Hujan, dr. Efriza Naldi Tetap Teruskan Niatnya Mendaftar ke PAN dan Demokrat

Teks foto: Cuaca ekstrim dan hujan dr. Efriza Naldi, SPoG tak goyah, tetap teruskan niatnya maju sebagai calon walikota Payakumbuh...
BERITA UTAMA KABAR SUMBAR PAYAKUMBUH TOKOH

Serius Maju Menuju BA 1 M, Joni Hendri Mendaftar ke PKB, PAN dan Ngambil Formulir ke PPP

Teks foto: Joni Hendri bersama rombongan antarkan formulir pendaftaran calon walikota Payakumbuh ke DPC PKB, Senin 6 Mei 2024.  ...
BERITA UTAMA KABAR SUMBAR OLAHRAGA PAYAKUMBUH TOKOH

YB. Dt. Parmato Alam Support LJP dengan Menyediakan Banyak Hadiah

Teks foto: LJP dibuka walikota Payakumbuh diwakili Kadis Parpora Payakumbuh Nofriwandi, dan dihadiri YB Dt. Parmato Alam di lapangan Kapten...

Asisten Administrasi Umum Azuhdi Permana Putra, Pimpin Upacara Hari Otda ke-XXVIII

Payakumbuhpos.id | Limapuluh Kota–Agar suksesnya kegiatan upacara peringatan hari otonomi daerah (Otda) ke-XXVIII tahun 2024, Kadis Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Joni Amir beserta staf kemas dengan baik, di halaman kantor bupati setempat, Kamis 25 April 2024.

Kadis Kominfo kabupaten Limapuluh Kota H. Joni Amir menyebutkan kegiatan pelaksanaan upacara peringatan Otda ke-XXVIII tahun 2024 ini berlangsung khidmat dan lancar, dengan mengusung tema “Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan Yang Sehat.

“Dalam hal itu, bupati Limapuluh Kota diwakili Asisten Administrasi Umum Azuhdi Perama Putra memimpin jalannya upacara. Turut hadir Forkopimda, Staf Ahli Bupati, para Asisten, Pimpinan Perangkat Daerah, Camat, serta Jajaran ASN di lingkungan Pemkab Limapuluh Kota,”ujar Joni Amir.

Menilik sejarah, tonggak pelaksanaan otonomi daerah diawali melalui Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 1995. Pemerintah pusat kala itu menyerahkan sebagian urusan pemerintahan kepada 26 daerah tingkat II percontohan.

“Akhirnya muncul Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 1996 yang menetapkan tanggal 25 April sebagai Hari Otonomi Daerah,”papar Joni Amir.

Bupati Limapuluh Kota dalam hal ini diwakili Asisten Administrasi Umum Azuhdi Perama Putra dalam membacakan arahan tertulis Menteri Dalam Negeri M Tito Karnavian, mengatakan perjalanan kebijakan otonomi daerah selama lebih dari seperempat abad merupakan momentum yang tepat untuk memaknai kembali arti, filosofi dan tujuan dari otonomi daerah.

“Otonomi daerah merupakan hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia,” terangnya.

Asisten Administrasi Umum Azuhdi Perama Putra yang akrap disapa Pram, menambahkan, disamping mendorong percepatan perbaikan kualitas pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam konteks ekonomi hijau.

Saat ini, pemerintah daerah secara eksisting dihadapkan pada hambatan dan tantangan dalam pembangunan daerah untuk mendorong program pembangunan nasional meliputi penanganan stunting.

Penurunan angka kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi, peningkatan pelayanan publik yang berkualitas melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

“Untuk koordinasi dan sinergitas seluruh jajaran Forkopimda Provinsi dan Kabupaten/Kota perlu ditingkatkan dalam mengambil langkah-langkah strategis dalam upaya menekan angka stunting di wilayah masing-masing, antara lain dukungan arah kebijakan dan anggaran untuk perbaikan pola asuh dan lingkungan, penanganan kurang gizi dan anemia tepat sasaran kepada ibu dan anak,”ucap Pram.

Dijelaskannya, setelah 28 tahun berlalu, otonomi daerah telah memberikan dampak positif, berupa meningkatnya angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM), bertambahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kemampuan Fiskal Daerah.

“Kepada daerah-daerah otonom baru yang telah berhasil meningkatkan PAD dan kemampuan fiskalnya. Peningkatan tersebut diharapkan agar dimanfaatkan untuk program-program pembangunan dan kesejahterakan rakyat, sehingga dapat meningkatkan angka IPM, menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan konektivitas serta akses infrastruktur yang baik dan lain-lain,”ulas Pram. (Mal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *