BERITA UTAMA

Perjalanan Study Komparatif Wartawan Luak 50 Ke Kota Bertuah

Pekan Baru-- Keberangkatan rombongan wartawan Luak 50 Ke Kota Pekan Baru (Riau) merupakan agenda Study Komparatif yang dilaksanakan oleh Dinas...
BERITA UTAMA

Selain Tokoh Nasional HDI Sangat Peduli Terhadap Mahasiswa Luak Limopuluah Yang Berada di Pulau Jawa

Bogor--- Herman Darnel Ibrahim (HDI) selain tokoh nasional juga memiliki sebuah kepedulian terhadap para mahasiswa yang berasal.darii lLuak 50 yang...
BERITA UTAMA

Projo Ganjar Laporkan Budi Arie Setiadi ke Ketua Ombudsman Republik Indonesia

JAKARTA - Projo Ganjar yang diketuai oleh Nora Haposan Situmorang S.H.,Melaporkan Budi Arie Setiadi yang merupakan Menteri Komunikasi dan Informatika...
BERITA UTAMA

Hindari Sengketa Tanah Ulayat, Rezka Oktoberia Apresiasi Mentri ATR/BPN

Limapuluh Kota - Rezka Okberia Anggota DPR RI dari Komisi yang juga bermitra dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang /...
BERITA UTAMA

Baru Beberapa Hari Dipimpin Jasman , Pemko Payakumbuh Raih Prestasi TP2DD

Payakumbuh—Upaya digitalisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Payakumbuh kembali menoreh prestasi. Kali ini, Payakumbuh dinobatkan sebagai Tim Percepatan dan Perluasan...

APRESIASI DARI PENGURUS SURAU TUO DAN KADIS PERDAGANGAN,KOPERASI DAN UKM KAB.50 KOTA ATAS KEGIATAN REVITALISASI SITUS BUDAYA ATAU AGAMA OLEH POLRES 50 KOTA DI SURAU TUO NAGARI TARAM

50 Kota – Dalam rangka memperingati hari Bhayangkara ke 77, Polres 50 Kota melakukan revitalisasi situs budaya dan agama yang ada di wilayah hukumnya, yaitunya di nagari taram kec.harau

Revitalisasi tersebut dimulai sejak 16 Juni 2023, dengan melakukan perbaikan sarana dan prasarana Surau Tuo Nagari Taram.

Kapolres 50 Kota AKBP RICARDO CONDRAT YUSUF,S.H.,S.I.K.,M.H.,mengatakan, tujuan revitalisasi budaya dan agama ini, agar situs budaya tidak mengalami degradasi atau penurunan kualitas, maupun nilai pentingnya.

“Tahun ini kita lakukan glorifikasi terhadap situs budaya dan agama, sehingga akan membentuk kerukunan, toleransi antar umat beragama, yang dapat menjadi alat pemersatu bangsa, membangun ekosistem wisata, mendukung UMKM, agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata AKBP CONDRAT kepada media usai vidcon di Surau Tuo Nagari Taram.

Menurutnya, Indonesia merupakan negara yang majemuk, karena penduduknya berasal dari berbagai latar belakang budaya, ras, adat, dan agama. Moderisasi beragama juga sangat diperlukan sebagai solusi, agar dapat menjadi kunci penting memciptakan kehidupan yang rukun, harmoni, damai dalam bermasyarakat.

“Situs budaya dan agama merupakan warisan dari sebelumnya, sejarah dan budaya masa lalu mempunyai arti sangat penting bagi pembangunan bangsa kedepan, karena memiliki nilai budaya yang tinggi, menjadi kebanggaan dan sumber pembentukan karakter bangsa,” ucapnya.

Sementara itu Ketua pengurus Surau Tuo Taram dan menuturkan, apa yang dilakukan oleh Polres 50 Kota dalam hal ini merevitalisasi situs budaya dan agama, merupakan hal yang positif dan patut untuk kami apresisi dan kami sebagai perwakilan masyakar Nagari Taram mengucapkan terima kasih banyak kepada Polres 50 Kota atas kegiatan positif yang telah dilakukan untuk tempat ibadah kami ini.” Tutur Ketua Pengurus Surau Tuo Nagari Taram.

Dan ucapan terima kasih juga diucapkan oleh Drs.Rahmad Hidayat,M.S,i., “Terima kasih Polres 50 Kota yang telah peduli dengan tempat ibadah dan budaya, semoga hal seperti ini bisa berlanjut terus, karena budaya merupakan peninggalan sejarah,” ungkap Kadis Perdagangan,Koperasi dan UKM Kab.50 Kota tersebut.

Ia juga meminta kepada Polres 50 Kota agar terus melindungi, mengayomi masyarakat agar Kamtibmas tetap terjaga dengan baik, sehingga Kab.50 Kota ini lebih aman jauh dari bahaya.

“Polisi harus sigap dalam menanggulangi gangguan Kamtibmas, dan hal ini perlu sinergi baik dengan organisasi keagamaan maupun organisasi kemasyarakatan,” pungkasnya.(BENPI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *