Masih Terjadinya Positif Covid-19 Di Kota Payakumbuh, Pelajaran Tatap Muka Terpaksa di Undur
Mediapayakumbuh.com – Berdasarkan surat bernomor 421.3/599/CD IV-2020. Kepala Dinas Cabang Pendidikan Wilayah IV, Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluhkota serta Tanah Datar Dr. Asricun M.M.Pd, menyebutkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka yang direncanakan mulai tanggal 24 di undur sampai batas waktu yang belum ditentukan, hal tersebut ditujukan kepada Kepala Sekolah Tingkat Atas sederajat, Rabu (19/8)
Hal itu berdasarkan masih ditemukannya (9) sembilan orang warga kota Payakumbuh yang terkonfirmasi positif Covid-19. Meski Dr. Asricun M.M.Pd tidak menyebut identitas korban positif Covid 19, diwilayah kerjanya, tapi satu orang diantaranya terkonfirmasi yakni Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunas.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Drs. AH Agustion melalui via whatsaap pada wartawan, “Memang pembelajaran yang kita rencanakan pada tanggal 24 Agustus ini, akan kita undur sampai waktu yang belum di tentukan, karna pembelajaran ini tidak mungkin kita lasanakan, dikarenakan masih ada dampak Covid-19 yang memapar masyarakat kita, dan kita tidak ingin penularan ini akan berlanjut, maka kita undur sampai keadaan ini kondusif,” ujar Kadis Pendidikan
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, Bakhrizal membenarkan adanya penambahan sebanyak 3 kasus positif. Ia menjelaskan dengan positifnya Wakil Wali Kota Payakumbuh maka saat ini seluruh pegawai atau karyawan yang ada di Kantor Balai Kota Payakumbuh akan dilakukan tes swab.
“Benar, ada 3 penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Payakumbuh. Saat ini kami tengah melakukan pelacakan terkait hal ini,” kata Kadiskes Payakumbuh.
Kasus terkonfirmasi positif lainnya adalah salah seorang guru SMA negeri di Payakumbuh berinisial K (59) dan satu orang penjual makanan di kantin RSUD Payakumbuh berinisial ES (63)
Selain itu, dr. Bakhrizal juga menyebutkan adanya kasus positif lainnya yaitu pasien ZR (56) yang merupakan keluarga dari pasien Z (61) dan pasien dengan inisial ADY (38). Menurutnya, salah seorang guru yang positif ini didapatkan dari tes swab masal yang dilaksanakan di Payakumbuh sebelum pelaksanaan tatap muka.
“Kami memang mewajibkan seluruh guru yang ada di Kota Payakumbuh termasuk guru di Sekolah Menengah Atas (SMA) yang merupakan kewenangan provinsi untuk melakukan tes swab. Ini bentuk perlindungan yang kami berikan agar memberikan rasa kenyamanan bagi orang tua ketika melepas anaknya kembali ke sekolah,” ujarnya.
Kadiskes dr. Bakhrizal yang akrab disapa Pak Bek ini meminta agar seluruh masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Sebab Covid-19 ini masih belum usai dan potensi penyebarannya masih ada. ( * )









