BERITA UTAMA

Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta Resmi Menutup Kejuaraan Tenis Meja 2025.

PAYAKUMBUH — Kejuaraan Tenis Meja Piala Wali Kota Payakumbuh 2025 resmi berakhir, Minggu (10/8), di GOR Nan Ompek, Tanjung Pauh....
BERITA UTAMA

Marta Emmelia Bongkar Dugaan Pemalsuan Saham oleh Suami, Polisi Anggap Urusan Pribadi.

Pekanbaru — Laporan dugaan pemalsuan tanda tangan yang melibatkan nama seorang notaris dan seorang suami, berakhir di meja penyidik dengan...
BERITA UTAMA

100 Hari Kerja Zuzema Kota Payakumbuh Mulai Berbenah Menuju Perubahan Nyata

Payakumbuh – Pemerintahan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh, Zuzema yang terdiri dari Dr. dr. Zulmaeta, SpOG, MM,...
BERITA UTAMA

Erlinda Wati Tegaskan Komitmen DPRD Payakumbuh Dalam Perlindungan Tanah Ulayat Di Hadapan Wamen ATR/BPN.

PAYAKUMBUH – Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Erlinda Wati, S.Pd., M.Pd., dalam Kunjungan Wakil Menteri ATR/BPN ke Rumah Dinas Wali...
BERITA UTAMA

Pemko Payakumbuh Dan DPRD Tegaskan Komitmen Antikorupsi Dalam Rakor KPK Wilayah I.

Jakarta–Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Wilayah I pada Jumat, 9 Mei 2025, di Lantai 16 Gedung...

Wagub : LGBT di Sumbar 19000 Orang

Nasrul Abit

PADANG, payakumbuhpos.com-Perilaku seks menyimpang dan narkoba di Ranah Minang bagaikan tak terbendung. Korban narkoba sudah melebihi angka 100 ribu. Sedangkan keberadaan LGBT di Sumbar terus meningkat tajam.

“Jika tahun 2015 hanya tercatat 6000 orang, lalu tahun 2016 menjadi 9000 ribu, namun pada tahun 2017 menjadi 19.000,” kata Wagub Sumbar Nasrul Abit saat memimpin Tim Rombongan Safari Ramadhan Khusus di Masjid Hidayah Jalan Tunggang Kota Padang, tadi malam 17/05.

“Data di Rumah Sakit Dr M.Djamil Padang bahwa yang mengidap penyakit HIV/Aids 70 persen dari perilaku seks menyimpang alias LGBT, hanya 30 persen yang berasal WTS,” sebut Wagub.

Untuk memberantas narkorba dan LGBT itu perlu gerakkan bersama mulai dari RT/RW, lurah, camat dan elemen masyarakat lainnya untuk memberantas nya

Jika sudah kena nakorba apalagi masuk jaringan mereka, anak kita tidak akan punya masa depan lagi. Karena kualitas pemikiran, kecerdasan dan kepribadian generasi mudah kita telah rusak akibat narkoba.

“Karena itu perlu kegiatan pencegahan diri terutama dari perhatian orang tua, guru dan lingkungan masyarakat tampat tinggal,” ajaknya.

Selain itu Wagub Nasrul Abit juga mengingatkan,  saat ini kita perlu super pengawasan ketat, agar tidak menyesatkan anak-anak kita dari prilaku seks menyimpang Lesbian, Gay, Bisexsual, dan Transgender (LGBT)

Persoalan LGBT ini memang ujian dari filosofi budaya kita, Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) dan kelihatan iman dan praktek budaya kita ternyata lemah.

Ada data perkembangan LGBT di Sumbar pada tahun 2015  berjumlah 6.000 orang, tahun 2016 menjadi 9.000 dan tahun 2017 ini amat mengejutkan kita menjadi 19.000 orang terlibat. Data Rumah Sakit M. Djamil Padang, dari kasus penyakit HIV /Aids, 70 % berasal dari seks menyimpang pelaku LGBT,  hanya 30 % dari WTS.

“Penyakit HIV/Aids merupakan penyakit yang sampai saat ini hampir tidak ada obatnya, hanya menunggu ajal tiba saja hidup akan sia-sia,” ingat Nasrul Abit.

Ketua Pengurus Masjid Hidayah Nasri Yunus menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan Tim Safari Ramadhan Pemprov Sumbar dibawah pimpinan Wagub Nasrul Abit. (hamzah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *