BERITA UTAMA

Dorongan Penyegaran di Golkar Payakumbuh Menguat, Wirman Putra Dinilai Paling Siap Pimpin DPD II

Wirman Putra Datuak Rajo Mantiko Alam Ketua DPRD Payakumbuh (ist) PAYAKUMBUH — Jelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Kota Payakumbuh,...
BERITA UTAMA

Sejarah Baru, Payakumbuh di Bawah Wako Zulmaeta Sukses Gelar Indonesia’s Horse Racing Cup II.

Payakumbuh—PAYAKUMBUHPOS, Sejarah baru tercipta di dunia pacu kuda Indonesia. Untuk pertama kalinya, Indonesia's Horse Racing Cup yang selama ini hanya...
BERITA UTAMA

Rezka Oktoberia Meski Tak Lagi di DPR RI, hadirkan 26 Titik Irigasi P3TGAI di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota.

LIMA PULUH KOTA — Meski tidak lagi menjabat sebagai anggota DPR RI, kepedulian Rezka Oktoberia terhadap masyarakat tidak pernah pudar....
BERITA UTAMA

Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta Resmi Menutup Kejuaraan Tenis Meja 2025.

PAYAKUMBUH — Kejuaraan Tenis Meja Piala Wali Kota Payakumbuh 2025 resmi berakhir, Minggu (10/8), di GOR Nan Ompek, Tanjung Pauh....
BERITA UTAMA

Marta Emmelia Bongkar Dugaan Pemalsuan Saham oleh Suami, Polisi Anggap Urusan Pribadi.

Pekanbaru — Laporan dugaan pemalsuan tanda tangan yang melibatkan nama seorang notaris dan seorang suami, berakhir di meja penyidik dengan...

Diperiksa Polisi, Bappeda Akui Surat Minta Uang dari Gubernur Itu Asli

Mahyeldi

PADANG – Polresta Padang telah melakukan pemeriksaan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumatera Barat, terkait kop surat minta uang yang ditandatangani oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi.

Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda, mengatakan hasil dari pemeriksaan terhadap Bappeda, cukup mengejutkan. Sebab pihak dari Bappeda mengakui bahwa surat tersebut asli dikeluarkan oleh Bappeda Sumatera Barat.

“Sudah diperiksa (pihak) Bappeda, surat memang dikeluarkan oleh mereka. Tapi surat hanya dikasih ke pimpinan tapi enggak kembali lagi. Begitu penjelasan dari pihak Bappeda,” kata Rico, Minggu (22/8)

Menurutnya pihak polisi akan terus mencari informasi terkait surat itu. Bahkan pihaknya juga telah menjadwalkan melakukan pemeriksaan terhadap Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat Hansastri kemarin.

“Tapi Sekdaprov tidak datang. Katanya lagi ada kegiatan di Bukittinggi,” ujarnya.

Kini pihak kepolisian pun mengatur ulang jadwal pemanggilan Hansastri. Kehadiran Sekdaprov ke kantor polisi terbilang penting, mengingat beliau sebelumnya adalah Kepala Bappeda Sumatera Barat.

Artinya surat yang ditandatangani oleh Gubernur Sumatera Barat itu, masih dalam masa Hansastri menjabat sebagai Kepala Bappeda Sumatera Barat.

Seperti diketahui, surat tertanggal 12 Mei 2021 bernomor 005/3904/V/Bappeda-2021 tersebut perihal penerbitan profil dan potensi Provinsi Sumatera Barat. Kop surat ditandatangani Mahyeldi Ansharullah.

Dalam surat menyebutkan dapat partisipasi dan kontribusi dalam mensponsori penyusunan dan penerbitan buku profil “Sumatera Barat “Provinsi Madani, Unggul dan Berkelanjutan” dalam versi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris serta Bahasa Arab serta dalam bentuk soft copy. (Benpi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *