BERITA UTAMA

Selain Tokoh Nasional HDI Sangat Peduli Terhadap Mahasiswa Luak Limopuluah Yang Berada di Pulau Jawa

Bogor--- Herman Darnel Ibrahim (HDI) selain tokoh nasional juga memiliki sebuah kepedulian terhadap para mahasiswa yang berasal.darii lLuak 50 yang...
BERITA UTAMA

Projo Ganjar Laporkan Budi Arie Setiadi ke Ketua Ombudsman Republik Indonesia

JAKARTA - Projo Ganjar yang diketuai oleh Nora Haposan Situmorang S.H.,Melaporkan Budi Arie Setiadi yang merupakan Menteri Komunikasi dan Informatika...
BERITA UTAMA

Hindari Sengketa Tanah Ulayat, Rezka Oktoberia Apresiasi Mentri ATR/BPN

Limapuluh Kota - Rezka Okberia Anggota DPR RI dari Komisi yang juga bermitra dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang /...
BERITA UTAMA

Baru Beberapa Hari Dipimpin Jasman , Pemko Payakumbuh Raih Prestasi TP2DD

Payakumbuh—Upaya digitalisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Payakumbuh kembali menoreh prestasi. Kali ini, Payakumbuh dinobatkan sebagai Tim Percepatan dan Perluasan...
BERITA UTAMA KABAR SUMBAR

Tuo Balai Nagari Koto Nan Ampek Ucapkan Selamat Buat PJ Walikota Payakumbuh Jasman Rizal

Padang--- Hadir saat acara pelantikan Pj Walikota Payakumbuh Jasman Rizal di Auditorium Gubernur Sumbar, Jumat (29/9/2023). Tuo Balai salah seorang...
WISATA  

Warga Transmigrasi di Padang Tarok Didata KPU Sijunjung

Sijunjung, payakumbuhpos.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, mendata warga transmigrasi asal Provinsi Jawa Tengah dan Jogyakarta yang ditempatkan di Nagari Padang Tarok, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumbar, Kamis (3/1/2018). Pendataan dimaksudkan untuk memasukan warga ke dalam daftar pemilih.

“Empat hari pasca penetepan DPTHP2 oleh KPU Kabupaten Sijunjung, warga transmigrasi tiba di Kabupaten Sijunjung. Sesuai dengan regulasi yang ada, tentu semua warga yang tersebut didata guna memastikan status atau jenis pemilihnya untuk Pemilu 2019,” kata Ketua KPU Sijunjung, Lindo Karsyah kepada wartawan.

Dikatakan Lindo, daerah transmigrasi Nagari Padang Tarok itu terletak jauh dalam hutan. Untuk sampai ke sana, jalan tanah berwarna merah. Bila hujan, jalan berlumpur. Susahnya lagi, jalannya mendaki dan menurun. Pendakian tinggi dan penurunan terjalnya.

“Kami ke sana habis hujan pada malam hari. Tapi demi menyelamatkan hak pilih warga, KPU Sijunjung dengan jajarannya tetap dengan riang gembira menunaikan tugas ini,” kata Lindo.

Sementara Koordinator Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Gunawan mengatakan semula data tertulis dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi berjumlah 412 warga dari Provinsi Jawa Tengah dan Jogyakarta.

“Kemudian saat diminta by name by address, jumlah tidak sebanyak itu lagi yang datang, hanya 399 orang yang berhak memilih,” kata Gunawan.

Dijelaskan Gunawan, untuk mendapatkan data valid, KPU Sijunjung melakukan pencocokan dan penelitian warga tersebut dari rumah ke rumah. Dari lapangan, didapat informasi bahwa jumlah warga yang transmigrasi itu tidak semua ada di tempat transmigrasi. Sebagian masih di daerah asal dan sebagian ada yang pergi.

“Namun yang pasti, warga yang sudah terdaftar di data pemilih daerah asal, akan didaftarkan ke dalam daftar pemilih tambahan (DPTb) atau pemilih pindahan. Sementara kalau yang belum terdaftar dalam data pemilih, akan dimasukan ke dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK) sepanjang warga punya KTP elektronik Nagari Padang Tarok, Kabupaten Sijunjung,” kata Gunawan.
Ditambahkan Gunawan, melihat jumlah pemilih yang ada, akan dibuat penambahan Tempat pemunggutan Suara (TPS) di sana.

“Berapa jumlah TPS, tergantung jumlah pemilih. Jika lebih dari 300 orang, tentu lebih dari satu TPS,” kata Gunawan. (siu/rilis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *