BERITA UTAMA

Selain Tokoh Nasional HDI Sangat Peduli Terhadap Mahasiswa Luak Limopuluah Yang Berada di Pulau Jawa

Bogor--- Herman Darnel Ibrahim (HDI) selain tokoh nasional juga memiliki sebuah kepedulian terhadap para mahasiswa yang berasal.darii lLuak 50 yang...
BERITA UTAMA

Projo Ganjar Laporkan Budi Arie Setiadi ke Ketua Ombudsman Republik Indonesia

JAKARTA - Projo Ganjar yang diketuai oleh Nora Haposan Situmorang S.H.,Melaporkan Budi Arie Setiadi yang merupakan Menteri Komunikasi dan Informatika...
BERITA UTAMA

Hindari Sengketa Tanah Ulayat, Rezka Oktoberia Apresiasi Mentri ATR/BPN

Limapuluh Kota - Rezka Okberia Anggota DPR RI dari Komisi yang juga bermitra dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang /...
BERITA UTAMA

Baru Beberapa Hari Dipimpin Jasman , Pemko Payakumbuh Raih Prestasi TP2DD

Payakumbuh—Upaya digitalisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Payakumbuh kembali menoreh prestasi. Kali ini, Payakumbuh dinobatkan sebagai Tim Percepatan dan Perluasan...
BERITA UTAMA KABAR SUMBAR

Tuo Balai Nagari Koto Nan Ampek Ucapkan Selamat Buat PJ Walikota Payakumbuh Jasman Rizal

Padang--- Hadir saat acara pelantikan Pj Walikota Payakumbuh Jasman Rizal di Auditorium Gubernur Sumbar, Jumat (29/9/2023). Tuo Balai salah seorang...

Wali Kota Riza Falepi Tak Ingin Berlama-lama Layani Warga

Payakumbuh -Pernahkah anda berkunjung ke Mal Pelayanan Publik (MPP) di Balaikota Payakumbuh? Pasti sesekali anda bertanya kenapa MPP terasa sepi? Kenapa tidak banyak yang antri mambludak saat ingin mendapatkan layanan kependudukan disana?

Wali Kota Riza Falepi menyebut tak ingin berlama-lama berurusan dengan warganya, hal ini disampaikannya saat di wawancara pada Minggu (12/2) malam.

“Pengunjung di MPP pasti terlihat sepi, kita bahkan saat ngantor juga merasakannya, itu bukti kita tak ingin berlama-lama berurusan dengan warga,” kata Riza.

Ketika ditanyakan kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Payakumbuh Harmayunis, dirinya menerangkan sepinya MPP itu bukan karena tidak banyak warga yang mendapat pelayanan, tetapi karena pelayanannya itulah yang super cepat.

“Contohnya untuk urus KTP dan KK saja tak butuh lama, paling 5 sampai 10 menit selesai, warga sudah bisa langsung pulang bawa berkasnya,” katanya.

Harmayunis juga bercerita pernah ada warga yang pindah ke Pasaman, sedangkan motornya berplat nomor Payakumbuh dan ingin membayar pajak kendaraan bermotornya ke konter Samsat di MPP, warga tersebut membawa bekal nasi dari rumahnya dengan perkiraan akan lama mengurus pajak tersebut.

“Warga itu mengaku tercengang, dirinya mengira bayar pajak motor disini bakal lama, untuk itu membawa bekal makan siang, tau-taunya 5 menit selesai, hanya pindah konter saja ke Bank Nagari di sebelah pajaknya dibayar,” kata Harmayunis.

Pernyataan tak ingin berurusan lama-lama melayani warga yang disampaikan Riza Falepi ini bukan tanpa alasan, pemangkasan birokrasi yang dilakukan Pemko di bawah nahkoda Riza mengikuti instruksi pemerintah pusat, selain itu Riza juga menginginkan ada hemat waktu dan efisiensi kerja ASN selaku pelayan masyarakat.

“Bisa kita bayangkan bila warga yang mengurus surat-surat itu adalah petani atau pedagang, mereka harus meninggalkan pekerjaannya demi mengurus berkas-berkas yang diperlukan, artinya kalau waktu mereka tersita lama-lama, berapa pendapatan mereka yang hilang akibat itu?,” terang Riza.

Kemudahan dan efektifitas pelayanan menjadi perhatian bagi Wali Kota dua periode ini, menurut Riza di zaman serba canggih sekarang semuanya diatur oleh sistem secara digital, tinggal bagaimana Pemda memanfaatkan teknologi untuk mewujudkan birokrasi yang baik.

“Kita sudah bilang, MPP hadir bukan untuk pelayanan saja, namun bagaimana masyarakat bahagia dengan sebuah pelayanan dalam 1 atap, keterpaduan itu dikonsep sedemikian rupa dengan petugas-petugas yang mumpuni di bidangnya,” pungkas Riza. (Benpi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *