BERITA UTAMA

Sejarah Baru, Payakumbuh di Bawah Wako Zulmaeta Sukses Gelar Indonesia’s Horse Racing Cup II.

Payakumbuh—PAYAKUMBUHPOS, Sejarah baru tercipta di dunia pacu kuda Indonesia. Untuk pertama kalinya, Indonesia's Horse Racing Cup yang selama ini hanya...
BERITA UTAMA

Rezka Oktoberia Meski Tak Lagi di DPR RI, hadirkan 26 Titik Irigasi P3TGAI di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota.

LIMA PULUH KOTA — Meski tidak lagi menjabat sebagai anggota DPR RI, kepedulian Rezka Oktoberia terhadap masyarakat tidak pernah pudar....
BERITA UTAMA

Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta Resmi Menutup Kejuaraan Tenis Meja 2025.

PAYAKUMBUH — Kejuaraan Tenis Meja Piala Wali Kota Payakumbuh 2025 resmi berakhir, Minggu (10/8), di GOR Nan Ompek, Tanjung Pauh....
BERITA UTAMA

Marta Emmelia Bongkar Dugaan Pemalsuan Saham oleh Suami, Polisi Anggap Urusan Pribadi.

Pekanbaru — Laporan dugaan pemalsuan tanda tangan yang melibatkan nama seorang notaris dan seorang suami, berakhir di meja penyidik dengan...
BERITA UTAMA

100 Hari Kerja Zuzema Kota Payakumbuh Mulai Berbenah Menuju Perubahan Nyata

Payakumbuh – Pemerintahan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh, Zuzema yang terdiri dari Dr. dr. Zulmaeta, SpOG, MM,...

Wali Kota Bukittinggi Tinjau TPST Termal Bukittinggi Atasi 40 Ton Sampah Dalam Sehari

Bukittinggi, Payakumbuhpos.id, — Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar tinjau proses pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) termal dengan teknologi pirolisis. Wako didampingi sejumlah SKPD terkait, meninjau lokasi di kawasan kantor Dinas Lingkungan Hidup, Kamis (01/08).

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan, pembangunan TPST ini, telah direncanakan pada 2023 lalu oleh Dinas Lingkungan Hidup. Karena saat ini Kota Bukittinggi rata rata menghasikan 100 sampai 120 ton sampah per hari dan dikirim ke TPA regional. Melalui TPST ini, Bukittinggi dapat mengolah secara mandiri, sampah unorganik sekitar 40 ton per harinya.

“Kita tinjau hari ini dilaksanakan guna memastikan proses pekerjaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) termal berjalan optimal. Sehingga target untuk mengurangi jumlah sampah yang diangkut ke TPA terealisasi, karena 40 ton bisa diolah secara mandiri,” ungkapnya.

Selain pembangunan TPST ini, Wako juga berharap agar masyarakat meningkatkan kesadaran untuk melakukan pemilahan serta pengolahan sampah organik secara mandiri. Dengan langkah itu, tentu volume sampah yang dihasilkan dan harus dibuang ke TPA semakin dapat diminimalisir.

Pembangunan TPST ini, dilaksanakan oleh CV. Deltamas Kontruksindo dengan anggaran Rp2,8 M. TPST Bukittinggi ini, menggunakan sistem termal, pertama di Sumbar yang menggunakan teknologi pirolisis, yaitu teknik daur ulang yang dapat mengubah sampah unorganik menjadi suatu bentuk energi alternatif seperti minyak, gas dan arang.

(Mel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *