Wakil Wali Kota Bukittinggi Beri Sambutan Pada Acara Pisah Sambut Kalapas Kelas II A Bukittinggi
Bukittinggi, Payakumbuhpos.id, — Wakil Wali Kota Bukittinggi, Buya Marfendi, dan Sekda Bukittinggi Drs. Martias Wanto, menghadiri acara Pisah Sambut Kalapas II A Bukittinggi dan sejumlah Kepala Lapas dari berbagai daerah,.bahkan dari Jakarta dan Forkopimda Kota Bukittinggi. di Aula Rumah Dinas Wali Kota Bukittinggi, Jumat, (27/10)
Buya Marfendi menyampaikan, produksi pengasapan ikan lele di Lapas Kelas Ii Bukittinggi, agar dapat dipertahankan kalau perlu ditingkatkan.
“Apa yang sudah diperbuat mantan Kalapas Kelas II Bukittinggi Marten, agar ditingkatkan dan diteruskan.,yang jadi pertanyaan, dari mana kita bisa mendapatkan bahan baku untuk memproduksi ikan lele asap itu. Meski di lapas Bukittinggi sudah tersedia tungku pengasapan”, ujar Marfendi.
Prestasi 6 Tahun 2 Bulan Marten, menjabat sebagai Kalapas Kelas II Bukittinggi, kata Marfendi, banyak sudah karya warga binaan. Bahkan sejumlah hotel-hotel berbintang di kota Bukittinggi pun, memakai sandal produksi Warga Binaan.
Sementara Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Menkumham Sunatera Barat, melalui Kepala Devisi Pemasyarakatan Sumatera Barat M. Ali Syech Bana, mengapresiasi jabatan mantan Kalapas Kelas II Bukittinggi Marten
“Banyak capaian prestasi yang dilakukan Marten selama ia bertugas di Lapas Kelas II Bukittinggi. Ia pantas menduduki jabatan eselon II”, harap Ali Syech Bana.
Ali, menunjuk prestasi lain pembinaan warga binaan Lapas Kelas II Bukittinggi itu dengan produksi tanam bawang
“Produksi tanam bawang warga binaan Lapas Bukittinggi, menjadi catatan di Kemenkumham RI”, ujar Ali Syech Bana.
Sebelumnya, Marten, dalam untaian pisah sambut, menyatakan dicapai keberhasilan itu, merupakan kerjasama yang telah terbina selama dengan baik, baik staf, maupun dengan stakeholder lainya.
“Berkat kerjasama dengan sejumlah stekeholder, khususnya dengan Pemko Bukittinggi, sehingga produksi sandal warga binaan Lapas Kelas II Hukittinggi masuk hotel”, ujar Marten.
Didampingi sang istri, Marten mengakui tanpa adanya kebersamaan dengan stakeholder, khususnya dengan Pemko Bukittinggi, sulit rasanya produksi warga binaan bisa diterima dihotel.
Sementara Kalapas Herdianto, akan meneruskan dan meningkatkan lagi prestasi capaian pembinaan di Lapas Kelas II A Bukittinggi.
“Saya berharap capaian yang sukses diraih pak Marten, akan saya teruskan dan pertahan dan ditingkatkan”, ujar Herdianto.
(Mel)