BERITA UTAMA

Selain Tokoh Nasional HDI Sangat Peduli Terhadap Mahasiswa Luak Limopuluah Yang Berada di Pulau Jawa

Bogor--- Herman Darnel Ibrahim (HDI) selain tokoh nasional juga memiliki sebuah kepedulian terhadap para mahasiswa yang berasal.darii lLuak 50 yang...
BERITA UTAMA

Projo Ganjar Laporkan Budi Arie Setiadi ke Ketua Ombudsman Republik Indonesia

JAKARTA - Projo Ganjar yang diketuai oleh Nora Haposan Situmorang S.H.,Melaporkan Budi Arie Setiadi yang merupakan Menteri Komunikasi dan Informatika...
BERITA UTAMA

Hindari Sengketa Tanah Ulayat, Rezka Oktoberia Apresiasi Mentri ATR/BPN

Limapuluh Kota - Rezka Okberia Anggota DPR RI dari Komisi yang juga bermitra dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang /...
BERITA UTAMA

Baru Beberapa Hari Dipimpin Jasman , Pemko Payakumbuh Raih Prestasi TP2DD

Payakumbuh—Upaya digitalisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Payakumbuh kembali menoreh prestasi. Kali ini, Payakumbuh dinobatkan sebagai Tim Percepatan dan Perluasan...
BERITA UTAMA KABAR SUMBAR

Tuo Balai Nagari Koto Nan Ampek Ucapkan Selamat Buat PJ Walikota Payakumbuh Jasman Rizal

Padang--- Hadir saat acara pelantikan Pj Walikota Payakumbuh Jasman Rizal di Auditorium Gubernur Sumbar, Jumat (29/9/2023). Tuo Balai salah seorang...

UNESCO Tetapkan Tambang Ombilin Sawahlunto Warisan Dunia

PAYAKUMBUHPOS.COM – Tambang batubara Ombilin ditetapkan sebagai Warisan Dunia hasil sidang Komite Warisan Dunia UNESCO PBB pada
Sabtu 6 Juli 2019 hasil sidang Komite Warisan Dunia UNESCO PBB ke 43 di Baku Azerbaijan.

Perjalanan panjang Sawahlunto mengusung ” Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto” menjadi warisan dunia UNESCO menambah catatan koleksi warisan dunia yang dimiliki Indonesia, yakni 11 situs warisan dunia di Indonesia yang sebelumnya sudah ditetapkan UNESCO. Mulai dari Candi Borobudur, Prambanan, Taman Nasional Komodo, Taman Nasional Ujung Kulon, Situs Manusia Purba Sangiran, Taman Nasional Lorentz, Taman Nasional Sembilang, Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci Seblat, hingga Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, dan Cultural Landscape Subak Bali.

Dalm siaran Pers nya, Ketua Harian Komisis Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Prof.Dr. Areif Rachman menyatakan, bahwa penetapan status warisan dunia bukanlah tujuan utama dari diplomasi budaya. Namun sebutnya, pengakuan internasional ini, Indonesia harus dapat memastikan idenrifikasi, perlindungan, konservasi dan transmisi nilai nilai luhur warisan bangsa dapat terjadi dan berkelanjutan dari generasi ke generasi.

Tata Tanur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *