BERITA UTAMA

Selain Tokoh Nasional HDI Sangat Peduli Terhadap Mahasiswa Luak Limopuluah Yang Berada di Pulau Jawa

Bogor--- Herman Darnel Ibrahim (HDI) selain tokoh nasional juga memiliki sebuah kepedulian terhadap para mahasiswa yang berasal.darii lLuak 50 yang...
BERITA UTAMA

Projo Ganjar Laporkan Budi Arie Setiadi ke Ketua Ombudsman Republik Indonesia

JAKARTA - Projo Ganjar yang diketuai oleh Nora Haposan Situmorang S.H.,Melaporkan Budi Arie Setiadi yang merupakan Menteri Komunikasi dan Informatika...
BERITA UTAMA

Hindari Sengketa Tanah Ulayat, Rezka Oktoberia Apresiasi Mentri ATR/BPN

Limapuluh Kota - Rezka Okberia Anggota DPR RI dari Komisi yang juga bermitra dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang /...
BERITA UTAMA

Baru Beberapa Hari Dipimpin Jasman , Pemko Payakumbuh Raih Prestasi TP2DD

Payakumbuh—Upaya digitalisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Payakumbuh kembali menoreh prestasi. Kali ini, Payakumbuh dinobatkan sebagai Tim Percepatan dan Perluasan...
BERITA UTAMA KABAR SUMBAR

Tuo Balai Nagari Koto Nan Ampek Ucapkan Selamat Buat PJ Walikota Payakumbuh Jasman Rizal

Padang--- Hadir saat acara pelantikan Pj Walikota Payakumbuh Jasman Rizal di Auditorium Gubernur Sumbar, Jumat (29/9/2023). Tuo Balai salah seorang...

Tingkatkan Pemahaman Produsen Data dan Wali Data, Diskominfo Limapuluh Kota Gelar Sosialisasi Metadata Statistik dan Kode Referensi

Lima Puluh Kota, — Guna memberikan pemahaman akan pentingnya Metadata Statistik dan Kode Referensi bagi Produsen data dan walidata serta meningkatkan kompetensi produsen data agar mampu menyajikan metadata statistik secara baik yang akan melahirkan data berkualitas dan sesuai dengan prinsip Satu Data, Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) melakukan sosialisasi kode referensi dan Metadata Statistik sektoral Tahun 2023 bersama Badan Pusat Statistik, Kamis, (16/03/23). Diselenggarakan di Aula Shago Bungsu I, Sosialisasi Metadata dan Kode Referensi dibuka oleh Kepala Dinas Kominfo Limapuluh Kota yang diwakili Sekretaris Muhammad Rifki dan turut dihadiri oleh Kepala BPS Limapuluh Kota Hendro Seprita Deza, Kepala Bidang Statistik Mira Ningsih beserta jajaran serta 31 Produsen data dari sejumlah OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota.

Sekretaris Diskominfo, Muhammad Rifki dalam sambutannya mengatakan, merujuk pada Perpres nomor 39 tahun 2019, satu data Indonesia merupakan kebijakan tata kelola data pemerintah untuk menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan serta mudah diakses antar instansi pusat dan daerah melalui pemenuhan standar data, metadata, interoperabilitas data, dan menggunakan kode referensi dan data induk. “Saat ini pemerintah daerah memerlukan data daerah atau data statistik sektoral yang tepat dan akurat untuk mendukung perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi penyelenggaraan berbagai program dan kegiatan pembangunan. Hal ini dikuatkan juga dengan adanya Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, yang mengamanatkan pada setiap instansi pemerintah untuk meningkatkan pengelolaan statistik sektoral,” ungkap Muhammad Rifki. Kemudian dikatakannya, dengan mengikuti kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat meningkatkan SDM dalam rangka meningkatkan ketersediaan, kualitas, dan kemudahan akses data statistik sektoral daerah sehingga dapat berguna bagi perencanaan dan evaluasi pembangunan daerah, serta memperkirakan antisipasi terhadap resiko dan hambatan yang akan dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan.

Selanjutnya, Kepala BPS Limapuluh Kota Hendro Sepitra Deza dalam penyampaiannya mengatakan, pengelolaan data statistik sektoral merupakan salah satu inisiasi dari kebijakan Satu Data Indonesia yang sangat dibutuhkan untuk menyatukan seluruh informasi data statistik sektoral sehingga tidak terdapat lagi perbedaan data yang tumpang tindih. “Kebijakan data statistik diarahkan untuk mewujudkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas,” ujarnya. Selanjutnya Hendro mengatakan, data yang dikumpulkan oleh Organisasi Perangkat Daerah selaku produsen data harus jelas setiap prosesnya baik itu, metodologi, jangkauan dan lainnya. Tidak hanya itu lanjutnya, data yang dikumpulkan diharapkan memenuhi kaidah statistik dan bisa dimanfaatkan seluruh pihak. “Diharapkan sinergi antara BPS selalu pembina data, Kominfo sebagai wali data, OPD adalah produsen data dalam mewujudkan Satu Data Indonesia,” pungkasnya. (Benpi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *