BERITA UTAMA

Selain Tokoh Nasional HDI Sangat Peduli Terhadap Mahasiswa Luak Limopuluah Yang Berada di Pulau Jawa

Bogor--- Herman Darnel Ibrahim (HDI) selain tokoh nasional juga memiliki sebuah kepedulian terhadap para mahasiswa yang berasal.darii lLuak 50 yang...
BERITA UTAMA

Projo Ganjar Laporkan Budi Arie Setiadi ke Ketua Ombudsman Republik Indonesia

JAKARTA - Projo Ganjar yang diketuai oleh Nora Haposan Situmorang S.H.,Melaporkan Budi Arie Setiadi yang merupakan Menteri Komunikasi dan Informatika...
BERITA UTAMA

Hindari Sengketa Tanah Ulayat, Rezka Oktoberia Apresiasi Mentri ATR/BPN

Limapuluh Kota - Rezka Okberia Anggota DPR RI dari Komisi yang juga bermitra dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang /...
BERITA UTAMA

Baru Beberapa Hari Dipimpin Jasman , Pemko Payakumbuh Raih Prestasi TP2DD

Payakumbuh—Upaya digitalisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Payakumbuh kembali menoreh prestasi. Kali ini, Payakumbuh dinobatkan sebagai Tim Percepatan dan Perluasan...
BERITA UTAMA KABAR SUMBAR

Tuo Balai Nagari Koto Nan Ampek Ucapkan Selamat Buat PJ Walikota Payakumbuh Jasman Rizal

Padang--- Hadir saat acara pelantikan Pj Walikota Payakumbuh Jasman Rizal di Auditorium Gubernur Sumbar, Jumat (29/9/2023). Tuo Balai salah seorang...

Terkait Banjir Badang, Bupati Agam Tetapkan Masa Tanggap Darurat Selama 15 Hari

Payakumbuhpos.com – Banjir bandang yang melanda Kabupaten Agam pada Rabu malam lalu (20/11/ 2019), walau tidak menimbulkan korban jiwa cuma berdampak kerugian material, membuat Bupati Agam Ir, Indra Catri menetapkan masa tanggap darurat selama 15 hari. Sabtu 23 November 2019.

Banjir bandang yang terjadi di Jorong Galapuang, Nagari Tanjung Sani, Kec. Tanjung Raya, Kab. Agam , membuat 14 kepala keluarga dengan 88 jiwa menjadi korban banjir bandang, serta satu masjid dan sembilan unit rumah ikut mengalami kerusakan.

Setelah dianalisa kondisi kerusakan akibat banjir banjang tersebut,
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Agam, dari penghitungan sementara, jumlah kerugian akibat banjir bandang mencapai Rp 2 miliar. Pihak BPBD juga telah membangun posko penyaluran bantuan yang hingga kini masih terus mengalir dari berbagai pihak.

Atas kejadian tersebut Pemkab Agam akan melakukan kajian mendalam terkait relokasi pemukiman warga yang berada di zona merah. Sehingga ke depan tidak ada lagi rumah warga yang menjadi korban banjir dan longsor (TT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *