BERITA UTAMA

Sejarah Baru, Payakumbuh di Bawah Wako Zulmaeta Sukses Gelar Indonesia’s Horse Racing Cup II.

Payakumbuh—PAYAKUMBUHPOS, Sejarah baru tercipta di dunia pacu kuda Indonesia. Untuk pertama kalinya, Indonesia's Horse Racing Cup yang selama ini hanya...
BERITA UTAMA

Rezka Oktoberia Meski Tak Lagi di DPR RI, hadirkan 26 Titik Irigasi P3TGAI di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota.

LIMA PULUH KOTA — Meski tidak lagi menjabat sebagai anggota DPR RI, kepedulian Rezka Oktoberia terhadap masyarakat tidak pernah pudar....
BERITA UTAMA

Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta Resmi Menutup Kejuaraan Tenis Meja 2025.

PAYAKUMBUH — Kejuaraan Tenis Meja Piala Wali Kota Payakumbuh 2025 resmi berakhir, Minggu (10/8), di GOR Nan Ompek, Tanjung Pauh....
BERITA UTAMA

Marta Emmelia Bongkar Dugaan Pemalsuan Saham oleh Suami, Polisi Anggap Urusan Pribadi.

Pekanbaru — Laporan dugaan pemalsuan tanda tangan yang melibatkan nama seorang notaris dan seorang suami, berakhir di meja penyidik dengan...
BERITA UTAMA

100 Hari Kerja Zuzema Kota Payakumbuh Mulai Berbenah Menuju Perubahan Nyata

Payakumbuh – Pemerintahan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh, Zuzema yang terdiri dari Dr. dr. Zulmaeta, SpOG, MM,...

Tanggap Darurat Gempa Solok Selatan Berakhir, Ini Validasi Dampak Gempa

SOLOK SELATAN – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan mengakhiri masa tanggap darurat pasca gempa 5,6 SR, Rabu kemarin.

Berdasarkan hasil validasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solsel, dampak kerusakan gempa di daerah itu telah menyebabkan sebanyak 1.069 rumah warga dan 94 unit fasilitas umum yang rusak. Untuk rumah, 11 unit di antaranya rusak berat, 38 unit rusak ringan dan 1.020 unit rusak ringan. Kerugian yang dialami mencapai Rp28,19 miliar.

“Estimasi kerugian dari kerusakan yang ditimbulkan ini telah dihitung berdasarkan kajian teknis melibatkan pihak berwenang dan dapat di pertanggungjawabkan. Namun demikian, hasil validasi ini juga akan diverifikasi ulang kembali nantinya,” kata Kalaksa BPBD Solsel, Johny Hasan Basri.

Sedangkan untuk korban, lanjutnya, sebanyak 4.127 jiwa yang terangkum dalam 1.121 Kepala Keluarga terdampak gempa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.066 jiwa masih mengungsi. Tersebar pada empat nagari. Yakni, di nagari Sungaikunyit Kunyit, sebanyak 899 warga. Di nagari Sungaikunyit Barat, 61 orang. Di Talunan Maju 98 orang dan di Bidar Alam ada 8 orang.

Pengungsi itu, sebutnya, masih memerlukan bantuan logistik dan tenda. Sementara itu, gempa susulan masih terjadi dengan intensitas kecil. Berdasarkan hasil koordinasi dengan BMKG pusat, dampak gempa tidak signifikan dan telah menunjukkan tren menurun. Namun demikian, kata Johny, rumah-rumah warga yang rusak berat dan sedang tetap berpotensi mengancam keselamatan penghuninya dan perlu segera dilaksanakan recovery.

Selain itu, kehidupan dan penghidupan masyarakat terdampak bencana masih terganggu. “Kehidupan masyarakat belum sepenuhnya pulih karena sebagian besar warga masih mengungsi di tenda-tenda. Warga juga masih trauma dari gempa bumi dan ancaman kerusakan rumah. Lalu, belum tercukupinya kebutuhan tenda untuk para pengungsi. Pemulihan ini menjadi tugas selanjutnya pada masa transisi,” katanya. (rls/Mzaki)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *