BERITA UTAMA

Sambut Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-61 Lapas Klas llB Tanjung Pati dan BNN Gelar Razia Kamar Termasuk Tes Urine Warga Binaan

Payakumbuh — Dalam rangka menyambut hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjung Pati menggelar kegiatan razia blok...
BERITA UTAMA

Bazar Ramadhan Sukses Digelar, Wakil Wali Kota Payakumbuh Hadiri Penutupan

Payakumbuh – Bazar Ramadhan yang berlangsung selama 10 hari di Gedung Serbaguna Unand Cabang Payakumbuh resmi ditutup pada Jumat (21/3)....
BERITA UTAMA

Jamin Kestabilan Harga dan Kebutuhan Sembako Selama Ramadhan, Hendrajoni Tinjau OPM di Balai Kamih Kambang

Ket : Foto Bupati Pessel, Hendrajoni, dengan didampingi Kepala Dinas Pangan dan Perikanan, Firdaus, saat meninjau operasi pasar murah di...
BERITA UTAMA

DPRD Pesisir Selatan Gelar Paripurna Sertijab Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

Pesisir Selatan – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Selatan menggelar Rapat Paripurna Tahun 2024-2025 dalam rangka serah terima...
BERITA UTAMA

David Al Ghifari, Guna Wujudkan Indonesia Emas 2045 Mari Kita Dukung Program Makan Siang Gratis

Muhammad David Al Ghifari JAKARTA — Pengamat Sosial, Hukum dan Keamanan Muhammad David Al Ghifari dari Tan Malaka Institute menegaskan rakyat Indonesia...

Siti Fadilah Supari Nilai Kehebohan Soal Covid-19 Varian Omicron Didramatisasi

Siti Fadilah Supari

Jakarta – Dunia kini tengah mewaspadai varian baru COVID-19 yang diberi nama Omicron. Varian yang ditemukan di Afrika Selatan itu disebut-sebut mampu menginfeksi penyintas COVID-19 alias reinfeksi.

Mantan Menteri Kesehatan RI, Siti Fadilah Supari, lantas turut berbicara mengenai Varian Omicron ini. Dalam video yang diunggah ke kanal YouTube Realita TV, Siti Fadilah memaparkan bahwa Varian Omicron tidak seberbahaya seperti yang digembar-gemborkan selama ini.

“Omicron itu karena mutasi dari sedikit protein, tetapi strain-nya tetap yang lama. Yang berubah sifatnya adalah yang ada di ujung dari protein itu,” ungkap Siti Fadilah.

Menurut Siti Fadilah, kemunculan Varian Omicron ini terlalu didramatisasi. “Nah kemudian didramatisasi gitu kayaknya, mati lo kalau Omicron,” katanya.

Selain itu, Siti Fadilah juga menyinggung soal sifat Varian Omicron yang diklaim lebih cepat menular. Siti Fadilah mengingatkan ada hal penting yang perlu digarisbawahi dalam hukum alam. Yaitu apabila ada satu varian virus yang lebih cepat menular dari varian sebelumnya, maka tingkat keganasannya pasti akan lebih ringan.

“Sifat virus memang begitu, kalau cepat menular seperti flu keganasannya rendah,” paparnya. “Tetapi kalau semakin ganas, dia semakin sulit untuk menular.”

Oleh sebab itu, Siti Fadilah mengingatkan masyarakat untuk tidak perlu takut terpapar Varian Omicron. Siti Fadilah sendiri menilai level PPKM tak perlu dinaikkan karena dianggap bisa berdampak pada perekonomian Indonesia.

“Makanya jangan takut kena Omicron, Insya Allah tak akan berbahaya,” tuturnya. “Menurut saya (pemerintah) juga jangan sampai menaik-naikkan level (PPKM). Karena dampaknya besar bagi ekonomi kita yang mulai berjalan baik.”

Di sisi lain, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyebut ada tren kenaikan kasus COVID-19 di tengah heboh Varian Omicron. Meski demikian, Johnny meminta agar masyarakat tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan (prokes), serta tidak panik.

“Meskipun tren penularan ada di level satu atau terus membaik, peningkatan kasus COVID-19 masih terdeteksi di beberapa kabupaten/kota,” tutur Johnny dalam keterangan di Jakarta, Jumat (3/12). “Artinya, virus ini masih ada di sekitar kita.”

Abil Muhari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *