BERITA UTAMA

Dorongan Penyegaran di Golkar Payakumbuh Menguat, Wirman Putra Dinilai Paling Siap Pimpin DPD II

Wirman Putra Datuak Rajo Mantiko Alam Ketua DPRD Payakumbuh (ist) PAYAKUMBUH — Jelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Kota Payakumbuh,...
BERITA UTAMA

Sejarah Baru, Payakumbuh di Bawah Wako Zulmaeta Sukses Gelar Indonesia’s Horse Racing Cup II.

Payakumbuh—PAYAKUMBUHPOS, Sejarah baru tercipta di dunia pacu kuda Indonesia. Untuk pertama kalinya, Indonesia's Horse Racing Cup yang selama ini hanya...
BERITA UTAMA

Rezka Oktoberia Meski Tak Lagi di DPR RI, hadirkan 26 Titik Irigasi P3TGAI di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota.

LIMA PULUH KOTA — Meski tidak lagi menjabat sebagai anggota DPR RI, kepedulian Rezka Oktoberia terhadap masyarakat tidak pernah pudar....
BERITA UTAMA

Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta Resmi Menutup Kejuaraan Tenis Meja 2025.

PAYAKUMBUH — Kejuaraan Tenis Meja Piala Wali Kota Payakumbuh 2025 resmi berakhir, Minggu (10/8), di GOR Nan Ompek, Tanjung Pauh....
BERITA UTAMA

Marta Emmelia Bongkar Dugaan Pemalsuan Saham oleh Suami, Polisi Anggap Urusan Pribadi.

Pekanbaru — Laporan dugaan pemalsuan tanda tangan yang melibatkan nama seorang notaris dan seorang suami, berakhir di meja penyidik dengan...

Siti Fadilah Supari Nilai Kehebohan Soal Covid-19 Varian Omicron Didramatisasi

Siti Fadilah Supari

Jakarta – Dunia kini tengah mewaspadai varian baru COVID-19 yang diberi nama Omicron. Varian yang ditemukan di Afrika Selatan itu disebut-sebut mampu menginfeksi penyintas COVID-19 alias reinfeksi.

Mantan Menteri Kesehatan RI, Siti Fadilah Supari, lantas turut berbicara mengenai Varian Omicron ini. Dalam video yang diunggah ke kanal YouTube Realita TV, Siti Fadilah memaparkan bahwa Varian Omicron tidak seberbahaya seperti yang digembar-gemborkan selama ini.

“Omicron itu karena mutasi dari sedikit protein, tetapi strain-nya tetap yang lama. Yang berubah sifatnya adalah yang ada di ujung dari protein itu,” ungkap Siti Fadilah.

Menurut Siti Fadilah, kemunculan Varian Omicron ini terlalu didramatisasi. “Nah kemudian didramatisasi gitu kayaknya, mati lo kalau Omicron,” katanya.

Selain itu, Siti Fadilah juga menyinggung soal sifat Varian Omicron yang diklaim lebih cepat menular. Siti Fadilah mengingatkan ada hal penting yang perlu digarisbawahi dalam hukum alam. Yaitu apabila ada satu varian virus yang lebih cepat menular dari varian sebelumnya, maka tingkat keganasannya pasti akan lebih ringan.

“Sifat virus memang begitu, kalau cepat menular seperti flu keganasannya rendah,” paparnya. “Tetapi kalau semakin ganas, dia semakin sulit untuk menular.”

Oleh sebab itu, Siti Fadilah mengingatkan masyarakat untuk tidak perlu takut terpapar Varian Omicron. Siti Fadilah sendiri menilai level PPKM tak perlu dinaikkan karena dianggap bisa berdampak pada perekonomian Indonesia.

“Makanya jangan takut kena Omicron, Insya Allah tak akan berbahaya,” tuturnya. “Menurut saya (pemerintah) juga jangan sampai menaik-naikkan level (PPKM). Karena dampaknya besar bagi ekonomi kita yang mulai berjalan baik.”

Di sisi lain, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyebut ada tren kenaikan kasus COVID-19 di tengah heboh Varian Omicron. Meski demikian, Johnny meminta agar masyarakat tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan (prokes), serta tidak panik.

“Meskipun tren penularan ada di level satu atau terus membaik, peningkatan kasus COVID-19 masih terdeteksi di beberapa kabupaten/kota,” tutur Johnny dalam keterangan di Jakarta, Jumat (3/12). “Artinya, virus ini masih ada di sekitar kita.”

Abil Muhari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *