BERITA UTAMA

Selain Tokoh Nasional HDI Sangat Peduli Terhadap Mahasiswa Luak Limopuluah Yang Berada di Pulau Jawa

Bogor--- Herman Darnel Ibrahim (HDI) selain tokoh nasional juga memiliki sebuah kepedulian terhadap para mahasiswa yang berasal.darii lLuak 50 yang...
BERITA UTAMA

Projo Ganjar Laporkan Budi Arie Setiadi ke Ketua Ombudsman Republik Indonesia

JAKARTA - Projo Ganjar yang diketuai oleh Nora Haposan Situmorang S.H.,Melaporkan Budi Arie Setiadi yang merupakan Menteri Komunikasi dan Informatika...
BERITA UTAMA

Hindari Sengketa Tanah Ulayat, Rezka Oktoberia Apresiasi Mentri ATR/BPN

Limapuluh Kota - Rezka Okberia Anggota DPR RI dari Komisi yang juga bermitra dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang /...
BERITA UTAMA

Baru Beberapa Hari Dipimpin Jasman , Pemko Payakumbuh Raih Prestasi TP2DD

Payakumbuh—Upaya digitalisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Payakumbuh kembali menoreh prestasi. Kali ini, Payakumbuh dinobatkan sebagai Tim Percepatan dan Perluasan...
BERITA UTAMA KABAR SUMBAR

Tuo Balai Nagari Koto Nan Ampek Ucapkan Selamat Buat PJ Walikota Payakumbuh Jasman Rizal

Padang--- Hadir saat acara pelantikan Pj Walikota Payakumbuh Jasman Rizal di Auditorium Gubernur Sumbar, Jumat (29/9/2023). Tuo Balai salah seorang...

Seniman Urang Awak Jadi Korban Penembakan di Selandia Baru

foto: korban Zulfirman Syah (Foto: Padangkita.com)

PADANG, payakumbuhpos.com – Video Penembakan secara live di aplikasi media sosial Facebook yang menembaki mesjid dan dan menewaskan puluhan orang menjadi viral. Salah satu korban penembakan di Christchurch, Selandia Baru adalah Zulfirman Syah, seorang seniman dari Komunitas Seni Sakato Yogyakarta asal Pesisir Selatan.

Dio Pamola Chandra, kurator dan teman Zulfirman Syah menyatakan kepada padangkita.com, bahwa Zulfirman Syah dan putra keduanya menjadi korban dari aksi brutal yang menewaskan 40 orang dan 48 orang lainnya mengalami luka-luka.

“Korban, Zulfirman tertembak di bagian paru, saat ini sedang dalam penanganan media (operasi),” katanya dilansir dari Padangkita, Jumat (15/3).

Menurutnya, Zulfirman dan istri serta anaknya telah dua bulan ini berada di Selandia Baru. Zulfirman merupakan Alumni ISI Jogja angkatan 1997.

Dilaporkan sebelumnya, 40 orang tewas dan 48 luka-luka dalam serangan bersenjata di dua masjid saat sholat Jumat (15/03) siang di Christchurch, Selandia Baru.

30 orang korban tewas ditemukan di masjid Al Noor di Jalan Dean dan 10 orang tewas di temukan di Pusat Islam Linwood di Linwood Avenue, kata kepolisian Selandia Baru dilansir The Guardian Jumat (15/03).

Kejadian tersebut bermula ketika pria bersenjata memasuki masjid di Christchurch tengah dan melepaskan tembakan pada pukul 13:40 waktu setempat.

Diperkirakan 300 orang berada di dalam masjid untuk salat Jumat. Dilansir dari Associated Press, Jumat (15/03), saksi Len Peneha mengatakan bahwa dia melihat seorang pria berpakaian hitam memasuki masjid Al Noor dan kemudian mendengar puluhan tembakan, diikuti oleh orang-orang yang melarikan diri dalam ketakutan.

Dari peristiwa tersebut, pihak Kepolisian Selandia Baru hingga saat ini menahan tiga orang yang diduga sebagai pelaku. Satu orang diantaranya merupakan wanita. Sebelumnya polisi menanggap empat orang, namun satu orang kemudian dibebaskan. (editor)

Sumber padangkita.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *