BERITA UTAMA

Gelar Rakercab MPC PP Jakarta Selatan Siap Berkolaborasi dengan Semua Lapisan Masyarakat

JAKARTA - Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Jakarta Selatan menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) di Gedung BPMP DKI Jakarta...
BERITA UTAMA

KPU Limapuluh Kota Selenggarakan Rakor Persiapan Pemilihan Pilkada Serentak 2024

LIMAPULUH KOTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Limapuluh Kota Selenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur serta...
BERITA UTAMA

Dapat Nomor Cantik Angka 1, Deni – Riko Singgung Percepatan Pembangunan

Limapuluh Kota - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota, Deni Asra-Riko Febrianto bersyukur benar, mendapat nomor urut 1...
BERITA UTAMA

Dapat Nomor Urut Dua, H.Almaisyar-Joni Hendri Sebut itu Nomor Kemenangan

Payakumbuh - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Payakumbuh gelar Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota...
BERITA UTAMA

Alumni ESGAPA ’93 Sepakat Antarkan Joni Hendri Jadi Wakil Walikota Payakumbuh

Sahabat bukan tentang siapa dia, kapan kenal dia, bagaimana rupa dia. Tapi sahabat adalah dia yang senantiasa memberi kita dukungan...

Sejumlah Anggota DPRD pamit, Wako Fadly Amran buka pintu rumah dinas seluasnya.

Payakumbuhpos.com – Suasana sidang paripurna DPRD Padang Panjang, Selasa (7/8) berubah menjadi haru dan sedih. Pasalnya ada sejumlah anggota DPRD yang akan mengakhiri masa tugas, diberikan kesempatan terakhir menyampaikan pandangan akhir fraksi.

Penyampaian pandangan akhir fraksi ini merupakan pendapat, saran, kritik dan masukan atas Nota Keuangan Walikota atas Ranperda Perubahan APBD 2019.

Entah memang sengaja, entah memang sudah tugasnya, atau tidak menyadari sama sekali tentang situasi terakhir, tetapi secara fakta, jurubicara fraksi yang menyampaikan pandangan akhir dan menjadi sidang paripurna penutup bagi anggota dewan tak terpilih, adalah mereka yang tidak terpilih pada pesta demokrasi pileg kemarin.

Aura haru dan kesedihan di ruang sidang DPRD padang Panjang yang asri karena memajangkan ornamen rumah rumah raja, sudah mulai terasa saat Hj. Lastri, A.md, keb anggota DPRD Kota Padang Panjang dari Fraksi PPP – Nasdem tampil.

Nadanya suaranya yang serak, tersendat dan bergetar membuat Walikota dan Ketua DPRD serta anggota dan seluruh OPD dan undangan lain terdiam. Mereka mendengarkan salam pamit Hj. lastri dengan mata kuyu.

Padahal, saat dia membacakan pandangan akhir fraksi, suasana di ruangan lazimlah seperti biasa. Tetapi setelah pandangan akhir dibacakan dan masuk kepada bab akhir berupa salam. Saat itulah suasana haru itu dimulai.

Tubuh Lastri terlihat gemetar saat menyampaikan salam pamit dan mengucapkan maaf kepada seluruh hadirin.

“Saya mohon maaf, apabila selama tugas sebagai anggota dewan ada kesalahan, saya juga mohon pamit,” harap anggota  dewan  yang sudah 2 periode menjabat itu.

Ucapan pamit juga disusul oleh Marzuki Yunizar, A.md  Anggota Dewan dari Fraksi Golkar. Dia juga menyampaikan bahwa kritikannya sebagai anggota dewan hanyalah bentuk perhatian kepada pemerintah.

Suasana haru mewarnai Rapat Paripurna DPRD, sore itu, karena terdapat sejumlah anggota dewan yang mengakhiri masa jabatannya di DPRD Kota Padang Panjang  meminta keridhaan kepada para hadirin.

Wako Buka Pintu Rumah Dinas

Sementara itu, Walikota Padang Panjang H. Fadly Amran, BBA, Dt. Paduko Malano, saat menyampaikan sambutan terakhirnya pada sidang paripurna itu, menyatakan bahwa dirinya tidak membatasi partisipasi dan peran serta anggota dewan saat masih duduk.

“Silahkan bagi bapak ibu anggota dewan yang telah memasuki masa purnabakti bulan ini, rumah dinas saya terbuka untuk bapak itu, untuk memberikan saran dan pendapat bagi kemajuan kota yang kita cintai ini,” kata Fadly.

Hal yang sama, tegas Wako Fadly, berlaku sama dengan rumah Wakil walikota Padang Panjang. “Rumah dinas kami terbuka untuk bapak ibu. Silahkan,” kata wako usia muda itu dengan gaya khasnya.

fadly menambahkan bahwa pemerintah sangat menginginkan saran dan masukan agar roda pemerintah selalu berjalan dengan baik.

Meskipun hari itu merupakan hari – hari terakhir bagi sejumlah anggota dewan dalam pengabdiannya, Wako Fadly menyampaikan bahwa dirinya masih tetap  membuka diri untuk mendengarkan saran dan masukan.

Selain ditujukan kepada anggota dewan yang tidak terpilih, Wako Fadly Amran juga meminta anggota DPRD padang Panjang yang naik kelas yakni Mesrawati yang terpilih menjadi anggota Dewan di  DPRD Provinsi Sumatera Barat.

Walikota Fadly Amran menitipkan amanah masyarakat Kota Padang Panjang kepada Mesra untuk diperjuangkan di tingkat Propinsi Sumbar.

Membalas permintaan Wako Fadly Amran, anggota DPRD sumbar dari Partai Gerindra ini menyampaikan dirinya akan amanah memperjuangkan Padang Panjang di Provinsi.

“Insya Allah, saya akan amanah untuk Kota Padang Panjang jika nanti dilantik di DPRD Provinsi Sumbar,” ungkapnya.

Mesra sebelumnya merupakan anggota dewan dari Fraksi Gerindra – PKS. Setelah dua periode menjadi anggota dewan Di DPRD Kota Padang Panjang, kini terpilih kembali, namun sebagai anggota dewan di DPRD Provinsi Sumatera Barat, pada pemilu serentak beberapa waktu yang lalu.

Rapat Paripurna turut dihadiri oleh, Wakil Walikota Drs. Asrul, Jajaran pejabat Pemko Padang Panjang, Unsur FORKOPIMDA serta KNPI Kota Padang Panjang. (Kom/Haris/Awe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *