BERITA UTAMA

Gelar Rakercab MPC PP Jakarta Selatan Siap Berkolaborasi dengan Semua Lapisan Masyarakat

JAKARTA - Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Jakarta Selatan menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) di Gedung BPMP DKI Jakarta...
BERITA UTAMA

KPU Limapuluh Kota Selenggarakan Rakor Persiapan Pemilihan Pilkada Serentak 2024

LIMAPULUH KOTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Limapuluh Kota Selenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur serta...
BERITA UTAMA

Dapat Nomor Cantik Angka 1, Deni – Riko Singgung Percepatan Pembangunan

Limapuluh Kota - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota, Deni Asra-Riko Febrianto bersyukur benar, mendapat nomor urut 1...
BERITA UTAMA

Dapat Nomor Urut Dua, H.Almaisyar-Joni Hendri Sebut itu Nomor Kemenangan

Payakumbuh - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Payakumbuh gelar Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota...
BERITA UTAMA

Alumni ESGAPA ’93 Sepakat Antarkan Joni Hendri Jadi Wakil Walikota Payakumbuh

Sahabat bukan tentang siapa dia, kapan kenal dia, bagaimana rupa dia. Tapi sahabat adalah dia yang senantiasa memberi kita dukungan...

Safari Berbagai Daerah di Riau, Marta Uli Emmelia: UMKM Prioritas Utama Serikat Pekerja Kerah Biru

Jakarta – Ketua Bidang Ekonomi dan Bisnis Federasi Serikat Pekerja Kerah Biru (FSP Kerah Biru), Marta Uli Emmelia mengajak pekerja untuk terus kreatif dan inovatif dalam mendukung program pemerintah, terutama dalam pencapaian target pembangunan berkelanjutan (SDG’s) pekerja Indonesia harus mampu beradaptasi dan aktif.

Hal ini dikatakannya usai melakukan pertemuan dengan KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin dalam diskusi ringan di Onni House, Jakarta, Senin 4 Maret 2024. Sebagaimana yang dipaparkan Marta kepada media, pertemuannya dengan Pj.Ketua PWNU Jawa Timur tersebut merupakan serangkaian kegiatan sebagai Ketua Bidang Bisnis dan Ekonomi FSP Kerah Biru.

Teks foto, Ketua Sri Dewi Prov.Riau ibu Dinny Adhita. Ketua UMKM UD Izu KUB MAJU Bersama Prov. Riau dan Pembina UMKM Pokja Barokah Kuliner Kerah Biru/UMKM Pokja Anugerah Kerajinan Kerah Biru di Xlll Koto Kampar Prov.Riau ibu Zulbaini, turut hadir Kepala Dusun Bulhijal, Desa Lubuk Agung, Kec XIII Koto Kampar.

Menurut Marta, sebagai sebuah organisasi besar, Nahdlatul Ulama (NU) tentu didukung para pemimpin atau tokoh nasional yang banyak memberi kontribusi dalam memajukan bangsa. Hal ini menjadi penting bagi organisasi lainnya untuk saling bertukar informasi dan menerima sumbang saran sehingga memberikan arah dan masukan bagi organisasi dalam melakukan program bagi anggotanya.

“Daerah Dusun Bulhijal, Desa Lubuk Agung, Kec XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar ini, termasuk juga daerah terisolir, tapi disekitarnya banyak tanaman pokok sawit serta ternak ikan selai, tetapi dampaknya ke masyarakat setempat sangat minim sekali. Saya ketepatan selama dua bulan melakukan safari mengunjungi berbagai daerah di Riau. Sebagai pengurus yang diamanahi oleh ketua umum FSP Kerah Biru, tentu penting bagi saya untuk mengunjungi berbagai daerah untuk melihat kondisi lapangan. Dari kunjungan inilah saya bisa melihat betapa UMKM masih menjadi prioritas utama dalam memajukan perekonomian yang dapat digalakkan oleh serikat pekerja,kebun terong asam sangat berharga di negara Malaysia dan sangat mahal,nmasuk di Pokja Perkebunan Organisasi Kerah Biru di Kampar Riau. Di sela-sela Terong Asam ada juga tanam pisang mantan, ujar Marta.

Perempuan kelahiran Pekanbaru Riau (CEO PT.Shali Riau Lestari usaha bergerak di bidang Limbah Bahan Berbahaya-LB3 dan Sawit) ini juga menambahkan bahwa FSP Kerah Biru tetap konsisten membawa paradigma baru serikat pekerja dalam melakukan tugas bina-lindung-sejahtera pekerja dan keluarganya.

Pekerja saat ini dituntut untuk kreatif dan inovatif sehingga selaras dengan transformasi ekonomi yang sedang berlangsung dalam upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDG’s) 2030.

“Diversifikasi ekonomi itu sangat penting, dan diharapkan pekerja memiliki kapasitas yang memadai untuk dapat berkirah dalam memajukan perekonomian. Kita tidak bisa pasif. Ide, akses, dan program harus ditingkatkan dan serikat pekerja dapat menjadi wadah yang legal dalam menjalin kolaborasi dengan berbagai stakeholder,” pungkas Marta.

Dalam pertemuannya dengan Gus Kikin, Marta mengakui banyak menerima masukan yang bermanfaat terutama bagaimana membangun sebuah kekuatan ekonomi yang dimulai dari akar rumput.

“Ketepatan saya juga dekat dengan NU terutama dengan Santri Tani NU Nasional (sebagai Bendahara Umum). Jadi menjadi kesyukuran bagi saya bisa bertemu dengan tokoh seperti Gus Kikin untuk menerima berbagai masukan yang berarti,” jelas Marta.

Ditambahkan Marta, kedepan UMKM tetap menjadi prioritas bidang Ekonomi dan Bisnis Kerah Biru. Tentu kami harus melakukan pendampingan bagi anggota UMKM dan sebisanya memberikan akses yang dapat mendorong pertumbuhan mereka.

Menutup wawancara dengan media, perempuan yang aktif dalam kegiatan sosial dan lingkungan hidup tersebut juga menjelaskan salah satu contoh Koperasi Usaha Bersama UD Izu (KUB) Maju Bersama ketua nya
Zulbaini, yang didirikan di kota Pekanbaru dibuka cabang di XIII Koto Kampar_Riau. KUB Maju Bersama merupakan contoh yang baik dalam membangun UMKM. KUB Maju Bersama membuka gerai yang dapat membantu pemasaran produk-produk UMKM anggotanya sehingga membantu pemasaran yang berimbas pada peningkatan pendapatan masyarakat.

Terpisah salah seorang pekerja buruh aktif di kota Pekanbaru, Yudi Yusra (39) mengungkapkan kepada media ini, siap bekerja kreatif dan inovatif mendukung program pemerintah kedepan melalui FSP Kerah Biru.

“Kita siap mendorong FSP Kerah Biru nantinya karena pada dasarnya, eksistensi serikat pekerja tidak hanya menguntungkan pekerja dan pemberi kerja. Sebab komunikasi dengan serikat pekerja menjadi langkah efisien bagi pemberi kerja utamanya dalam skala besar untuk merundingkan berbagai kebijakan dan aturan serta kepentingan pemberi kerja melalui serikat pekerja.

Senada dengan itu, pelaku UMKM kota Pekanbaru, kue talam durian, Simet (42) berharap pemerintah untuk dapat berkontribusi dalam memulihkan perekonomian masyarakat, karena itu pelaku UMKM butuh perhatian khusus dari pemerintah. “Semoga FSP Kerah Biru dapat memprioritaskan UMKM untuk memajukan perekonomian di kota Pekanbaru nantinya,” harap Yudi didampingi Simet pelaku UMKM kue talam durian kota Pekanbaru. (Red)
 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *