BERITA UTAMA

Selain Tokoh Nasional HDI Sangat Peduli Terhadap Mahasiswa Luak Limopuluah Yang Berada di Pulau Jawa

Bogor--- Herman Darnel Ibrahim (HDI) selain tokoh nasional juga memiliki sebuah kepedulian terhadap para mahasiswa yang berasal.darii lLuak 50 yang...
BERITA UTAMA

Projo Ganjar Laporkan Budi Arie Setiadi ke Ketua Ombudsman Republik Indonesia

JAKARTA - Projo Ganjar yang diketuai oleh Nora Haposan Situmorang S.H.,Melaporkan Budi Arie Setiadi yang merupakan Menteri Komunikasi dan Informatika...
BERITA UTAMA

Hindari Sengketa Tanah Ulayat, Rezka Oktoberia Apresiasi Mentri ATR/BPN

Limapuluh Kota - Rezka Okberia Anggota DPR RI dari Komisi yang juga bermitra dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang /...
BERITA UTAMA

Baru Beberapa Hari Dipimpin Jasman , Pemko Payakumbuh Raih Prestasi TP2DD

Payakumbuh—Upaya digitalisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Payakumbuh kembali menoreh prestasi. Kali ini, Payakumbuh dinobatkan sebagai Tim Percepatan dan Perluasan...
BERITA UTAMA KABAR SUMBAR

Tuo Balai Nagari Koto Nan Ampek Ucapkan Selamat Buat PJ Walikota Payakumbuh Jasman Rizal

Padang--- Hadir saat acara pelantikan Pj Walikota Payakumbuh Jasman Rizal di Auditorium Gubernur Sumbar, Jumat (29/9/2023). Tuo Balai salah seorang...

RSUD Sijunjung Tak Bisa Merawat Caleg Stress

SIJUNJUNG – Ini warning dari pihak rumah sakit umum daerah (RSUD) Sijunjung, Sumatera Barat. Terkait Rabu (17/4/2019) Pemilu 2019 digelar, dikuatirkan bakal ada pasien calon legislator (Caleg) stress ke RSU Solok.

Pasalnya, RSUD Sijunjung hingga kini belum memiliki ruang khusus untuk pasien stress maupun dokter jiwa. Tak ayal, bila nantinya dijumpai pasien stress akibat kalah di Pileg 2019, maka pasien tersebut terpaksa dirujuk ke RSU Solok maupun ke RSJ Gaduik Padang.

Hal itu diungkapkan Direktur RSUD Sijunjung, Dr.Diana Oktavia Sp.PD menjawab awak media, Selasa (16/4/2019) via telepon selularnya.

Saat ini ada sebanyak 373 Caleg sementara yang bakal menduduki kursi Parlemen Sijunjung hanya 30 orang. Artinya, ada sebanyak 343 Caleg gagal dan bukan tak mungkin ada yang stress.

“Kalau untuk pasien stress kita tidak memiliki ruang khusus dan dokter penyakit jiwanya juga belum punya. Ya, dari pada menanggung resiko jika nanti ada pasien stress ya terpaksa kita rujuk ke Solok,”kata Direktur RSUD Sijunjung, Dr.Diana Oktavia Sp.PD.

“Kalau pasien stress itu seharusnya kan dilantai dasar dan RSUD Sijunjung tidak punya ruangan khusus pasien stress itu. Kalau dipaksakan dilantai atas nanti kalau melompatkan gawat, nah untuk mengantisipasi itu jika nanti ditemukan ada yang stress akan langsung kita rujuk saja,”tegas Direktur RSUD Sijunjung, Dr.Diana Oktavia Sp.PD berharap jangan sampai ada pasien stress. (sps/jen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *