BERITA UTAMA

Perjalanan Study Komparatif Wartawan Luak 50 Ke Kota Bertuah

Pekan Baru-- Keberangkatan rombongan wartawan Luak 50 Ke Kota Pekan Baru (Riau) merupakan agenda Study Komparatif yang dilaksanakan oleh Dinas...
BERITA UTAMA

Selain Tokoh Nasional HDI Sangat Peduli Terhadap Mahasiswa Luak Limopuluah Yang Berada di Pulau Jawa

Bogor--- Herman Darnel Ibrahim (HDI) selain tokoh nasional juga memiliki sebuah kepedulian terhadap para mahasiswa yang berasal.darii lLuak 50 yang...
BERITA UTAMA

Projo Ganjar Laporkan Budi Arie Setiadi ke Ketua Ombudsman Republik Indonesia

JAKARTA - Projo Ganjar yang diketuai oleh Nora Haposan Situmorang S.H.,Melaporkan Budi Arie Setiadi yang merupakan Menteri Komunikasi dan Informatika...
BERITA UTAMA

Hindari Sengketa Tanah Ulayat, Rezka Oktoberia Apresiasi Mentri ATR/BPN

Limapuluh Kota - Rezka Okberia Anggota DPR RI dari Komisi yang juga bermitra dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang /...
BERITA UTAMA

Baru Beberapa Hari Dipimpin Jasman , Pemko Payakumbuh Raih Prestasi TP2DD

Payakumbuh—Upaya digitalisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Payakumbuh kembali menoreh prestasi. Kali ini, Payakumbuh dinobatkan sebagai Tim Percepatan dan Perluasan...

Polisi Telusuri Akun Media Sosial Biang Rusuh di Manokwari

JAKARTA, payakumbuhpos.com – Polri akan mengusut asal muasal kerusuhan Manokwari, Papua Barat, Senin, 19 Agustus 2019. Kemarahan masyarakat Manokwari, Sorong, dan Jayapura dipancing kabar yang tidak benar di media sosial.

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo Polri sedang melakukan penelusuran pemilik akun media sosial yang memprovokasi kerusuhan Manokwari.

Penyebaran informasi yang keliru di sosial media tersebut menurut dia, diduga memicu kerusuhan Manokwari.

“Manokwari itu kondisinya sangat kondusif, jangan terprovokasi dengan ulah oknum tersebut yang memang ingin membuat keruh keadaan,” kata Dedi di Jakarta, Senin, 19 Agustus 2019.

Peristiwa di Surabaya itu sudah beres saat ini. Namun, penyebaran informasi yang tidak benar di media sosial memicu kemarahan masyarakat Manokwari sehingga terjadi kerusuhan.

Senin pagi, sekelompok massa dari mahasiswa dan masyarakat turun ke jalan. Awalnya, unjuk rasa berlangsung damai.

Gedung DPRD Provisi Papua Barat di Manokwari, bekas Kantor Gubernur Papua, dan sejumlah fasilitas umum dibakar massa dalam kerusuhan Manokwari.

Sebelumnya, Sabtu, 17 Agustus 2019, terjadi penggerebakan asrama mahasiswa Papua di Surabaya karena dugaan perusakan Bendera merah Putih. Tapi, pada tengah malam 43 mahasiswa itu sudah dipulangkan ke asrama.

Di kota Malang juga terjadi bentrokan polisi dengan mahasiswa asal Papua dalam demonstrasi pada Kamis, 15 Agustus 2019.
sumber – kabarpolisi.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *