BERITA UTAMA

Sejarah Baru, Payakumbuh di Bawah Wako Zulmaeta Sukses Gelar Indonesia’s Horse Racing Cup II.

Payakumbuh—PAYAKUMBUHPOS, Sejarah baru tercipta di dunia pacu kuda Indonesia. Untuk pertama kalinya, Indonesia's Horse Racing Cup yang selama ini hanya...
BERITA UTAMA

Rezka Oktoberia Meski Tak Lagi di DPR RI, hadirkan 26 Titik Irigasi P3TGAI di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota.

LIMA PULUH KOTA — Meski tidak lagi menjabat sebagai anggota DPR RI, kepedulian Rezka Oktoberia terhadap masyarakat tidak pernah pudar....
BERITA UTAMA

Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta Resmi Menutup Kejuaraan Tenis Meja 2025.

PAYAKUMBUH — Kejuaraan Tenis Meja Piala Wali Kota Payakumbuh 2025 resmi berakhir, Minggu (10/8), di GOR Nan Ompek, Tanjung Pauh....
BERITA UTAMA

Marta Emmelia Bongkar Dugaan Pemalsuan Saham oleh Suami, Polisi Anggap Urusan Pribadi.

Pekanbaru — Laporan dugaan pemalsuan tanda tangan yang melibatkan nama seorang notaris dan seorang suami, berakhir di meja penyidik dengan...
BERITA UTAMA

100 Hari Kerja Zuzema Kota Payakumbuh Mulai Berbenah Menuju Perubahan Nyata

Payakumbuh – Pemerintahan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh, Zuzema yang terdiri dari Dr. dr. Zulmaeta, SpOG, MM,...

Pemko Bukittinggi Melalui DP3APPKB Aktifkan Program GENTING

 

Bukittinggi, Payakumbuhpos.id,– Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) gelar kegiatan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING). Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, di Aula Balai Kota, Selasa, (8/07) .

 

Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, menyampaikan, stunting merupakan masalah kesehatan yang berdampak jangka panjang pada kualitas generasi. Meski angka prevalensi stunting di Kota Bukittinggi menurun dari 20,1% (2023) menjadi 16,8% (2024), upaya pencegahan harus terus dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan.

 

“Melalui Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING), kita hadirkan kolaborasi dari berbagai pihak untuk memberikan bantuan nutrisi dan edukasi kepada keluarga berisiko stunting,”ujarnya.

 

“Pencegahan stunting tidak cukup hanya dengan bantuan nutrisi. Harus dibarengi edukasi yang tepat agar orang tua mampu menerapkan pola makan dan pola asuh yang benar,” tambahnya.

 

Wawako juga mengapresiasi peran BAZNAS Kota Bukittinggi dan Universitas Fort de Kock yang telah menjadi orang tua asuh dan mitra edukasi dalam program ini.

 

Kepala Dinas DP3APPKB Kota Bukittinggi, Nauli Handayani, menjelaskan bahwa Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) merupakan inovasi kolaboratif yang bertujuan mempercepat penurunan stunting di Kota Bukittinggi.

 

“Pemerintah Kota Bukittinggi melalui DP3APPKB bersama lintas sektor, melaksanakan kegiatan ini sebagai bentuk nyata dari komitmen untuk mengentaskan stunting. Salah satunya melalui penyerahan bantuan makanan tambahan kepada 52 keluarga berisiko stunting, serta pemberian edukasi mengenai gizi seimbang dan pola asuh kepada 389 keluarga lainnya,” pungkasnya.

 

Program ini melibatkan dukungan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, swasta, komunitas, hingga individu, sebagai orang tua asuh yang memberikan bantuan gizi dan edukasi kepada keluarga berisiko stunting.

 

(Mel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *