BERITA UTAMA

Ketua Harian SMSI Provinsi Lampung Fajar Arifin, S.H Dorong Geliat Jurnalistik Kepada Mahasiswa IAIN Kota Metro

Lampung- Ratusan  mahasiswa IAIN Kota Metro gelar workshop jurnalistik. Kegiatan tetsebut belangsung , Sabtu (18/3/23). Dihadapan peserta workshop, fajar mengatakan...
BERITA UTAMA

Dewan Pembina Bakor Paliko, Rezka Oktoberia : Mari Bersama Membangun Nagari Luak 50

JAKARTA - Badan Koordinasi Payakumbuh 50 Kota (Bakor Paliko) Jabodetabek gelar silaturahmi akbar sekaligus lantik pengurus periode 2022-2027, yang dilaksanakan...
BERITA UTAMA

Silaturahmi Akbar & Pelantikan Pengurus Badan Kordinasi Ikatan Keluarga Payakumbuh Limapuluh Kota Se Jabodetabek Berlangsung Sukses

Jakarta -- Silaturahmi Akbar & Pelantikan Pengurus Badan Kordinasi Ikatan Keluarga Payakumbuh- Limapuluh Kota Se Jabodetabek Periode 2022-2027 berlangsung di...
BERITA UTAMA

AHY dan Rezka Sambut Kedatangan Surya Paloh ke DPP Demokrat

JAKARTA - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem), Surya Paloh, bersilaturahmi ke kantor DPP Partai Demokrat, Rabu (22/2). Kedatangan Surya...
BERITA UTAMA

Polres Payakumbuh Kembali Raih Peringkat 1 Pada Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2022

Payakumbuh,- Ombudsman Republik Indonesia perwakilan Sumatera Barat telah merilis peringkat kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik tahun 2022 di jajaran Polda Sumbar,...

Pemko Bukittinggi Jejerkan Gerobak Cantik di Pelataran Jam Gadang

  • Bagikan

BUKITTINGGI – Gerobak cantik yang berjejer untuk para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di seputaran taman Jam Gadang Kota Bukittinggi bernafas lega. selain tak lagi digusur. Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan, mereka para PKL tersebut butuh kesejahteraan, penggusuran bukan solusi. Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi telah memfasilitasi para PKL untuk dapat beraktifitas di Pedestrian Jam Gadang, Sabtu,(28/1)2023)

“Beberapa gerobak cantik, diberikan kerjasama Pemko dengan Baznas Bukittinggi,” ujar Wako Erman.

Wako dari Kader Partai Gerindra ini menegaskan bahwa, penataan PKL, tidak harus dengan menggusur mereka.

“Berikan fasilitas yang baik, buat aturan agar tidak menganggu kenyaman pengunjung,” ucapannya yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bukittinggi itu.

Menurut Wako Erman, seluruh PKL di area Jam Gadang diwajibkan memakai deta “taluakbalango” hitam dan celana batik.

“Pria akan memakai baju hitam “taluak bolango” celana batik dan pakai deta (adat, red). Perempuan memakai baju kurung atau gamis warna hitam, itu kami akan berikan. Ini akan menambah nilai jual wisata,” sebut Wako Erman. (Mel)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.