BERITA UTAMA

Ini Gugatan GPMania2024 ke PTUN Jakarta, Batalkan Pencapresan Prabowo-Gibran

Sunggul Hamonangan Sirait, SH, MH Payakumbuhpos.id -- Relawan Capres Ganjar Pranowo dan cawapres Mahfud MD, GP Mania 2024 Reborn meminta...
BERITA UTAMA

Bakor Paliko Pulang Kampuang, Gelar Sunatan Massal dan Bakti Sosial

PAYAKUMBUH - Perantau Minangkabau yang tergabung dalam Badan Koordinasi Ikatan Keluarga Payakumbuh-Limapuluh Kota (Bakor Paliko) Indonesia, Malaysia, dan Australia pulang...
BERITA UTAMA

Perjalanan Study Komparatif Wartawan Luak 50 Ke Kota Bertuah

Pekan Baru-- Keberangkatan rombongan wartawan Luak 50 Ke Kota Pekan Baru (Riau) merupakan agenda Study Komparatif yang dilaksanakan oleh Dinas...
BERITA UTAMA

Selain Tokoh Nasional HDI Sangat Peduli Terhadap Mahasiswa Luak Limopuluah Yang Berada di Pulau Jawa

Bogor--- Herman Darnel Ibrahim (HDI) selain tokoh nasional juga memiliki sebuah kepedulian terhadap para mahasiswa yang berasal.darii lLuak 50 yang...
BERITA UTAMA

Projo Ganjar Laporkan Budi Arie Setiadi ke Ketua Ombudsman Republik Indonesia

JAKARTA - Projo Ganjar yang diketuai oleh Nora Haposan Situmorang S.H.,Melaporkan Budi Arie Setiadi yang merupakan Menteri Komunikasi dan Informatika...

Pemko Bukittinggi Jejerkan Gerobak Cantik di Pelataran Jam Gadang

BUKITTINGGI – Gerobak cantik yang berjejer untuk para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di seputaran taman Jam Gadang Kota Bukittinggi bernafas lega. selain tak lagi digusur. Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan, mereka para PKL tersebut butuh kesejahteraan, penggusuran bukan solusi. Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi telah memfasilitasi para PKL untuk dapat beraktifitas di Pedestrian Jam Gadang, Sabtu,(28/1)2023)

“Beberapa gerobak cantik, diberikan kerjasama Pemko dengan Baznas Bukittinggi,” ujar Wako Erman.

Wako dari Kader Partai Gerindra ini menegaskan bahwa, penataan PKL, tidak harus dengan menggusur mereka.

“Berikan fasilitas yang baik, buat aturan agar tidak menganggu kenyaman pengunjung,” ucapannya yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bukittinggi itu.

Menurut Wako Erman, seluruh PKL di area Jam Gadang diwajibkan memakai deta “taluakbalango” hitam dan celana batik.

“Pria akan memakai baju hitam “taluak bolango” celana batik dan pakai deta (adat, red). Perempuan memakai baju kurung atau gamis warna hitam, itu kami akan berikan. Ini akan menambah nilai jual wisata,” sebut Wako Erman. (Mel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *