BERITA UTAMA

Sambut Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-61 Lapas Klas llB Tanjung Pati dan BNN Gelar Razia Kamar Termasuk Tes Urine Warga Binaan

Payakumbuh — Dalam rangka menyambut hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjung Pati menggelar kegiatan razia blok...
BERITA UTAMA

Bazar Ramadhan Sukses Digelar, Wakil Wali Kota Payakumbuh Hadiri Penutupan

Payakumbuh – Bazar Ramadhan yang berlangsung selama 10 hari di Gedung Serbaguna Unand Cabang Payakumbuh resmi ditutup pada Jumat (21/3)....
BERITA UTAMA

Jamin Kestabilan Harga dan Kebutuhan Sembako Selama Ramadhan, Hendrajoni Tinjau OPM di Balai Kamih Kambang

Ket : Foto Bupati Pessel, Hendrajoni, dengan didampingi Kepala Dinas Pangan dan Perikanan, Firdaus, saat meninjau operasi pasar murah di...
BERITA UTAMA

DPRD Pesisir Selatan Gelar Paripurna Sertijab Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

Pesisir Selatan – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Selatan menggelar Rapat Paripurna Tahun 2024-2025 dalam rangka serah terima...
BERITA UTAMA

David Al Ghifari, Guna Wujudkan Indonesia Emas 2045 Mari Kita Dukung Program Makan Siang Gratis

Muhammad David Al Ghifari JAKARTA — Pengamat Sosial, Hukum dan Keamanan Muhammad David Al Ghifari dari Tan Malaka Institute menegaskan rakyat Indonesia...

Payakumbuh Pushbike Siap Berlaga Di Ajang Nasional, Harap Dukungan Dispora.

PAYAKUMBUH — Olahraga anak berbasis sepeda tanpa pedal atau yang dikenal dengan Pushbike, kian diminati di Kota Payakumbuh. Komunitas bernama Payakumbuh Pushbike yang mewadahi aktivitas ini resmi berdiri sejak 24 Januari 2025, dan kini telah memiliki lebih dari 40 anggota aktif yang berasal dari warga Kota Payakumbuh, Kabupaten Lima Puluh Kota, dan sekitarnya.

Pushbike, atau balance bike, adalah sepeda roda dua tanpa pedal dan rantai yang dirancang untuk anak usia dini. Sepeda ini digerakkan dengan cara didorong menggunakan kaki, sehingga efektif dalam melatih keseimbangan, koordinasi motorik, fokus, dan kepercayaan diri anak. Tak hanya sebagai olahraga, Pushbike juga menjadi ajang mempererat ikatan antara anak dan orang tua karena seluruh aktivitasnya dilakukan dengan pendampingan langsung.

Dalam wawancara yang dilakukan pada Rabu, 30 April 2025, di area parkir Kantor Wali Kota Payakumbuh, Ketua Payakumbuh Pushbike Lady Arsa mengungkapkan bahwa komunitas ini lahir dari kegelisahan para orang tua yang kesulitan mencari wadah untuk menyalurkan minat dan bakat anak-anak mereka dalam olahraga ini.

“Sejak terbentuk pada 24 Januari, animo masyarakat sangat tinggi. Dalam waktu singkat, kami berhasil menghimpun lebih dari 40 anak dengan rentang usia 1 tahun 8 bulan hingga 6 tahun. Ini bukti bahwa olahraga Pushbike sangat diminati dan potensial,” ujar Lady Arsa.

Lady Arsa juga menyampaikan harapannya kepada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Payakumbuh agar memberikan perhatian terhadap pertumbuhan olahraga anak usia dini seperti Pushbike, khususnya dalam hal penyediaan fasilitas latihan.

“Saat ini kami masih berlatih di tempat terbuka yang terbatas. Kami sangat berharap Dispora dapat menyediakan arena latihan yang aman, nyaman, dan sesuai standar. Fasilitas ini penting agar anak-anak bisa berkembang optimal dan memiliki peluang berprestasi di tingkat yang lebih tinggi,” tegasnya.

Sebagai bentuk keseriusan, komunitas ini juga aktif mengikuti kompetisi. Pada 11 Mei mendatang, sebanyak delapan anak dari Payakumbuh Pushbike akan mewakili Kota Payakumbuh dalam ajang nasional Kancang Runbike Competition Padang, yang akan digelar di GOR Semen Padang.

“Kami membawa nama baik daerah dalam ajang nasional. Untuk itu, kami mohon dukungan penuh dari masyarakat dan khususnya dari Dispora agar olahraga Pushbike ini dapat berkembang dan membawa prestasi bagi Payakumbuh, serta menyediakan fasilitas yang mencakup tempat dan pelatih untuk olahraga ini,” tutup Lady Arsa.

(FajriHR).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *