BERITA UTAMA

Dorongan Penyegaran di Golkar Payakumbuh Menguat, Wirman Putra Dinilai Paling Siap Pimpin DPD II

Wirman Putra Datuak Rajo Mantiko Alam Ketua DPRD Payakumbuh (ist) PAYAKUMBUH — Jelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Kota Payakumbuh,...
BERITA UTAMA

Sejarah Baru, Payakumbuh di Bawah Wako Zulmaeta Sukses Gelar Indonesia’s Horse Racing Cup II.

Payakumbuh—PAYAKUMBUHPOS, Sejarah baru tercipta di dunia pacu kuda Indonesia. Untuk pertama kalinya, Indonesia's Horse Racing Cup yang selama ini hanya...
BERITA UTAMA

Rezka Oktoberia Meski Tak Lagi di DPR RI, hadirkan 26 Titik Irigasi P3TGAI di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota.

LIMA PULUH KOTA — Meski tidak lagi menjabat sebagai anggota DPR RI, kepedulian Rezka Oktoberia terhadap masyarakat tidak pernah pudar....
BERITA UTAMA

Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta Resmi Menutup Kejuaraan Tenis Meja 2025.

PAYAKUMBUH — Kejuaraan Tenis Meja Piala Wali Kota Payakumbuh 2025 resmi berakhir, Minggu (10/8), di GOR Nan Ompek, Tanjung Pauh....
BERITA UTAMA

Marta Emmelia Bongkar Dugaan Pemalsuan Saham oleh Suami, Polisi Anggap Urusan Pribadi.

Pekanbaru — Laporan dugaan pemalsuan tanda tangan yang melibatkan nama seorang notaris dan seorang suami, berakhir di meja penyidik dengan...

Payakumbuh Pushbike Siap Berlaga Di Ajang Nasional, Harap Dukungan Dispora.

PAYAKUMBUH — Olahraga anak berbasis sepeda tanpa pedal atau yang dikenal dengan Pushbike, kian diminati di Kota Payakumbuh. Komunitas bernama Payakumbuh Pushbike yang mewadahi aktivitas ini resmi berdiri sejak 24 Januari 2025, dan kini telah memiliki lebih dari 40 anggota aktif yang berasal dari warga Kota Payakumbuh, Kabupaten Lima Puluh Kota, dan sekitarnya.

Pushbike, atau balance bike, adalah sepeda roda dua tanpa pedal dan rantai yang dirancang untuk anak usia dini. Sepeda ini digerakkan dengan cara didorong menggunakan kaki, sehingga efektif dalam melatih keseimbangan, koordinasi motorik, fokus, dan kepercayaan diri anak. Tak hanya sebagai olahraga, Pushbike juga menjadi ajang mempererat ikatan antara anak dan orang tua karena seluruh aktivitasnya dilakukan dengan pendampingan langsung.

Dalam wawancara yang dilakukan pada Rabu, 30 April 2025, di area parkir Kantor Wali Kota Payakumbuh, Ketua Payakumbuh Pushbike Lady Arsa mengungkapkan bahwa komunitas ini lahir dari kegelisahan para orang tua yang kesulitan mencari wadah untuk menyalurkan minat dan bakat anak-anak mereka dalam olahraga ini.

“Sejak terbentuk pada 24 Januari, animo masyarakat sangat tinggi. Dalam waktu singkat, kami berhasil menghimpun lebih dari 40 anak dengan rentang usia 1 tahun 8 bulan hingga 6 tahun. Ini bukti bahwa olahraga Pushbike sangat diminati dan potensial,” ujar Lady Arsa.

Lady Arsa juga menyampaikan harapannya kepada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Payakumbuh agar memberikan perhatian terhadap pertumbuhan olahraga anak usia dini seperti Pushbike, khususnya dalam hal penyediaan fasilitas latihan.

“Saat ini kami masih berlatih di tempat terbuka yang terbatas. Kami sangat berharap Dispora dapat menyediakan arena latihan yang aman, nyaman, dan sesuai standar. Fasilitas ini penting agar anak-anak bisa berkembang optimal dan memiliki peluang berprestasi di tingkat yang lebih tinggi,” tegasnya.

Sebagai bentuk keseriusan, komunitas ini juga aktif mengikuti kompetisi. Pada 11 Mei mendatang, sebanyak delapan anak dari Payakumbuh Pushbike akan mewakili Kota Payakumbuh dalam ajang nasional Kancang Runbike Competition Padang, yang akan digelar di GOR Semen Padang.

“Kami membawa nama baik daerah dalam ajang nasional. Untuk itu, kami mohon dukungan penuh dari masyarakat dan khususnya dari Dispora agar olahraga Pushbike ini dapat berkembang dan membawa prestasi bagi Payakumbuh, serta menyediakan fasilitas yang mencakup tempat dan pelatih untuk olahraga ini,” tutup Lady Arsa.

(FajriHR).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *