BERITA UTAMA

Gelar Rakercab MPC PP Jakarta Selatan Siap Berkolaborasi dengan Semua Lapisan Masyarakat

JAKARTA - Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Jakarta Selatan menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) di Gedung BPMP DKI Jakarta...
BERITA UTAMA

KPU Limapuluh Kota Selenggarakan Rakor Persiapan Pemilihan Pilkada Serentak 2024

LIMAPULUH KOTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Limapuluh Kota Selenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur serta...
BERITA UTAMA

Dapat Nomor Cantik Angka 1, Deni – Riko Singgung Percepatan Pembangunan

Limapuluh Kota - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota, Deni Asra-Riko Febrianto bersyukur benar, mendapat nomor urut 1...
BERITA UTAMA

Dapat Nomor Urut Dua, H.Almaisyar-Joni Hendri Sebut itu Nomor Kemenangan

Payakumbuh - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Payakumbuh gelar Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota...
BERITA UTAMA

Alumni ESGAPA ’93 Sepakat Antarkan Joni Hendri Jadi Wakil Walikota Payakumbuh

Sahabat bukan tentang siapa dia, kapan kenal dia, bagaimana rupa dia. Tapi sahabat adalah dia yang senantiasa memberi kita dukungan...

Paska Rusuh Wamena, 601 Urang Awak Pulkam

Kapolda Sumbar Irjen Polisi Fakhrizal (kiri) menyambut jenazah warga Sumbar korban kerusuhan Wamena (Ist)

Payakumbuhpos.com – Pemulangan pengungsi dari Wamena dan Jayapura asal Sumatera Barat ke kampung halaman oleh pemerintah daerah setempat sudah disetop.

Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, mengatakan, total keseluruhan warganya yang kembali ke Sumbar pasca kerusuhan di ibukota Jayawijaya itu sebanyak 601 orang. Pemulangan dilakukan dalam beberapa gelombang menggunakan transportasi udara.

Putri Yanti (30) yang sempat kritis di RSUD Jayapura, Papua menjadi gelombang penutup pemulangan warga di Wamena asal Sumbar ke kampung halaman.

“Dalam catatan kita ini yang terakhir, Putri menjadi yang terakhir. Tetapi masih ada yang ingin pulang, tetapi kita lihat lagi nanti gimananya,” ucap Nasrul Abit.

Sementara, 213 orang diantaranya bertahan di ibukota Jayawijaya tersebut karena berbagai alasan, dan sudah mulai bekerja seperti biasanya, baik pedagang maupun Pegawai Negeri Sipil.

“Harapan kita yang di sana, tidak ada lagi keinginan untuk keluar, karena keamanan di Wamena sudah dijamin,” ucapnya.

Pemprov Sumbar akan mendata jika ada warga yang sudah kembali ke kampung halaman saat ini, memutuskan untuk kembali ke Wamena.

Namun, Nasrul Abit belum bisa memastikan biaya kembali ke Wamena akan di tanggung atau tidak.

“Untuk sisa donasi akan kita rapatkan lagi. Apakah akan dibagi habis ke semua warga yang pulang dan bertahan disana, atau diberikan sebagai bantuan modal. Ini akan segera kami bahas,” ucapnya seperti dikutip Gatra.com ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *