BERITA UTAMA

Perjalanan Study Komparatif Wartawan Luak 50 Ke Kota Bertuah

Pekan Baru-- Keberangkatan rombongan wartawan Luak 50 Ke Kota Pekan Baru (Riau) merupakan agenda Study Komparatif yang dilaksanakan oleh Dinas...
BERITA UTAMA

Selain Tokoh Nasional HDI Sangat Peduli Terhadap Mahasiswa Luak Limopuluah Yang Berada di Pulau Jawa

Bogor--- Herman Darnel Ibrahim (HDI) selain tokoh nasional juga memiliki sebuah kepedulian terhadap para mahasiswa yang berasal.darii lLuak 50 yang...
BERITA UTAMA

Projo Ganjar Laporkan Budi Arie Setiadi ke Ketua Ombudsman Republik Indonesia

JAKARTA - Projo Ganjar yang diketuai oleh Nora Haposan Situmorang S.H.,Melaporkan Budi Arie Setiadi yang merupakan Menteri Komunikasi dan Informatika...
BERITA UTAMA

Hindari Sengketa Tanah Ulayat, Rezka Oktoberia Apresiasi Mentri ATR/BPN

Limapuluh Kota - Rezka Okberia Anggota DPR RI dari Komisi yang juga bermitra dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang /...
BERITA UTAMA

Baru Beberapa Hari Dipimpin Jasman , Pemko Payakumbuh Raih Prestasi TP2DD

Payakumbuh—Upaya digitalisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Payakumbuh kembali menoreh prestasi. Kali ini, Payakumbuh dinobatkan sebagai Tim Percepatan dan Perluasan...

Nasrul Abit: PLN Harus Dukung Industri Wisata

PADANG – Nasrul Abit menyebutkan kalau pertumbuhan dan perkembangan bisnis perhotelan, menjadi salah satu faktor kemajuan industri pariwisata. PLN diminta menyediakan pasokan listrik untuk Industri Wisata

Kepariwisataan Sumbar menurut Nasrul Abit, tidak akan bisa berkembang pesat dengan hanya bermodalkan keindahan alam semata. Untuk itu juga dibutuhkan pertumbuhan wisata, termasuk industri penginapan.

“Sumbar hanya punya 300. Hotel, sedangkan Di Mataram itu, jumlah hotelnya mencapai seribu unit. Nah, kalau kita mau jadi daerah Industri pariwisata seperti Mataram, maka harus ada 700 hotel lagi,” kata Nasrul Abit dalam sambutannya saat menghadiri acara Prime Customer Gathering PLN wilayah Sumbar di Ballroom Mercure Hotel, Kamis 25 Juli 2019.

Acara itu dihadiri GM PLN Wilayah Sumbar, Ketua Masyarakat Kelistrikan Indonesia (MKI) dan pelaku industri di Sumbar.

Menurut Nasrul Abit, industri Sumatera Barat masih berpeluang tumbuh bahkan semakin pesat.

Untuk mendukung hal itu, Nasrul Abit meminta PLN dapat menjamin ketersediaan pasokan listrik bagi pelaku industri pariwisata. Terutama yang bergerak di bidang penginapan dan perhotelan.

Permintaan itu disambut baik. PLN wilayah Sumatera Barat memastikan kalau ketersediaan pasokan listrik di Ranah Minang aman. Bahkan saat ini masih ada cadangan energi sebesar 86,5 megawatt.

Pasokan listrik di Sumatera Barat, saat ini ditunjang dari pembangkit yang ada di pulau Sumatera melalui sistem interkoneksi. Pembangkit memiliki kapasitas 677.7 megawatt, sedangkan beban puncak mencapai 591.2 megawatt. (r/zs/jen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *