Mengenang 100 Hari Almarhumah Ibunda Hj. Alliwar Sy, H.Almaisyar Gelar Tahlilan dan Yasinan
PAYAKUMBUH – Tahlilan dan Yasinan adalah tradisi umat Islam yang dilakukan untuk mengenang dan mendoakan orang yang telah meninggal dunia. Tradisi Tahlilan dan Yasinan biasanya dilakukan pada malam pertama setelah seseorang meninggal dunia dan pada malam-malam tertentu setelah itu, seperti pada hari ke-7, hari ke-40, dan hari ke-100.
Memasuki 100 hari setelah kepergian ibunda tercinta, Hj. Alliwar, Sy yang meninggal di usia 94 tahun. Calon nomor urut 2 untuk Kota Payakumbuh, H. Almaisyar Datuak Bangso Dirajo Nan Kuniang lakukan Tahlilan dan Yasinan, ada 5 Kelompok Yasin Nagari Koto Nan Ompek yang ikut Tahlilan di rumah duka, H,Almaisyar Dt Bangso Rajo Nan Kuniang jalan Soekarno Hatta, Padang Tangah Balai Nan Duo, Selasa 29 Oktober 2024.
Selama acara Tahlilan dan Yasinan, biasanya dibacakan doa-doa dan ayat-ayat Al-Quran untuk memohon ampun dan rahmat dari Allah SWT. Selain itu, Tahlilan juga sering diisi dengan pembacaan sholawat dan dzikir untuk menguatkan iman dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tahlilan hari ke-7 juga dianggap sebagai hari yang penting dalam mempersiapkan almarhumah untuk menghadap kepada Allah SWT.
Tahlilan yang dilakukan di rumah duka almarhumah Hj. Alliwar, Sy ibunda terkasih dari H. Almaisyar dilaksanakan Ba’da Ashar, yang dihadiri keluarga besar. 150 orang kelompok yasin yang terdiri 5 kelompok group Yasinan berbeda dari Payakumbuh Barat, seperti dari Kubu Gadang dan Pakan Sinayan.
Salah satu ketua group Yasinan mengatakan, “kehadirannya bersama anggota pada kegiatan Tahlil di rumah duka keluarga almarhumah adalah sebagai salah satu wujud turut belasungkawa, semoga Fadhilah Surat Yasin dan Do’a Tahlil yang dibacakan secara berjamaah dan nilai-nilai amal ibadah almarhumah akan menjadikan syafaat kebaikan dan kemuliaan bagi almarhumah ibunda tercinta dari H. Almaisyar,” ujarnya singkat (Fajri. HR)