BERITA UTAMA

Selain Tokoh Nasional HDI Sangat Peduli Terhadap Mahasiswa Luak Limopuluah Yang Berada di Pulau Jawa

Bogor--- Herman Darnel Ibrahim (HDI) selain tokoh nasional juga memiliki sebuah kepedulian terhadap para mahasiswa yang berasal.darii lLuak 50 yang...
BERITA UTAMA

Projo Ganjar Laporkan Budi Arie Setiadi ke Ketua Ombudsman Republik Indonesia

JAKARTA - Projo Ganjar yang diketuai oleh Nora Haposan Situmorang S.H.,Melaporkan Budi Arie Setiadi yang merupakan Menteri Komunikasi dan Informatika...
BERITA UTAMA

Hindari Sengketa Tanah Ulayat, Rezka Oktoberia Apresiasi Mentri ATR/BPN

Limapuluh Kota - Rezka Okberia Anggota DPR RI dari Komisi yang juga bermitra dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang /...
BERITA UTAMA

Baru Beberapa Hari Dipimpin Jasman , Pemko Payakumbuh Raih Prestasi TP2DD

Payakumbuh—Upaya digitalisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Payakumbuh kembali menoreh prestasi. Kali ini, Payakumbuh dinobatkan sebagai Tim Percepatan dan Perluasan...
BERITA UTAMA KABAR SUMBAR

Tuo Balai Nagari Koto Nan Ampek Ucapkan Selamat Buat PJ Walikota Payakumbuh Jasman Rizal

Padang--- Hadir saat acara pelantikan Pj Walikota Payakumbuh Jasman Rizal di Auditorium Gubernur Sumbar, Jumat (29/9/2023). Tuo Balai salah seorang...
WISATA  

Mantan Ketua BEM di Padang Diduga Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap

PAYAKUMBUHPOS.COM – Polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku pembuangan bayi di Kasang, Kecamatan Batang Anai, Padang Pariaman. Pelaku ternyata DPA (25), mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran (FK) kampus ternama di Padang.

DPA diciduk polisi di rumahnya, Kawasan Pasir Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Padang, Minggu (8/7). Kepada polisi, dia mengakui kalau memang dirinya yang membuang bayi yang merupakan hasil hubungan gelap dengan sang pacar, 2 Juni 2018 silam. “Kami melakukan proses penangkapan Minggu malam. Yang jelas status pelaku mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Sumatera Barat, lah ya,” kata Kapolres Padang Pariaman, AKBP Rizki Nugroho, Rabu (11/7).

Rizki mengatakan, polisi sempat kesulitan menangkap DPA karena dia mencoba melarikan diri. “Kendala terutama yang bersangkutan pindah-pindah (lokasi), loncat dari tempat satu ke tempat lainnya. Dan ketika kami melihat yang bersangkutan di tempat yang dekat baru dilakukan penangkapan,” ujar Rizki.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Langkan.id dan dikutip Harian Haluan, pelaku merupakan mantan ketua BEM Fakultas Kedokteran di salah satu perguruan tinggi negeri di Padang. Namun, Rizki enggan menjelaskan dengan detail identitas pelaku. Termasuk pelaku yang diduga mantan ketua BEM.

“Kalau masalahnya dia mantan Ketua BEM saya kurang tahu. Kapasitas saya hanya saat ada laporan lalu penangkapan,” katanya.

Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu Fetrizal. Namun, dia enggan memberikan komentar banyak. “Kasus ini sebenarnya memang sengaja tidak diekspose karena kita mengingat si perempuan (pacar pelaku) akan mau wisuda. Ini memang permintaan dari keluarga, keluarga si perempuan,” katanya.

Namun, Fetrizal memastikan proses hukum terhadap pelaku laki-laki tetap akan berlanjut.

Sebelumnya, warga Kasang, Kecamatan Batang Anai, Padang Pariaman digegerkan dengan penemuan bayi di dalam kardus mie instan. Bayi itu ditemukan terletak di sebelah salah satu klinik bersalin yang berada di Jalan Raya Padang-Bukittinggi tersebut.

Bayi yang ditemukan itu berjenis kelamin laki-laki. Ditemukan salah seorang warga terletak pada, Sabtu, 2 Juni 2018 sekitar pukul 00.30 dalam kondisi hidup. (TT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *