BERITA UTAMA

Gelar Rakercab MPC PP Jakarta Selatan Siap Berkolaborasi dengan Semua Lapisan Masyarakat

JAKARTA - Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Jakarta Selatan menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) di Gedung BPMP DKI Jakarta...
BERITA UTAMA

KPU Limapuluh Kota Selenggarakan Rakor Persiapan Pemilihan Pilkada Serentak 2024

LIMAPULUH KOTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Limapuluh Kota Selenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur serta...
BERITA UTAMA

Dapat Nomor Cantik Angka 1, Deni – Riko Singgung Percepatan Pembangunan

Limapuluh Kota - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota, Deni Asra-Riko Febrianto bersyukur benar, mendapat nomor urut 1...
BERITA UTAMA

Dapat Nomor Urut Dua, H.Almaisyar-Joni Hendri Sebut itu Nomor Kemenangan

Payakumbuh - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Payakumbuh gelar Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota...
BERITA UTAMA

Alumni ESGAPA ’93 Sepakat Antarkan Joni Hendri Jadi Wakil Walikota Payakumbuh

Sahabat bukan tentang siapa dia, kapan kenal dia, bagaimana rupa dia. Tapi sahabat adalah dia yang senantiasa memberi kita dukungan...
WISATA  

Mantan Ketua BEM di Padang Diduga Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap

PAYAKUMBUHPOS.COM – Polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku pembuangan bayi di Kasang, Kecamatan Batang Anai, Padang Pariaman. Pelaku ternyata DPA (25), mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran (FK) kampus ternama di Padang.

DPA diciduk polisi di rumahnya, Kawasan Pasir Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Padang, Minggu (8/7). Kepada polisi, dia mengakui kalau memang dirinya yang membuang bayi yang merupakan hasil hubungan gelap dengan sang pacar, 2 Juni 2018 silam. “Kami melakukan proses penangkapan Minggu malam. Yang jelas status pelaku mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Sumatera Barat, lah ya,” kata Kapolres Padang Pariaman, AKBP Rizki Nugroho, Rabu (11/7).

Rizki mengatakan, polisi sempat kesulitan menangkap DPA karena dia mencoba melarikan diri. “Kendala terutama yang bersangkutan pindah-pindah (lokasi), loncat dari tempat satu ke tempat lainnya. Dan ketika kami melihat yang bersangkutan di tempat yang dekat baru dilakukan penangkapan,” ujar Rizki.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Langkan.id dan dikutip Harian Haluan, pelaku merupakan mantan ketua BEM Fakultas Kedokteran di salah satu perguruan tinggi negeri di Padang. Namun, Rizki enggan menjelaskan dengan detail identitas pelaku. Termasuk pelaku yang diduga mantan ketua BEM.

“Kalau masalahnya dia mantan Ketua BEM saya kurang tahu. Kapasitas saya hanya saat ada laporan lalu penangkapan,” katanya.

Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu Fetrizal. Namun, dia enggan memberikan komentar banyak. “Kasus ini sebenarnya memang sengaja tidak diekspose karena kita mengingat si perempuan (pacar pelaku) akan mau wisuda. Ini memang permintaan dari keluarga, keluarga si perempuan,” katanya.

Namun, Fetrizal memastikan proses hukum terhadap pelaku laki-laki tetap akan berlanjut.

Sebelumnya, warga Kasang, Kecamatan Batang Anai, Padang Pariaman digegerkan dengan penemuan bayi di dalam kardus mie instan. Bayi itu ditemukan terletak di sebelah salah satu klinik bersalin yang berada di Jalan Raya Padang-Bukittinggi tersebut.

Bayi yang ditemukan itu berjenis kelamin laki-laki. Ditemukan salah seorang warga terletak pada, Sabtu, 2 Juni 2018 sekitar pukul 00.30 dalam kondisi hidup. (TT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *