BERITA UTAMA

Perjalanan Study Komparatif Wartawan Luak 50 Ke Kota Bertuah

Pekan Baru-- Keberangkatan rombongan wartawan Luak 50 Ke Kota Pekan Baru (Riau) merupakan agenda Study Komparatif yang dilaksanakan oleh Dinas...
BERITA UTAMA

Selain Tokoh Nasional HDI Sangat Peduli Terhadap Mahasiswa Luak Limopuluah Yang Berada di Pulau Jawa

Bogor--- Herman Darnel Ibrahim (HDI) selain tokoh nasional juga memiliki sebuah kepedulian terhadap para mahasiswa yang berasal.darii lLuak 50 yang...
BERITA UTAMA

Projo Ganjar Laporkan Budi Arie Setiadi ke Ketua Ombudsman Republik Indonesia

JAKARTA - Projo Ganjar yang diketuai oleh Nora Haposan Situmorang S.H.,Melaporkan Budi Arie Setiadi yang merupakan Menteri Komunikasi dan Informatika...
BERITA UTAMA

Hindari Sengketa Tanah Ulayat, Rezka Oktoberia Apresiasi Mentri ATR/BPN

Limapuluh Kota - Rezka Okberia Anggota DPR RI dari Komisi yang juga bermitra dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang /...
BERITA UTAMA

Baru Beberapa Hari Dipimpin Jasman , Pemko Payakumbuh Raih Prestasi TP2DD

Payakumbuh—Upaya digitalisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Payakumbuh kembali menoreh prestasi. Kali ini, Payakumbuh dinobatkan sebagai Tim Percepatan dan Perluasan...

Laskar Merah Putih Sumbar Tolak Gerakan People Power

PADANG – Organisasi Masyarakat (Ormas) Laskar Merah Putih Markas Daerah (MADA) menolak keras gerakan people power pasca pemilihan umum calon presiden dan wakil presiden tahun 2019.

Dikatakan Zaidina Hamzah Ketua Harian LMP MADA SUMBAR yang di dampingi Delvis Dasmi selaku Pembina mengungkapkan, pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan ini berjalan dengan sukses. Meskipun ada kendala-kendala di lapangan, namun hal tersebut mampu diselesaikan sesuai dengan mekanisme yang ada dalam pemilu.

“Pemilu sudah selesai, saatnya kita tunggu hasilnya, adapun persoalan kalah atau menang terhadap pilihan kita, harus di terima dengan sebuah sikap yang qanaah yang menerima keputusan Allah dengan cara ikhlas, masyarakat SUMBAR Khususnya Minang, harus bisa menghargai kesepakatan- kesepakatan dan menghargai segala macam aturan yang sudah ada, dan Berlaku di Negara Kesatuan Indonesia,” kata Zaidina Hamzah kepada awak media, Senin (20/5/2019) di Padang.

Selanjutnya ia mengajak kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu negatif pasca pemilu 2019.

“Pasca Pemilu ini, saya mengajak masyarakat serta ormas yang ada di SUMBAR untuk tidak terpancing oleh provokator serta provokasi-provokasi yang di buat pihak-pihak untuk mengacaukan pemilu 2019, biarkan mekanisme serta aturan hukum berjalan Dan biarkan peraturan tentang pemilu berjalan nanti mereka ambil keputusan, bilamana keputusan itu tidak memuaskan ada mekanisme mekanisme hukum yang di tempuh, Lupakan 01 lupakan 02 mari kita bersama-sama menyerukan 03 sesuai pancasila yaitu Persatuan Indonesia,” tutupnya. (editor)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *