BERITA UTAMA

Perjalanan Study Komparatif Wartawan Luak 50 Ke Kota Bertuah

Pekan Baru-- Keberangkatan rombongan wartawan Luak 50 Ke Kota Pekan Baru (Riau) merupakan agenda Study Komparatif yang dilaksanakan oleh Dinas...
BERITA UTAMA

Selain Tokoh Nasional HDI Sangat Peduli Terhadap Mahasiswa Luak Limopuluah Yang Berada di Pulau Jawa

Bogor--- Herman Darnel Ibrahim (HDI) selain tokoh nasional juga memiliki sebuah kepedulian terhadap para mahasiswa yang berasal.darii lLuak 50 yang...
BERITA UTAMA

Projo Ganjar Laporkan Budi Arie Setiadi ke Ketua Ombudsman Republik Indonesia

JAKARTA - Projo Ganjar yang diketuai oleh Nora Haposan Situmorang S.H.,Melaporkan Budi Arie Setiadi yang merupakan Menteri Komunikasi dan Informatika...
BERITA UTAMA

Hindari Sengketa Tanah Ulayat, Rezka Oktoberia Apresiasi Mentri ATR/BPN

Limapuluh Kota - Rezka Okberia Anggota DPR RI dari Komisi yang juga bermitra dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang /...
BERITA UTAMA

Baru Beberapa Hari Dipimpin Jasman , Pemko Payakumbuh Raih Prestasi TP2DD

Payakumbuh—Upaya digitalisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Payakumbuh kembali menoreh prestasi. Kali ini, Payakumbuh dinobatkan sebagai Tim Percepatan dan Perluasan...

Korban Pembunuhan di Rejang Lebong Sempat Minta Tolong Via Whatsapp

REJANG LEBONG, payakumbuhpos.com – Sebelum peristiwa pembunuhan terjadi, salah satu anggota keluarga di Kelurahan Talang Ulu Kecamatan Curup Timur, Rejang Lebong, Bengkulu, sempat mengirimkan pesan minta tolong kepada temannya.

Pesan minta tolong itu dilakukan korban Melan Miranda (16), sekitar pukul 05.00 WIB. Ia mengirimkan pesan melalui aplikasi Whatsapp (WA) kepada Adi (17) teman sekolahnya.

“Saya sempat dapat kiriman pesan Whatsapp dari Miranda, isinya minta tolong, pada jam 5 subuh,” kata Adi saat datang kediaman korban, Sabtu (12/01/2019).

Tidak hanya itu, korban juga sempat menelepon temannya via Whatsaap, hanya saja panggilan itu tak diketahui dan kemudian mengirim pesan singkat.

Namun pesan tersebut tidak langsung dibuka oleh temannya dan baru dibalas pada siang harinya yakni pukul 11.25 WIB, saat itu Whatsapp milik korban tidak lagi aktif.

Hal serupa juga diungkapkan Dinda (16) teman sekolah korban. Ia dan sejumlah temannya juga sempat menerima pesan dari korban.

“Sebelumnya ia juga pernah cerita kalau sempat diancam seseorang, kawan-kawan yang lain juga menerima pesan minta tolong,” ujar Dinda sambil menangis.

Pada hari itu juga teman-teman sekolahnya sempat menanyakan keberadaan korban, lantaran korban tidak masuk sekolah dengan tanpa keterangan.

“Dia tidak sekolah keterangnya alpa, nomor WA nya juga tidak aktif lagi,” ungkapnya. (***)

Sumber newstujuh.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *