BERITA UTAMA

Sejarah Baru, Payakumbuh di Bawah Wako Zulmaeta Sukses Gelar Indonesia’s Horse Racing Cup II.

Payakumbuh—PAYAKUMBUHPOS, Sejarah baru tercipta di dunia pacu kuda Indonesia. Untuk pertama kalinya, Indonesia's Horse Racing Cup yang selama ini hanya...
BERITA UTAMA

Rezka Oktoberia Meski Tak Lagi di DPR RI, hadirkan 26 Titik Irigasi P3TGAI di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota.

LIMA PULUH KOTA — Meski tidak lagi menjabat sebagai anggota DPR RI, kepedulian Rezka Oktoberia terhadap masyarakat tidak pernah pudar....
BERITA UTAMA

Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta Resmi Menutup Kejuaraan Tenis Meja 2025.

PAYAKUMBUH — Kejuaraan Tenis Meja Piala Wali Kota Payakumbuh 2025 resmi berakhir, Minggu (10/8), di GOR Nan Ompek, Tanjung Pauh....
BERITA UTAMA

Marta Emmelia Bongkar Dugaan Pemalsuan Saham oleh Suami, Polisi Anggap Urusan Pribadi.

Pekanbaru — Laporan dugaan pemalsuan tanda tangan yang melibatkan nama seorang notaris dan seorang suami, berakhir di meja penyidik dengan...
BERITA UTAMA

100 Hari Kerja Zuzema Kota Payakumbuh Mulai Berbenah Menuju Perubahan Nyata

Payakumbuh – Pemerintahan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh, Zuzema yang terdiri dari Dr. dr. Zulmaeta, SpOG, MM,...
WISATA  

Ketua DPRD Payakumbuh Dorong Guru Untuk Vaksinasi Covid-19

Payakumbuh– Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Payakumbuh Hamdi Agus mendorong seluruh guru yang ada di daerah tersebut dapat segera divaksin COVID-19 sebelum pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM) tatap muka dilaksanakan.

“Guru dan tenaga kependidikan merupakan ujung tombak saat PBM tatap muka, jadi diharapkan guru secara kesadaran sendiri untuk bisa divaksin COVID-19,” kata Hamdi di Payakumbuh, Senin (5/7) siang.

Ia mengatakan guru dan tenaga kependidikan yang masih ragu untuk divaksin diharapkan bisa mencari informasi yang tepat terkait vaksin COVID-19.

“Vaksin merupakan upaya manusiawi kita, usaha kita agar dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Mari kita ikuti vaksinasi,” kata dia.

Ia menilai upaya Pemerintah Kota Payakumbuh dalam mempercepat vaksinasi COVID-19 sudah sangat baik karena terus gencar memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

“Mari kita lebih giatkan, masyarakat juga jangan takut untuk divaksin karena sebelum divaksin kita juga diperiksa kesehatannya,” ungkapnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Agustion mengatakan saat ini sudah lebih dari 60 persen dari sekitar 1950 guru dan tenaga kependidikan yang telah divaksin.

“Kita sudah memberikan imbauan dan edaran agar guru dan tenaga kependidikan kita untuk segera ikut vaksin COVID-19,” ujarnya.

Ia mengakui guru dan tenaga kependidikan yang belum divaksin tersebut terdiri dari dua kelompok, pertama yang mengaku ada penyakit penyerta dan kedua yang belum mau divaksin.

“Merujuk kepada edaran Wali Kota Payakumbuh, bagi ASN yang tidak mau divaksin akan diberikan sanksi dengan penundaan pemberian tunjangan seperti sertifikasi dan akan dibayarkan ketika telah divaksin,” kata dia.

Ia mengatakan bahwa sanksi untuk guru dan tenaga kependidikan ini akan dijalankan ketika PBM tatap muka sudah dilaksanakan kembali. ( Benpi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *