BERITA UTAMA

Sejarah Baru, Payakumbuh di Bawah Wako Zulmaeta Sukses Gelar Indonesia’s Horse Racing Cup II.

Payakumbuh—PAYAKUMBUHPOS, Sejarah baru tercipta di dunia pacu kuda Indonesia. Untuk pertama kalinya, Indonesia's Horse Racing Cup yang selama ini hanya...
BERITA UTAMA

Rezka Oktoberia Meski Tak Lagi di DPR RI, hadirkan 26 Titik Irigasi P3TGAI di Payakumbuh dan Lima Puluh Kota.

LIMA PULUH KOTA — Meski tidak lagi menjabat sebagai anggota DPR RI, kepedulian Rezka Oktoberia terhadap masyarakat tidak pernah pudar....
BERITA UTAMA

Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta Resmi Menutup Kejuaraan Tenis Meja 2025.

PAYAKUMBUH — Kejuaraan Tenis Meja Piala Wali Kota Payakumbuh 2025 resmi berakhir, Minggu (10/8), di GOR Nan Ompek, Tanjung Pauh....
BERITA UTAMA

Marta Emmelia Bongkar Dugaan Pemalsuan Saham oleh Suami, Polisi Anggap Urusan Pribadi.

Pekanbaru — Laporan dugaan pemalsuan tanda tangan yang melibatkan nama seorang notaris dan seorang suami, berakhir di meja penyidik dengan...
BERITA UTAMA

100 Hari Kerja Zuzema Kota Payakumbuh Mulai Berbenah Menuju Perubahan Nyata

Payakumbuh – Pemerintahan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh, Zuzema yang terdiri dari Dr. dr. Zulmaeta, SpOG, MM,...

Kesbangpol Payakumbuh Menggelar FPK

Payakumbuh—Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Payakumbuh gelar Sosialisasi Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) yang bertema “Dengan Semangat Pembauran Kebangsaan Kita Tingkatkan Persatuan dan Kesatuan di Kota Payakumbuh” di Kolivera 3 Hotel & Ballroom, Sicincin Mudik, Selasa (22/08/2023)

Turut hadir forkopimda Kota Payakumbuh, Kepala OPD, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Payakumbuh, pengurus FPK Kota Payakumbuh, serta peserta sosialisasi dan undangan lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Payakumbuh Junaidi menyampaikan urgensi penerapan UU ITE untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan di Kota Payakumbuh.

“Saat ini, potensi gesekan akibat disinformasi patut diwaspadai. Ibarat pedang bermata dua, internet bisa digunakan untuk hal positif maupun negatif yang menghasilkan hoax, ujaran kebencian, hingga perpecahan yang menggerus persatuan bangsa,” terang Junaidi.

Junaidi juga menjelaskan bahwa untuk menghadang dan mengatasi potensi negatif itu, perlu ada regulasi yang mengatur secara berkesinambungan di tengah masyarakat.

“Penerapan UU ITE secara masif adalah salah satu solusi yang bisa dilakukan untuk mengontrol dampak negatif dari penggunaan teknologi informasi dan transaksi elektronik,” ujar Junaidi.

Selanjutnya, Junaidi turut mengingatkan tentang pentingnya bijak dalam bermedia sosial di era disrupsi teknologi seperti sekarang ini. Terlebih, perlunya gerakan dan upaya kreatif serta inovatif di media sosial diadakan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Hal ini harus digerakkan oleh seluruh elemen masyarakat. Selain dengan regulasi yang jelas, literasi bermedia juga dibutuhkan untuk menfilter informasi yang tidak jelas serta berpotensi merusak kesatuan kita. Kami atas nama Pemerintah Kota Payakumbuh senantiasa berupaya untuk menjadi support system dalam upaya persatuan dan kesatuan bangsa di Kota Payakumbuh,” tutup Junaidi. (Benpi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *