BERITA UTAMA

Pemko Payakumbuh Dan DPRD Tegaskan Komitmen Antikorupsi Dalam Rakor KPK Wilayah I.

Jakarta–Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Wilayah I pada Jumat, 9 Mei 2025, di Lantai 16 Gedung...
BERITA UTAMA

Sambut Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-61 Lapas Klas llB Tanjung Pati dan BNN Gelar Razia Kamar Termasuk Tes Urine Warga Binaan

Payakumbuh — Dalam rangka menyambut hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjung Pati menggelar kegiatan razia blok...
BERITA UTAMA

Bazar Ramadhan Sukses Digelar, Wakil Wali Kota Payakumbuh Hadiri Penutupan

Payakumbuh – Bazar Ramadhan yang berlangsung selama 10 hari di Gedung Serbaguna Unand Cabang Payakumbuh resmi ditutup pada Jumat (21/3)....
BERITA UTAMA

Jamin Kestabilan Harga dan Kebutuhan Sembako Selama Ramadhan, Hendrajoni Tinjau OPM di Balai Kamih Kambang

Ket : Foto Bupati Pessel, Hendrajoni, dengan didampingi Kepala Dinas Pangan dan Perikanan, Firdaus, saat meninjau operasi pasar murah di...
BERITA UTAMA

DPRD Pesisir Selatan Gelar Paripurna Sertijab Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

Pesisir Selatan – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Selatan menggelar Rapat Paripurna Tahun 2024-2025 dalam rangka serah terima...

Kantor DPRD Dibakar, Manokwari Mencekam

JAKARTA, payakumbuhpos.com – Sejumlah akses jalan utama di ibu kota Provinsi Papua Barat ditutup sejak Senin (19/8) pagi. Situasi tersebut berimbas pada diliburkannya sejumlah karyawan hotel di Manokwari

Tadi pagi kondisi di depan hotel sempat benar-benar mencekam karena terdapat konsentrasi massa yang melakukan pembakaran di tengah jalan. Massa juga memblokade akses.

Namun demikian, saat ini jalan tepat di depan hotel sudah lebih kondusif. Meski seluruh akses menuju hotel maish diblokade massa.

“Semua akses ditutup nggak bisa lewat,” ucapnya.

Dia sendiri tidak tahu pasti bagaimana kondisi detail hotel akibat aksi di Manokwari. Termasuk mengenai kondisi para tamu hotel.

“Saya belum tahu pasti, tapi saya rasa tidak ada kepanikan,” katanya.

Hingga berita ini diturunkan, massa masih berkumpul di sejumlah ruas jalan dan melempari perkantoran dengan batu. Massa juga membakar kendaraan roda dua dan roda empat.

Aksi protes berujung blokade dan pembakaran di Papua diduga buntut insiden di Jawa Timur 15 Agustus 2019.

Di Surabaya, sebanyak 43 mahasiswa Papua dibawa ke Markas Kepolisian Resor Kota Besar (Mapolrestabes) Surabaya. Mereka diangkut paksa oleh sejumlah aparat kepolisian dari asrama yang mereka tempati di Jalan Kalasan, Surabaya. (Nafi)
– sumber – harian indonesia.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *