Kantor Bupati dan Kantor Dinas PU, Solok Selatan Digeledah KPK

Personil Polres Solsel terlihat berjaga di depan kantor Dinas PU saat KPK lakukan penggeledahan
Payakumbuhpos.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) geledah Ruangan kerja Bupati Solok Selatan, ruangan Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) di lantai satu Setdakab, dan ruangan Unit Layanan Pengadaan, dan Dinas PU sejak Selasa pagi (9/7).
KPK terlihat datang pada pukul 09.00 Wib disertai pengawalan 20 orang personil dari jajaran Polres Solsel dan langsung ke ruangan Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) di lantai satu Setdakab Solok Selatan.
Ruangan yang digeledah KPK yaitu Pengadaan Barang dan Jasa, ruangan kerja Bupati dan Unit Layanan Pengadaan.
Selain itu KPK juga menggeledah kantor Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Solok Selatan.
KPK menggeledah Kantor Dinas PU dan Sekretariat Kantor Bupati sekaligus membentuk dua tim dengan pengawalan polisi bersenjata lengkap.
Di kantor Dinas PU Tata Ruang dan Pertanahan KPK terlihat berada di ruangan Bina Marga dan Cipta Karya.
Dimana ruang Cipta Karya dan Bina Marga berada di lantai satu, dan menghadap langsung ke halaman sehingga petugas KPK bisa terlihat dengan jelas dari halaman.
KPK mulai melakukan penggeledahan di Kantor Bupati dan Dinas PU sekitar pukul 09.00 Wib sampai pukul 11.50 Wib.
KPK mendatangi kantor Dinas PU dengan tiga unit mobil, dan hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi KPK terkait penggeledahan ini.
Sebelumnya, rumah pribadi Bupati Solok Selatan, Sumatera Barat, Muzni Zakaria di kawasan Asratek Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat, juga digeledah oleh tim KPK. Terkait dugaan korupsi atau suap proyek pembangunan Masjid Agung dan Jembatan Ambayan di Kabupaten Solok Selatan.
Terpisah Kapolres Solok Selatan AKBP Imam Yulisdianto membenarkan adanya penggeledahan tersebut. Imam mengatakan, sebelum dilakukan penggeledahan pada Selasa (9/7/2019) ini, pihak KPK berkoordinasi terlebih dulu dengan pihak Polres.
“Memang benar ada kegiatan (penggeledahan) KPK di Kantor Bupati. Kita belum tahu mana saja ruangan yang digeledah. Tadi sekitar pukul 08.30 WIB masih koordinasi dengan kita. Sekarang sedang bekerja,” kata Imam Yulisdianto kepada awak media Selasa (9/7/2019).
Imam menjelaskan kalau pihak Polres hanya membantu pengamanan.
“Ada 20 personel yang kita perbantukan untuk pengamanan. Kita belum tahu ruangan mana saja yang digeledah dan dokumen apa yang dicari. Kita hanya melakukan pengamanan saja,” kata dia.
(Zaki/Tata)