Kadis Dinsos Payakumbuh Irwan Suwandi Pastikan Bantuan Usaha Rp3,5 Juta Tepat Sasaran.

Payakumbuh – Dinas Sosial Kota Payakumbuh melaksanakan monitoring dan evaluasi (Monev),Sabtu 16/Agustus 2025. terhadap program bantuan sosial (bansos) usaha bagi wanita rawan sosial ekonomi (WRSE) tahun anggaran 2025. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan efektivitas bantuan senilai Rp3.500.000 yang telah disalurkan kepada 119 penerima manfaat sejak Juni lalu.
Kepala Dinas Sosial Kota Payakumbuh, Irwan Suwandi, menjelaskan bahwa bantuan tersebut ditujukan bagi wanita yang menjadi tulang punggung keluarga. Mereka bisa berstatus janda maupun masih bersuami, tetapi suaminya tidak mampu bekerja karena sakit atau kondisi lainnya.
“Bantuan sosial untuk wanita rawan sosial ekonomi ini adalah bantuan usaha, modal usaha. Nilainya Rp3.500.000 per WRSE. Jenis usahanya macam-macam, ada yang menjual makanan ringan, ada laundry, dan lainnya. Uang itu kita pastikan digunakan untuk kebutuhan usaha, bukan hal konsumtif. Sebelum diberikan, penerima diminta menyusun rencana kebutuhan usaha sesuai dengan proyeksi usaha yang akan dibangun,” jelas Irwan.
Ia menegaskan bahwa proses penyaluran dilakukan dengan sistem pendampingan. “Kita asesmen, kita temani juga bersama pendamping ketika belanja kebutuhan usaha. Alhamdulillah, pada 4 Juni lalu bantuan ini diserahkan langsung oleh Pak Wakil Wali Kota Payakumbuh bersama seluruh jajaran. Nah, bulan Agustus ini, setelah dua bulan berjalan, kita lakukan Monev untuk memastikan apakah usaha yang mereka jalankan berjalan baik atau tidak,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan Monev, Dinas Sosial membentuk tiga tim. Tim pertama dipimpin langsung oleh Kepala Dinas, tim kedua oleh Sekretaris Dinas, dan tim ketiga oleh Kepala Bidang Rehabilitasi Jaminan Sosial (RJS). “Monitoring ini kita lakukan sejak minggu ke-2 Agustus. Targetnya, sampai minggu ke-4 seluruh kecamatan sudah terkunjungi dan seluruh penerima manfaat kita pantau. Saat ini, Kecamatan Payakumbuh Barat sudah clear, bahkan sebagian di Payakumbuh Utara juga sudah selesai,” terang Irwan.
Lebih lanjut, Irwan menegaskan bahwa tujuan utama dari bantuan ini adalah untuk meningkatkan pendapatan keluarga penerima manfaat. “Kita tidak ingin bantuan yang sudah dikucurkan hanya habis begitu saja tanpa memberikan dampak. Karena itu, kita pastikan usaha mereka terus dipantau dan diberikan masukan bila ada kendala. Targetnya, tidak ada usaha yang mandek. Kalau pun ada yang kesulitan, segera kita carikan solusi agar tetap bertahan dan berkembang,” tegasnya.
Mekanisme penerima bantuan merujuk pada data tahunan WRSE di tiap kelurahan yang diverifikasi, dan dipastikan terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Dari hasil seleksi, ditetapkan 119 wanita penerima manfaat yang dinilai memiliki potensi mengembangkan usaha.
“Ke depan, monitoring akan kita lakukan secara berkelanjutan, baik dengan turun langsung maupun melalui kerja sama dengan PSM atau pendamping di kelurahan. Harapan kita, usaha-usaha ini benar-benar memberikan dampak nyata bagi peningkatan ekonomi keluarga WRSE di Kota Payakumbuh,” pungkas Irwan.
(FajriHR).