Es Tebak Legendaris Met Markani, Ikon Kuliner Minangkabau Yang Dicintai Perantau.

LIMBANANG, 22 Mei – Hari Kamis ini menjadi momen istimewa bagi warga Limbanang dengan kehadiran Es Tebak Met Markani, jajanan legendaris yang telah memikat lidah masyarakat sejak tahun 1970.
Berawal dari tangan dingin Hj. Markani di Payakumbuh, usaha es segar ini telah diwariskan lintas generasi. Cita rasanya yang khas tetap terjaga berkat penggunaan bahan-bahan alami tanpa pengawet, menjadikannya favorit lintas usia hingga hari ini.
Tak hanya menyajikan Es Tebak, Met Markani juga menawarkan berbagai pilihan es segar lainnya seperti Es Teler, Es Rumput Laut, dan aneka Es Campur. Semua racikan dibuat menggunakan resep keluarga yang telah teruji oleh waktu, menjaga keaslian rasa yang tak lekang oleh zaman.
Ciri khas utama Es Tebak terletak pada isiannya, yaitu “tebak” – bahan kenyal berbentuk memanjang yang terbuat dari tepung beras. Teksturnya yang lembut dan unik memberikan sensasi menyegarkan yang sulit dilupakan oleh para penikmatnya.
Rasa minuman ini semakin kaya dengan paduan gula cair yang diberi pewarna makanan alami dan dicampur dengan aroma khas buah cubadak (nangka) yang harum dan menggoda. Topping seperti cincau, tape, kelapa muda, kolang-kaling, agar-agar, es serut, dan siraman susu kental manis menjadikan sajian ini kian lengkap dan menyegarkan.
Tak hanya diminati oleh masyarakat sekitar, para perantau dan pengunjung dari luar daerah, termasuk dari berbagai wilayah Kabupaten Limapuluh Kota, pun memberikan pujian. Mereka menyebut cita rasa es ini luar biasa, dengan aroma khas yang membangkitkan nostalgia akan kampung halaman.
“Resep ini peninggalan nenek kami, Hj. Markani. Kami berkomitmen menjaga kualitas dan rasa seperti dulu,” ungkap Metri Yenti, penerus usaha keluarga tersebut. “Harga mulai dari Rp8.000 hingga Rp10.000, tergantung varian dan isiannya.”
Kini, Es Tebak Met Markani dapat ditemukan di berbagai pasar tradisional: Pasar Simalanggang setiap hari Rabu, Pasar Mungka setiap hari Selasa, dan Pasar Limbanang setiap hari Kamis. Lebih dari sekadar minuman, Es Tebak Met Markani adalah bagian dari warisan kuliner Minangkabau yang terus hidup, dikenang, dan dicintai lintas generasi.
(FajriHR).